7 Tipe Stres Di Daerah Kerja Dan Cara Mengatasinya

Mengalami stres di kawasan kerja yaitu hal yang tidak sanggup dihindari untuk para pekerja profesional. Namun bila dibiarkan, kondisi ini sanggup memperlihatkan dampak besar kepada kualitas kerja sampai memengaruhi kualitas hidup Anda, lho, Rekan Kerja. Bahkan, stres akhir pekerjaan sanggup menjadikan gangguan saraf, menjadikan insomnia, dan berkontribusi pada duduk kasus kesehatan menyerupai penyakit jantung dan depresi. Tentu Anda tidak ingin hal ini terjadi bukan?

Nah untuk itu, Anda harus sanggup segera menemukan sumber duduk kasus stres untuk membantu Anda melawannya. Berikut yaitu tipe stres di kawasan kerja yang harus Anda kenali dan juga cara mengatasinya.

1. Selalu sibuk tanpa jeda

tipe stresSelalu sibuk bekerja (Sumber: huffingtonpost.com)

Ciri-ciri tipe stres yang satu ini biasanya sanggup dilihat dari mobilitas kerja Anda yang selalu sibuk dari tiba sampai waktu jam pulang kantor. Bahkan, lembur sudah menjadi acara yang biasa untuk Anda. Anda menyerupai tidak sanggup mengatur jam kerja sendiri, dan malah menyerupai dikendalikan oleh orang lain. Saat satu pekerjaan sudah hampir selesai,  tiba-tiba Anda menerima kiprah berikutnya dari atasan. Anda tidak sanggup bekerja dengan gaya sendiri atau menentukan project yang ingin Anda kerjakan.

Jenis pekerjaan yang dikenal sebagai “high demand, low control” ini sanggup menjadikan tekanan psikologis, kata Peter L. Schnall, MD, spesialis stres kerja dari University of California. Solusi untuk menghadapi stres akhir gaya kerja semacam ini sanggup diatasi dengan lebih terlibat dalam pengambilan keputusan.

2. Pekerjaan yang kurang dihargai

tipe stresPekerjaan kurang dihargai (Sumber: lifeh4ck.org)

Apakah Anda telah bekerja dengan sangat keras, tetapi merasa tidak mendapatkan kredit atau kompensasi yang sepadan? Walaupun sudah berbagai perjuangan serta pengorbanan, bahkan keringat dan air mata yang telah Anda lakukan untuk atasan, tetapi Anda belum mendapatkan kenaikan gaji, promosi, atau bahkan legalisasi yang lebih dari atasan. Semua jerih payah yang telah Anda lakukan hanya menciptakan atasan terlihat lebih baik di hadapan pimpinan.

Kondisi “ketidakseimbangan imbalan-kerja” ini sanggup memicu munculnya stres kepada mereka terutama orang-orang yang begitu semangat untuk mengejar legalisasi di kantor. Untuk mengatasi sumber stres yang satu ini, Anda sanggup mencoba untuk mendiskusikan tujuan karir Anda kedepan bersama atasan. Mungkin Anda tidak akan mendapatkan imbalan yang diinginkan dalam waktu dekat. Namun, Anda sanggup mendapatkan citra ihwal cara memperbaiki diri dan mengatur taktik karir kedepan.

3. Tempat kerja yang tidak adil dan tidak hormat pada karyawan

tipe stresMerasa tidak adil (Sumber: wholefoodscience.com)

Keputusan administrasi yang tidak berdasar dan sewenang-wenang, karyawan yang diperlakukan menyerupai anak-anak, atau adanya sikap tidak adil dari atasan sanggup menjadi sumber stres dalam bekerja. Tempat kerja yang tidak ada rasa hormat kepada karyawan, atau tidak transparan juga cenderung menciptakan karyawan tertekan. Dr Schnall mengatakan, “kapan pun seseorang merasa mereka diperlakukan secara berbeda atau tidak adil, ia akan mengalami stres yang berpotensi membahayakan untuk mereka”.

Mungkin Anda tidak sanggup mengatur suasana di kawasan kerja bila ada duduk kasus menyerupai ini, namun Anda sanggup mengeskalasi duduk kasus ini kepada bab HR yang sanggup dipercaya.

4. Merasa tersingkir

tipe stresMerasa tersingkir atau sendiri (Sumber: calmindia.com)

Karyawan yang merasa tersingkir niscaya menciptakan mereka menyerupai sendirian. Anda merasa tidak mendapatkan proteksi atau bimbingan yang cukup dari atasan. Saat Anda ingin mencurahkan isi hati, tidak ada orang atau kolega yang sanggup Anda percaya untuk mendengarkan dongeng Anda.

Pendukung karir terbaik di kawasan kerja yaitu atasan, sedangkan kolega yaitu orang yang akan memperlihatkan dukungan emosional. Jika Anda tidak mendapatkan keduanya, maka Anda akan merasa menyerupai orang ajaib yang terdampar di kawasan kerja. Cobalah untuk memperbaiki relasi sosial di kantor dengan cara mengomunikasikan kebutuhan Anda pada atasan, dan berbicara lebih personal dengan kolega.

5. Menjadi tahanan teknologi

tipe stresTechnostress (Sumber: glocalthinking.com)

Sebagian besar kantor biasanya akan menyediakan laptop atau ponsel perusahaan untuk para karyawannya. Berkat adanya kebijakan ini, atasan menjadi bebas untuk menghubungi Anda setiap dikala dan setiap waktu. Jika Anda terus-menerus terhubung dengan urusan kantor, Anda sanggup kesulitan dalam membedakan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi.

Menurut Dr Rosch, seorang profesor klinis kedokteran dan psikiatri di New York Medical College, technostress merupakan sebuah duduk kasus penting yang semakin berkembang dikala ini. Nah, untuk melindungi diri dari stres mental dan fisik akhir teknologi, Anda harus tahu bagaimana caranya untuk beristirahat dari gadget. Matikanlah gadget kantor Anda dan jadwalkan waktu tenang, contohnya antara jam 9 malam sampai 8 pagi. Fokuskan diri Anda untuk relaksasi dan membersihkan pikiran dari urusan pekerjaan.

6. Stres akhir kelelahan

tipe stresStres alasannya kelelahan (Sumber: internationalworkplace.com)

Karyawan sanggup menjadi stres dikala ia benar-benar merasa lelah, baik secara fisik maupun emosional, sampai ke titik Anda menjadi sulit untuk berfungsi atau bekerja dengan baik. Kelelahan yang luar biasa berasal dari stres yang bekerjasama dengan intensitas kerja yang berkepanjangan. Burnout atau kelelahan paling sering terjadi pada pekerjaan dengan lingkungan kerja berisiko tinggi. Namun, tentu hal ini juga sanggup terjadi pada hampir semua tipe pekerjaan.

Biasanya, badan Anda akan memperlihatkan sinyal awal menyerupai pusing sampai ingin muntah alasannya terlalu banyak berpikir. Bahkan stres yang berkepanjangan juga sanggup menciptakan suasana hati menjadi negatif, kurangnya motivasi sampai depresi. Jika Anda mengalami hal ini, eksklusif diskusikan dengan atasan dan usikan cuti.

7. Stres alasannya takut

tipe stresStres alasannya takut (Sumber: dreamstime.com)

Seorang penulis berjulukan Robert Maurer mengungkapkan bahwa stres merupakan samaran dari rasa takut untuk pegawai, khususnya mereka yang berada di level atas. Gejala yang muncul akhir stres ini menyerupai otot yang tegang dan kaku, gangguan tidur sampai tidak adanya nafsu makan. Gejala ini sama menyerupai tanda-tanda yang dialami oleh seseorang yang sedang mengalami ketakutan.

Saat Anda merasa terintimidasi dengan besarnya tanggung jawab yang diberikan oleh atasan atau tanggung jawab yang harus Anda kerjakan, Anda berisiko untuk mengalami stres alasannya rasa takut. Untuk mengatasi kondisi ini, dibutuhkan adanya dukungan dan membuatkan pikiran bersama orang terdekat.

Itulah tadi tujuh tipe stres yang sanggup terjadi di kawasan kerja. Apakah Anda sedang mencicipi salah satunya? Jangan segan-segan untuk selalu mengkomunikasikan duduk kasus Anda kepada atasan atau kolega yang sanggup Anda percaya, semoga Anda tidak terlalu usang larut dalam stres yang sanggup membahayakan kesehatan. Ingat, kita bekerja untuk hidup bukan hidup untuk bekerja!

Rasakan pengalaman mencar ilmu terbaru yang mendukung pengembangan karier Anda dengan mengunduh aplikasi ruangkerja. Klik gambar di bawah ini ya. 

ruang kerja

 

Mari berteman dengan saya

Follow my Instagram _yudha58

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "7 Tipe Stres Di Daerah Kerja Dan Cara Mengatasinya"

Posting Komentar