Diagram P-T Dan Pengertian Titik Didih Larutan

Sebelum mempelajari konsep kenaikan titik didih larutan nonelektronik, kita akan membahas mengenai diagram P-T (diagram tekanan dan suhu) dan pengertian titik didih.

Diagram P-T (Tekanan dan Suhu)

Sekarang coba perhatikan diagram pada gambar di bawah ini. Diagram tersebut disebut diagram P-T alasannya yakni ada dua variabel yaitu tekanan (P) dan suhu (T). Diagram P-T mengatakan plot tekanan uap terhadap suhu. Gambar di bawah ini menunjukkan diagram P-T untuk air. Setiap titik pada garis BC mengatakan air akan mendidih pada kondisi suhu dan tekanan tertentu.

kenaikan titik didih larutan nonelektronik Diagram P-T dan Pengertian Titik Didih Larutan

Contoh pada tekanan 760 mmHg (1 atm) air mendidih pada suhu 100 °C, sedangkan pada tekanan 4,58 mmHg air akan mendidih pada suhu 0,0099 °C. Garis BC ini lalu dikenal sebagai garis didih. Adapun garis BD disebut garis beku, yang mana setiap titik pada garis tersebut mengatakan kondisi (P dan T) air sanggup membeku. Pada tekanan 760 mmHg (1 atm) air membeku pada suhu 0 °C, sedangkan pada tekanan 4,58 mmHg air membeku pada suhu 0,0099 °C, jadi pada tekanan 4,58 mmHg air mempunyai titik beku dan titik didih pada suhu yang sama yaitu 0,0099 °C. Perhatikan titik B, perpotongan antara garis didih dan garis beku. Pada titik ini, tiga fase yaitu padat, cair, dan gas berada pada kesetimbangan. Titik perpotongan ini lalu dikenal sebagai titik tripel.

Titik Didih (T_b)

Pengertian titik didih yakni di mana suhu pada ketika tekanan uap jenuh cairan sama dengan tekanan luarnya (tekanan pada permukaan cairan) disebut dengan titik didih. Jika tekanan uap sama dengan tekanan luar, maka gelembung uap yang terbentuk dalam cairan sanggup mendorong diri ke permukaan menuju fase gas. Di permukaan air bahari dengan tekanan 760 mmHg, air mendidih pada suhu 100 °C. Bagaimana jikalau air dididihkan di tempat paling tinggi ibarat di puncak Everest? Apakah titik didihnya sama dengan air yang dididihkan di kawasan permukaan air laut? Tentunya tidak sama, di puncak Everest yang merupakan tempat tertinggi di dunia, air mendidih pada suhu 71 °C. Titik didih yang diukur pada tekanan 760 mmHg (1 atm) disebut titik didih normal (titik didih pada 760 mmHg). Titik didih normal air yakni 100 °C.