Membuat Laporan Stok Barang Dengan Excel Untuk Dua Gudang Berbeda

Laporan Stok Barang Dengan Excel - Dalam artikel sebelumnya kita telah membahas perihal cara menciptakan laporan stok barang.

Kemudian apa perbedaan artikel tersebut dengan artikel yang akan kita bahas kali ini ?

Dalam artikel sebelumnya lokasi gudang hanya terdiri dari satu kawasan atau satu lokasi sedangkan dalam artikel ini lokasi dari gudang tersebut terdiri dari 2 tempat.

Yang dimkasud 2 kawasan yaitu gudang yang berada di dua lokasi contohnya di gedung yang berbeda atau dilantai yang berbeda.

Jika mutasi dan stoknya digabungkan padahal posisi barang ada di dua lokasi maka kita akan menemui kesulitan pada ketika investigasi fisik barang.

Jika ingin mempelajari artikel sebelumnya yang membahas perihal cara menciptakan laporan stok barang dengan satu lokasi gudang maka silahkan pelajari dalam artikel berikut ini :




Pada dasarnya perbedaan lokasi ini sanggup diatasi dengan menambahkan isyarat lokasi gudang pada sheet mutasi dan data barang.

Jika telah menguasai rumus yang dipakai maka kita hanya tinggal menambahkan isyarat gudang tersebut.




Dalam artikel ini saya akan menjelaskan perihal membuat laporan stok barang untuk dua gudang yang berbeda.

Cara Membuat Laporan Stok Barang Dalam Microsoft Excel


Untuk sanggup menciptakan laporan stok ini tentu kita akan memakai beberapa pemberian rumus sehingga proses penghitungan dilakukan secara otomatis.

Pola yang saya gunakan tetap sama dengan pola pada artikel sebelumnya, jadi silahkan pelajari untuk memudahkan pemahaman terhadap artikel ini.


Rumus Menghitung Stok Barang Dalam Excel



Hampir sama menyerupai pada artikel sebelumnya rumus yang dipakai dalam pola penghitungan stok ini yaitu SUMIFS dan VLOOKUP, hanya saja terdapat satu tambahan rumus yaitu IF.

SUMIF dan SUMIFS dipakai untuk menjumlahkan range tertentu dengan syarat atau kondisi yang telah ditentukan.

VLOOKUP dipakai untuk mengambil cell tertentu menurut acuan dari sebuah cell.

Untuk ketiga rumus tersebut telah saya pelajari dalam artikel sebelumnya, silahkan untuk dipelajari.


Contoh Membuat Laporan Stok Barang Untuk Dua Gudang




Dalam contohnya saya buat menyerupai mirip pada pola yang pertama, terdapat tiga sheet Excel yaitu Data Barang, Mutasi dan Kartu Stok.

Untuk fungsi dan rumus dari masing - masing sheet tersebut akan saya bahas satu persatu dibawah ini :

1. Sheet Data Barang

Sheet data barang ini diisi dengan gosip barang, stok awal, mutasi dan stok akhir.

Untuk memisahkan masing - masing gudang saya buatkan isyarat yaitu G-001 untuk gudang pertama dan G-002 untuk gudang kedua.

Penulisan isyarat gudang ini ada pada stok awal, mutasi dan stok selesai untuk memisahkan stok masing - masing gudang tersebut.

Untuk formatnya dibentuk menyerupai tampak pada gambar dibawah ini :



 Dalam artikel sebelumnya kita telah membahas perihal cara menciptakan laporan stok barang Membuat Laporan Stok Barang Dengan Excel Untuk Dua Gudang Berbeda


Untuk Periode, No, Kode Barang, Nama Barang dan Stok Awal silahkan isi manual sesuai dengan periode dan isyarat dari masing - masing barang.

Untuk mutasi saya memakai rumus SUMIFS untuk menjumlahkan masing - masing mutasi barang dari sheet Mutasi.

Untuk rumus - rumusnya yaitu sebagai berikut :


- Cell G11 (Kolom Mutasi In Gudang G-001)


Kolom ini akan menjumlahkan mutasi barang dari sheet Mutasi khusus untuk mutasi masuk yang berlokasi pada gudang pertama.

Pada cell G11 masukan rumus sebagai berikut :

=SUMIFS(Mutasi!$H$6:$H$24;Mutasi!$C$6:$C$24;'Data Barang'!B11;Mutasi!$D$6:$D$24;"G-001") 

Mutasi!$H$6:$H$24 : Kolom pembelian pada Sheet Mutasi
Mutasi!$C$6:$C$24 : Kolom Kode Barang pada Sheet Mutasi
'Data Barang'!B11 : Cell Kode Barang pada Sheet Data Barang
Mutasi!$D$6:$D$24 : Kolom Kode Gudang pada Sheet Mutasi
"G-001" : Kode gudang untuk Gudang Pertama

Untuk cell G12 hingga dengan G20 silahkan copy pastekan rumus tersebut diatas.


Cell H11 (Kolom Mutasi Out Gudang G-001) 


Kolom ini menghitung jumlah mutasi pengeluaran barang dari sheet Mutasi kolom Penjualan.

Untuk cell H11 masukan rumus sebagai berikut :

=SUMIFS(Mutasi!$I$6:$I$24;Mutasi!$C$6:$C$24;'Data Barang'!B11;Mutasi!$D$6:$D$24;"G-001")

Untuk cell selanjutnya silahkan copy pastekan rumus tersebut.


Cell I11 (Kolom Mutasi In Gudang G-002) 


Kolom ini akan menghitung jumlah pengeluara barang menurut sheet mutasi kolom penjualan.

Untuk cell I11 masukan rumus sebagai berikut :

=SUMIFS(Mutasi!$H$6:$H$24;Mutasi!$C$6:$C$24;'Data Barang'!B11;Mutasi!$D$6:$D$24;"G-002")

Untuk cell I12 hingga dengan I20 copy pastekan rumus tersebut.


Cell J11 (Kolom Mutasi Out Gudang G-002)


Kolom ini akan menghitung jumlah mutasi pengeluaran barang untuk gudang kedua menurut sheet Mutasi.

Untuk cell J11 masukan rumus sebagai berikut :

=SUMIFS(Mutasi!$I$6:$I$24;Mutasi!$C$6:$C$24;'Data Barang'!B11;Mutasi!$D$6:$D$24;"G-002")

Khusus untuk kolom Stok Akhir saya tidak akan membahas rumusnya sebab hanya memakai penambahan dan pengurangan saja.


2. Sheet Mutasi


Sheet ini akan menampung seluruh transaksi penerimaan dan pengeluaran barang untuk dua gudang tersebut.

Tampilannya yaitu sebagai berikut :



 Dalam artikel sebelumnya kita telah membahas perihal cara menciptakan laporan stok barang Membuat Laporan Stok Barang Dengan Excel Untuk Dua Gudang Berbeda


Untuk memisahkan gudang pertama dan kedua dipakai isyarat gudang yaitu G-001 dan G-002.

Untuk kolom D atau Kode Gudang sudah saya buatkan dropdown list dengan isi G-001 dan G-002 sehingga memudahkan kita pada ketika memilih isyarat gudang.

Pada sheet ini yang memakai rumus hanya kolom F atau Nama Barang dan untuk kolom lainnya silahkan diisi secara manual.

Untuk cell F6 masukan rumus sebagai berikut :

=IFERROR(VLOOKUP(C6;'Data Barang'!$B$11:$C$20;2;0);"")

Untuk cell seterusnya silahkan copy pastekan rumus tersebut.


3. Sheet Kartu Stok


Sheet ini dipakai untuk mencetak Kartu Stok bila dibutuhkan. Untuk pilihannya sanggup hanya Gudang pertama atau kedua atau juga seluruha mutasi barang.

Untuk tampilannya sebagai berikut :



 Dalam artikel sebelumnya kita telah membahas perihal cara menciptakan laporan stok barang Membuat Laporan Stok Barang Dengan Excel Untuk Dua Gudang Berbeda


Rumus yang saya gunakan yaitu sebagai berikut :


- Cell B5 (Gudang)


Cell ini diisi dengan drop down list dengan pilihan G-001 untuk gudang pertama, G-002 untuk gudang kedua dan All untuk adonan dua gudang tersebut.

Untuk cara menciptakan dropdown listnya silahkan baca dalam artikel sebelumnya yang telah dibahas.


- Cell B6 (Nama Barang)


Cell ini akan memunculkan Nama Barang dari Sheet Data Barang sesuai dengan Kode Barang pada cell B5.

Masukan rumus sebagai berikut :

=IFERROR(VLOOKUP(B4;'Data Barang'!$B$11:$C$20;2;0);"")

Dengan rumus tersebut maka Nama Barang akan otomatis berubah sesuai dengan Kode yang kita pilih.


- Cell B7 (Stok Awal)


Cell ini akan menampilkan stok awal barang sesuai dengan isyarat barang dan juga pilihan gudang.

Untuk rumusnya masukan sebagai berikut :

=IF(B5="G-001";VLOOKUP(B4;'Data Barang'!$B$11:$F$20;3;0);IF(B5="G-002";VLOOKUP(B4;'Data Barang'!$B$11:$F$20;4;0);IF(B5="All";VLOOKUP(B4;'Data Barang'!$B$11:$F$20;5;0);0)))

Rumus ini akan memisahkan pilihan isyarat barang dan juga pilihan gudang pada cell B5.


- Kolom C (Stok Masuk)


Kolom ini akan menghitung mutasi barang masuk menurut Kode Barang, Gudang dan tanggal transaksi pada periode tersebut.

Untuk cell C11 masukan rumus sebagai berikut :

=IF($B$5="G-001";SUMIFS(Mutasi!$H$6:$H$24;Mutasi!$C$6:$C$24;'Kartu Stok'!$B$4;Mutasi!$B$6:$B$24;'Kartu Stok'!B11;Mutasi!$D$6:$D$24;'Kartu Stok'!$B$5);IF($B$5="G-002";SUMIFS(Mutasi!$H$6:$H$24;Mutasi!$C$6:$C$24;'Kartu Stok'!$B$4;Mutasi!$B$6:$B$24;'Kartu Stok'!B11;Mutasi!$D$6:$D$24;'Kartu Stok'!$B$5);IF($B$5="All";SUMIFS(Mutasi!$H$6:$H$24;Mutasi!$C$6:$C$24;'Kartu Stok'!$B$4;Mutasi!$B$6:$B$24;'Kartu Stok'!B11);0)))

Rumus tersebut sanggup dipakai untuk memisahkan masing - masing Kode Barang dan juga pilihan Gudang yaitu G-001, G-002 atau All.

Untuk cell selanjutnya silahkan copy pastekan rumus tersebut.


- Kolom D (Stok Keluar)


Kolom ini akan menghitung mutasi pengeluaran barang dari Kode Barang dan Gudang yang dipilih.

Untuk cell D11 masukan rumus sebagai berikut :

=IF($B$5="G-001";SUMIFS(Mutasi!$I$6:$I$24;Mutasi!$C$6:$C$24;'Kartu Stok'!$B$4;Mutasi!$B$6:$B$24;'Kartu Stok'!B11;Mutasi!$D$6:$D$24;'Kartu Stok'!$B$5);IF($B$5="G-002";SUMIFS(Mutasi!$I$6:$I$24;Mutasi!$C$6:$C$24;'Kartu Stok'!$B$4;Mutasi!$B$6:$B$24;'Kartu Stok'!B11;Mutasi!$D$6:$D$24;'Kartu Stok'!$B$5);IF($B$5="All";SUMIFS(Mutasi!$I$6:$I$24;Mutasi!$C$6:$C$24;'Kartu Stok'!$B$4;Mutasi!$B$6:$B$24;'Kartu Stok'!B11);0)))

Untuk cell selanjutnya silahkan copy pastekan rumus tersebut.

Untuk kolom Stok Akhir silahkan tambahkan dan kurangi sebab rumusnya sangat mudah.

Untuk pola filenya silahkan ambil pada link dibawah ini :

Nama File : Contoh Stok Dua Gudang
Format: .xlsx
Ukuran : 26 kb
Pwd :
Link : CONTOH

File pola tersebut hanya dipakai sebagai tambahan untuk memahami rumus yang digunakan.

Saya meperbolehkan untuk dimodifikasi sesuai dengan kebutuhan, tetapi mohon untuk tidak menguploadnya kembali atau mengembangkan file ini melalui web atau blog lain tanpa seizin dari saya.

Itulah klarifikasi perihal cara menciptakan laporan stok barang dengan rumus Excel, agar artikel ini bermanfaat untuk pembaca.    

        

Sumber http://adh-excel.blogspot.com

Mari berteman dengan saya

Follow my Instagram _yudha58

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Membuat Laporan Stok Barang Dengan Excel Untuk Dua Gudang Berbeda"

Posting Komentar