Hai RG Squad, di artikel sebelumnya sudah membahas ihwal babak zaman prasejarah menurut arkeologi dan berdasarkan geologi. Tentunya kita juga sudah tahu perkembangan bagaimana peradaban insan itu terbentuk. Nah, kira-kira bagaimana sanggup mengambarkan semua itu? Padahal di masa itu belum ada tulisan-tulisan. Makara tidak ada juga sumber-sumber berbentuk teks yang sanggup dibaca. Jangan khawatir, ternyata banyak arkeolog dan geolog yang telah menemukan serta melacak keberadaan insan pada zaman praaksara. Hal ini dilihat melalui adanya perkakas atau alat yang dipakai insan pada masa itu. Lebih lengkapnya, simak klarifikasi di bawah ini ya!
Di Indonesia hingga hari ini masih sering lho ditemukan banyak sekali macam perkakas yang diperkirakan itulah benda yang pernah dipakai insan purba. Berikut jenis-jenis alat dan penjelasannya:
1. Kapak Genggam
Kapak genggam (sumber: upload.wikimedia.org)
Pertama ialah kapak genggam yang dipakai oleh insan jenis Pithecanthropus untuk berburu. Struktur dan bentuknya masih sangat sederhana, ada satu pecahan yang tajam yaitu hanya terdapat di satu sisi saja. Kapak ini dipakai dengan cara digenggam dan ditemukan di beberapa tempat, yaitu di Trunyan (Bali), Awangbangkal (Kalimantan Selatan), dan Kalianda (Lampung).
2. Alat Serpih
Alat serpih (Sumber: wacana.co)
Kedua, ialah alat serpih. Alat ini dipakai oleh insan purba untuk menusuk, memotong dan melubangi kulit binatang, dan terbentuk dari batu. Diperkirakan, alat ini merupakan serpihan-serpihan dari kerikil yang dibuat sebagai kapak genggam. Alat ini pernah ditemukan di Sangiran dan Gombong (Jawa Tengah), serta Cabbenge (Flores).
3. Kapak Persegi
Kapak persegi (Sumber: static.wixstatic.com)
Ketiga ialah kapak persegi, kapak ini merupakan alat yang terbuat dari kerikil dan dipakai oleh insan untuk mencangkul, memahat, dan berburu. Alat ini terbuat dari kerikil berbentuk segi empat yang kedua sisinya diasah halus. Pada salah satu sisi pangkal, ada pecahan berlubang untuk tangkai. Sementara pangkal lainnya ialah pecahan yang tajam. Alat ini banyak ditemukan di banyak sekali kawasan di Indonesia lho, mulai dari Sumatra, Jawa, Nusa Tenggara, hingga Sulawesi.
4. Kapak Lonjong
Kapak lonjong ( Sumber: satujam.com)
Keempat ialah kapak lonjong. Pangkal kapak tersebut lebar dan tajam, sedangkan ujungnya runcing dan diikatkan pada gagang. Alat ini terbuat dari kerikil yang telah diasah hingga halus. Kapak lonjong zaman praaksara pernah ditemukan di Nusa Tenggara, Maluku, dan Papua.
5. Menhir
Menhir (Sumber: hotel-r.net)
Kelima ialah menhir yang merupakan tugu kerikil yang tinggi. Diperkirakan menhir dipakai sebagai kawasan pemujaan oleh insan prasejarah.
6. Dolmen
Dolmen (Sumber: upload.wikimedia.org)
Keenam ialah dolmen yaitu meja yang terbuat dari batu, diperkirakan dipakai oleh insan pra sejarah sebagai kawasan menyimpan sesaji untuk sesembahan.
7. Sarkofagus
Sarkofagus ( Sumber: twitter.com)
Ketujuh ialah sarkofagus yaitu peti mati yang terbuat dari batu. Pasti tahu kan ya peti mati dipakai untuk apa, RG Squad?
8. Arca
Arca merupakan kerikil yang dibuat hingga ibarat makhluk hidup tertentu.
9. Bejana Perunggu
Kesembilan ialah baskom perunggu, baskom ini merupakan benda yang terbuat dari perunggu. Bentuknya seolah-olah dengan gitar Spanyol tanpa gagang. Alat ini hanya ditemukan di dua kawasan yaitu di Madura dan Sumatra.
10. Kapak Corong
Kapak corong (Sumber: chirpstory )
Kesepuluh, sekaligus terakhir ialah kapak corong yang terbuat dari perungu dan bentuk pecahan atas seolah-olah dengan corong. Alat ini pernah ditemukan di Jawa, Bali, Sulawesi, dan Papua.
Bagaimana RG Squad, kalian pernah melihatnya langsung? Jika belum, kalian sanggup mengunjungi museum-museum prasejarah yang berada di Bandung, Sangiran, ataupun museum lainnya. Kalian sanggup berguru lebih banyak lagi dengan mengunjungi museum yang mempunyai peralatan zaman praaksara. Selain itu, kalian juga sanggup menonton video ruangbelajar jikalau ingin tahu lebih banyak ihwal penjelasannya lengkapnya.
Mari berteman dengan saya
Follow my Instagram _yudha58
0 Response to "Mengenal Peralatan Insan Purba Zaman Praaksara"
Posting Komentar