Proses ini tentu akan sangat berkaitan akrab dengan artikel lainnya yang akan dibahas ihwal penghitungan honor karyawan.
Untuk itu supaya memudahkan dalam pemahaman ada baiknya artikel ini ikut dipelajari sebagai perhiasan gosip dalam penghitungan gaji.
Dalam artikel ini aku akan membahas ihwal cara menghitung PPH 21 dalam Microsoft Excel.
Apa itu PPH 21 ?
PPH 21 ialah pajak yang dikenakan kepada subyek pajak yang memperoleh penghasilan.
Dalam peraturan Direktur Jenderal Pajak Nomor PER-32/PJ/2015 ihwal pajak penghasilan disebutkan bahwa PPH Pasal 21 ialah pajak atas penghasilan yang berupa gaji, upah, honorarium dan tunjangan lainnya dalam bentuk apapun yang sehubungan dengan pekerjaan atau jabatan.
Pemerintah sangat mendukung terhadap pembayaran pajak, ini dibuktikan dengan adanya perubahan PTKP pada Tahun 2018. Misalnya peraturan awal PTKP untuk TK/0 ialah 36 juta dan pada peraturan yang gres dinaikan menjadi 54 juta.
Baca Juga
- Biaya Jabatan, Ketetapan Biaya Jabatan Untuk Menghitung PPH 21 Dalam Microsoft Excel
- Menghitung Pajak Pertambahan Nilai/PPN Dengan Rumus Dalam Microsoft Excel
- BPJS Kesehatan, Cara Menghitung Potongan BPJS Kesehatan Dalam Microsoft Excel
- BPJS Ketenagakerjaan, Cara Menghitung Potongan BPJS Ketenagakerjaan Dalam Microsoft Excel
- Menghitung THR Dengan Rumus Pada Microsoft Excel
- Cara Membuat Dropdown List Dinamis Pada Microsoft Excel
Dalam pembahasan ini aku tidak akan terlalu rinci menunjukan ihwal pengertian PPH 21 tetapi aku akan lebih fokus terhadap bahasan kita yaitu menghitung PPH 21 dalam Excel.
Cara Menghitung PPH 21
Untuk menghitung PPH 21 dalam Microsoft Excel sudah tentu dipakai sumbangan beberapa fungsi atau rumus sehingga proses perhitungan trsebut sanggup otomatis atau tidak manual iput.
Rumus atau fungsi yang dipakai ialah Fungsi IF, SUM, AND dan VLOOKUP. Untuk perhiasan lainnya yaitu Data Validation.
Rumus Untuk Menghitung PPH 21 Excel
Seperti disebutkan diatas bahwa beberapa fungsi dipakai dalam penghitungan ini, sebelum membahas lebih jauh ada baiknya aku jelaskan secara umum fungsi dari rumus - rumus tersebut.
- SUM : untuk menjumlahkan beberapa angka yang ada dalam range tertentu.
- IF : untuk memisahkan kategori tertentu dengan syarat atau kondisi yang sudah ditentukan.
- AND : untuk menambah syarat atau kondisi dalam penggunaan rumus IF.
- VLOOKUP : untuk mengambil data atau angka dari tabel tertentu.
Untuk lebih jelasnya ihwal beberapa fungsi tersebut silahkan pelajari pada artikel lain yang telah dibahas sebelumnya. Link artikel tersebut akan aku berikan pada pembahasan perhitungan dibawah.
Contoh Perhitungan PPH 21 Dalam Excel
Semua rumus yang dipakai untuk menghitung PPH 21 ini telah dibahas sehingga ini akan memudahkan dalam memahami rumus tersebut.
Khusus untuk penggunaan PTKP aku yakin sebagian besar dari kita sudah memahaminya sehingga aku tidak akan menjelaskan dengan detail.
Untuk tumpuan dan juga materi pembelajaran perhatikan gambar dibawah ini dan buatlah format tersebut dalam Excel untuk latihan.
Pada gambar diatas merupakan tumpuan penghitungan PPH 21 dalam Microsoft Excel. Terdiri dari 2 tabel yaitu tabel PPH 21 dan Tabel PTKP.
Jika sudah paham ihwal penggunaan rumus - rumus Excel maka kita tinggal mengikuti pola rumus yang terlihat dalam kolom E, kalau belum paham akan aku jelaskan satu persatu.
1. Identitas Wajib Pajak
Untuk pengisian kolom keterangan silahkan ketik manual menyerupai pada gambar diatas.
Pada kolom D atau PPH 21 memakai dropdown list untuk pilihan BPJS Kesehatan, BPJS Tenagakerja dan juga Status perkawinan.
Untuk BPJS Kesehatan dan Ketenagakerjaan ini tidak wajib, kalau dirasa menyulitkan silahkan dihapus. Tetapi untuk Status perkawinan wajib dibuat.
Untuk membutnya ikuti cara dibawah ini :
- BPJS Kesehatan
Ini memakai dropdown list yang memanfaatkan fitur Data Validation. Untuk membuatnya pilih atau klik cell D3 kemudian klik Tab Data dan klik Data Validation.
Pilih tab Settings, kemudian Allow pilih List dan dalam kolom Source masukan : "Ya;Tidak" tanpa tanda kutip dua. Jangan lupa wajib dicentang pada Ignore Blank dan In-cell dropdown.
Fungsi dari dropdown list ini ialah kalau dipilih "Ya" maka cell D14 atau perhitungan BPJS Kesehatan akan otomatis menghitung, kalau dipilih "Tidak" maka hitungan ini akan dikosongkan.
- BPJS Ketenagakerjaan
Pengisian ini sama dengan BPJS Kesehatan hanya saja fungsinya kalau dipilih "Ya" yang akan menghitung ialah cell D15 dan D16.
Untuk cara membuatnya klik cell D4 dan selanjutnya ikuti langkah pembuatan dropdown pada BPJS Kesehatan.
- Status Perkawinan
Ini wajib untuk dibentuk alasannya ialah akan menentukan nilai PTKP yang muncul pada perhitungan.
Untuk membuatnya ikuti langkah pembuatan dropdown BPJS Kesehatan hanya saja untuk kolom Source masukan : "TK/0;K/0;K/1;K/2;K/3" tanpa tanda kutip dua.
Dan alhasil ialah akan menyerupai pada gambar dibawah ini :
Pembuatan dropdown ini telah aku bahas pada artikel sebelumnya, silahkan pelajari pada link dibawah ini :
2. Penghasilan
Untuk mengisi penghasilan silahkan ketik manual menyerupai pada tumpuan gambar diatas, kecuali untuk cell D11 yaitu Total Penghasilan Bruto.
Untuk Cell Total Penghasilan Bruto (D11) masukan rumus sebagai berikut :
=SUM(D7:D10)
Ini merupakan jumlah dari Gaji, Transport, Uang makan dan Tunjangan lainnya. Untuk penggunaan fungsi SUM silahkan pelajari dalam artikel dibawah ini :
3. Potongan
Dalam potongan ini hampir semua cellnya memakai rumus, untuk lebih jelasnya aku jelaskan berikut ini :
- Tunjangan Jabatan
Tunjangan jabatan merupakan potongan yang harus ada dalam penghitungan PPH Pasal 21.
Besaran dari tunjangan jabatan ialah 5% dikalikan dengan penghasilan maksimal hingga dengan Rp. 500.000 per bulan.
Jika hasil perkaliannya dibawah Rp. 500.000 maka yang dimasukan ialah 5% tersebut yang merupakan hasil perkaliannya sedangkan kalau diatas Rp. 500.000 maka yang dimasukan ialah Rp. 500.000
Karena ini memiliki kriteria maka aku memakai rumus IF sebagai pemisah kriteria tersebut.
Untuk cell Tunjangan Jabatan atau D13 masukan rumus sebagai berikut :
=IF((D11*5%)>500000;500000;D11*5%)
- Iuran BPJS KS
Merupakan potongan untuk iuran BPJS Kesehatan yang menjadi beban karyawan. Yang aku ketahui ketentuannya ialah kalau penghasilan dibawah Rp. 8.000.000 maka nilai potongan ialah honor dikalikkan dengan 1%.
Jika penghasilan diatas atau sama dengan Rp. 8.000.000 maka nilai potongan ialah 8.000.000 dikalikan dengan 1%.
Untuk mengisi cell D14 ini masukan rumus sebagai berikut :
=IF(AND(D3="Ya";D11>=8000000);8000000*1%;IF(D3="Ya";D11*1%;0))
Rumus diatas dipakai jika dropdown list untuk pilihan pada cell D3 dibuat, jka tidak dibentuk maka rumusnya menjadi :
=IF(D11>=8000000);8000000*1%;D11*1%)
Untuk pilihan tersebut silahkan sesuaikan dengan keninginan Anda dan juga fasilitas dalam penghitungan tersebut.
- Iuran BPJS Taman Kanak-kanak - JHT
Ini merupakan potongan untuk pembayaran iuran JHT yang dibebankan ke karyawan.
Jika belum berubah menurut peraturan tarif ini ialah 2% dari penghasilan, untuk mengisi cell ini atau D15 masukan rumus sebagai berikut :
=IF(D4="Ya";D11*2%;0)
Jika dropdown pada cell D4 tidak dibentuk maka hilangkan fungsi IF tersebut atau masukan rumus berikut ini :
=D11*2%
- Iuran BPJS Taman Kanak-kanak - JPN
Ini merupakan potongan untuk jaminan pensiun yang menjadi beban karyawan, tarif yang diberikan ialah 1%.
Untuk cell D16 masukan rumus sebagai berikut :
=IF(D4="Ya";D11*1%;0)
Jika dropdown dalam cell D4 tidak dibentuk maka ganti rumus tersebut dengan rumus dibawah ini :
=D11*1%
- Total Potongan
Cell ini merupakan jumlah dari seluruh potongan penghasilan, untuk mengisinya gunakan rumus SUM menyerupai dibawah ini :
=SUM(D13:D16)
Setelah akibat menghitung seluruh potongan maka selanjutnya kita akan menghitung penghasilan Netto
4. Penghasilan Netto 1 Bulan
Penghasilan Netto ini merupakan total dari penghasilan yang dikurangi oleh total potongan.
Untuk mengisi cell D18 ini masukan rumus berikut ini :
=D11-D17
5. Penghasilan Netto 1 Tahun
Untuk menghitung penghasilan Netto 1 Tahun sangat gampang yaitu mengalikan penghasilan netto 1 bulan dengan 12.
Untuk mengisi cell D19 ini masukan rumus sebagai berikut :
=D18*12
6. PTKP / Penghasilan Tidak Kena Pajak
PTKP merupakan tarif yang sudah ditentukan oleh pemerintah sebagai dasar dalam penentuan penghasilan kena pajak atau PKP.
Tarif PTKP terbaru hingga dengan tahun ini ialah sebagai berikut :
- TK/0 = Rp. 54.000.000
- K/0 = Rp. 58.500.000
- K/1 = Rp. 63.000.000
- K/2 = Rp. 67.500.000
- K/3 = Rp. 72.000.000
Dalam pengisian ini aku lebih menentukan untuk memakai rumus VLOOKUP dari pada rumus IF, alasannya ialah kalau ada perubahan PTKP maka kita tidak perlu mengubah rumus dalam penghitungan PPH 21 tapi cukup dengan mengubah tabel PTKP yang sudah kita buat sebelumnya.
Dalam gambar tumpuan diatas terlihat tabel kecil sebelah kanan dengan nama Tabel PTKP, inilah yang merupakan tabel bantu untuk pengisian PTKP pada cell D20.
Untuk memudahkan pemahaman silahkan pelajari ihwal penggunaan fungsi VLOOKUP pada artikel dibawah ini.
Untuk mengisi cell D20 ini masukan rumus VLOOKUP sebagai berikut :
=VLOOKUP(D5;$G$4:$H$8;2;0)
7. PKP / Penghasilan Kena pajak
Untuk mengisi ini aku memakai fungsi IF alasannya ialah kalau nilai pengahsilan netto 1 tahun lebih kecil atau sama dengan maka cell ini tidak perlu menghitungnya dan nilai pajak ialah 0.
Untuk mengisi cell D21 ini masukan rumus sebagai berikut :
=IF((D19-D20)>0;D19-D20;0)
8. PPH 21 Setahun
Inilah yang paling utama dalam pengisian PPH 21, nilai ini merupakan tanggungan karyawan yang harus dibayarkan kepada pemerinta.
Seperti diketahui bahwa untuk menentukan ini terdapat tarif yang sudah ditetapkan oleh pemerintah yaitu :
- hingga dengan 50 juta : 5%
- lebih dari 50 juta s.d 250 juta : 15%
- lebih dari 250 juta s.d 500 juta : 25%
- lebih dari 500 juta : 30%
Untuk sanggup memisahkan tarif ini aku memakai fungsi IF ganda, untuk mempermudah silahkan pelajari dalam artikel dibawah ini :
Untuk menghitung cell D22 ini masukan rumus dibawah ini, mohon hai - hati rumusnya cukup panjang sehingga harus dipastikan semua rumus tersebut masuk kedalam cell D22.
=IF(AND(D21>0;D21<=50000000);D21*5%;IF(AND(D21>50000000;D21<=250000000);(50000000*5%)+((D21-50000000)*15%);IF(AND(D21>250000000;D21<=500000000);(50000000*5%)+(200000000*15%)+(D21-50000000-200000000)*25%;IF(D21>500000000;(50000000*5%)+(200000000*15%)+(250000000*25%)+(D21-50000000-200000000-250000000)*30%;0))))
Setelah menghitung nilai PPH 21 untuk 1 tahun maka selanjutnya ialah menghitung besaran PPH 21 tersebut untuk 1 bulan.
8. PPH 21 Sebulan
Untuk menghitung ini sangat gampang hanya dengan membagi nilai dari PPH 21 Setahun dengan 12 atau masukan rumus dibawah ini :
=D22/12
Itulah klarifikasi ihwal cara menghitung PPH 21 Dalam Microsoft Excel, biar artikel ini bermanfaat untuk pembaca.
Untuk tumpuan filenya dalam bentuk Excel silahkan sanggup dilihat dan dipelajari melalui link dibawah ini :
---------------------------
Nama File : Contoh PPH 21
Jenis File : .xlsx
Ukuran File : 13 kb
Link : Contoh PPh 21
---------------------------
Semua yang aku jelaskan ialah merupakan pemahaman dari aku prinadi dan juga beberapa sumber yang aku baca.
Untuk itu kalau ada hal yang dirasa kurang sempurna mari kita diskusikan melalui kolom komentar dibawah.
Note : Artikel ini telah diupdate tanggal 13-12-2018
8. PPH 21 Sebulan
Untuk menghitung ini sangat gampang hanya dengan membagi nilai dari PPH 21 Setahun dengan 12 atau masukan rumus dibawah ini :
=D22/12
Itulah klarifikasi ihwal cara menghitung PPH 21 Dalam Microsoft Excel, biar artikel ini bermanfaat untuk pembaca.
Untuk tumpuan filenya dalam bentuk Excel silahkan sanggup dilihat dan dipelajari melalui link dibawah ini :
---------------------------
Nama File : Contoh PPH 21
Jenis File : .xlsx
Ukuran File : 13 kb
Link : Contoh PPh 21
---------------------------
Semua yang aku jelaskan ialah merupakan pemahaman dari aku prinadi dan juga beberapa sumber yang aku baca.
Untuk itu kalau ada hal yang dirasa kurang sempurna mari kita diskusikan melalui kolom komentar dibawah.
Note : Artikel ini telah diupdate tanggal 13-12-2018
Mari berteman dengan saya
Follow my Instagram _yudha58
0 Response to "Menghitung Pph 21, Cara Menghitung Pph 21 Dalam Microsoft Excel"
Posting Komentar