Pernahkah Anda melihat orang bermain tolak peluru? Kalau belum pernah melihatnya coba perhatikan gambar di bawah ini!
Gambar di atas merupakan orang yang mau melempar peluru. Tahukah Anda bagaimana bentuk lapangan permainan tolak peluru? Gambar A di bawah ini merupakan gambar bentuk lapangan tolak peluru.
Gambar A |
Jika dilihat secara mendetail pada bulat (titik A) maka gambar lapangan tolak peluru ibarat gambar B di bawah ini.
Gambar B |
Dapatkah Anda menghitungnya berapa panjang busur yang dibentk oleh sudut 45 pada Gambar B? Sekarang perhatikan Gambar A, titik A sama ibarat gambar B. Jika jarak anak A dan anak B sejauh 100 m, dapatkah Anda hitung berapa panjang busur (garis lengkung) yang dibuat oleh anak B dan anak C?
Untuk menjawab soal tersebut Anda harus paham dengan konsep keliling lingkaran, sudut pusat, dan panjang busur serta hubungannya.
Sudut sentra yaitu sudut yang dibuat oleh dua jari-jari yang berpotongan pada sentra lingkaran. Pada gambar di bawah, sudut AOB = α adalah sudut sentra lingkaran. Garis lengkung AB disebut busur AB dan tempat arsiran OAB disebut juring OAB. Pada pembahasan kali ini, kita akan mempelajari kekerabatan antara sudut pusat, panjang busur, dan luas juring pada sebuah lingkaran.
Hubungan antara sudut pusat, panjang busur, dan luas juring yaitu sebagai berikut.
Hubungan antara sudut pusat, panjang busur, dan luas juring yaitu sebagai berikut.
Jadi, panjang busur dan luas juring pada suatu bulat berbanding lurus dengan besar sudut pusatnya.
Sekarang perhatikan Gambar di atas tersebut. Dari gambar tersebut diperoleh
Sekarang perhatikan Gambar di atas tersebut. Dari gambar tersebut diperoleh
Sekarang, misalkan ∠ COD = satu putaran penuh = 360° maka keliling bulat = 2πr, dan luas bulat = πr2 dengan r jari-jari, akan tampak ibarat Gambar di atas, sehingga diperoleh
Dengan demikian, diperoleh rumus panjang busur AB, luas juring AB, dan luas tembereng AB pada Gambar di atas yaitu
Dengan demikian, diperoleh rumus panjang busur AB, luas juring AB, dan luas tembereng AB pada Gambar di atas yaitu
panjang busur AB = (α/360°) x 2πr
luas juring OAB = (α/360°) x πr2
luas tembereng AB = luas juring OAB – luas Δ AOB.
Berdasarkan klarifikasi tersebut didapat tiga kekerabatan yakni:
- Hubungan sudut sentra dengan panjang busur
- Hubungan sudut sentra dengan luas juring
- Hubungan panjang busur dengan luas juring
Berdasarkan klarifikasi tersebut dapatkah Anda menjawab soal berapa panjang busur yang dibuat oleh sudut 45 pada Gambar B?
Berikut pembahasannya:
Pada gambar tersebut diketahui bahwa d = 2,135 m dan α = 45°, maka:
Panjang busur = (∠ pusat/360°) x πd
Panjang busur = (45°/360°) x 3,14 x 2,135 m
Panjang busur = 0,84 m
Jadi panjang busur pada gambar B yaitu 0,48 m
Sekarang perhatikan Gambar A, titik A sama ibarat gambar B. Jika jarak anak A dan anak B sejauh 100 m, dapatkah Anda hitung berapa panjang busur (garis lengkung) yang dibuat oleh anak B dan anak C?
Berikut pembahasannya:
Pada gambar tersebut diketahui bahwa r = 100 m dan α = 45°, maka:
Panjang busur = (∠ pusat/360°) x πd
Panjang busur = (45°/360°) x 3,14 x 100 m
Panjang busur = 39,25 m
Jadi panjang busur pada gambar A yaitu 39,25 m
Contoh Soal Tentang Hubungan Antara Sudut Pusat, Panjang Busur, Dan Luas Juring
Perhatikan Gambar di atas. Diketahui panjang jari-jari OA = 28 cm. Jika besar ∠ AOB = 90°, hitunglah
- panjang AB ;
- luas juring OAB;
- luas tembereng AB.
Penyelesaian:
- Panjang AB = (∠ AOB/360°) x 2πr
Panjang AB = (90°/360°) x 2 x 22/7 x 28 cm
Panjang AB = (1/4) x 2 x 22/7 x 28 cm
Panjang AB = 44 cm - luas juring OAB = (∠ AOB/360°) x πr2
luas juring OAB = (90°/360°) x 22/7 x (28 cm)2
luas juring OAB = (1/4) x 22/7 x 28 x 28 cm2
luas juring OAB = 616 cm2 - Karena besar sudut AOB = 90°, maka Δ AOB yaitu Δ siku-siku sisi 10 cm, sehingga
Luas Δ AOB = ½ ganjal x tinggi
Luas Δ AOB = ½ x 28 cm x 28 cm
Luas Δ AOB = 392 cm2
Luas tembereng AB = luas juring AOB – luas ΔAOB
Luas tembereng AB = 616 cm2 – 392 cm2
Luas tembereng AB = 224 cm2
Demikian bahan wacana kekerabatan antara sudut pusat, panjang busur, dan luas juring. Untuk pola soal dan pembahasannya silahkan baca postingan Mafia Online dengan judul "Contoh Soal Tentang Hubungan Antara Sudut Pusat, Panjang Busur, Dan Luas Juring"dan cara penyelesaiannya.
Mari berteman dengan saya
Follow my Instagram _yudha58
0 Response to "Hubungan Sudut Pusat, Panjang Busur, Luas Juring, Dan Luas Tembereng"
Posting Komentar