Aplikasi Dilatasi Waktu Dalam Kehidpan Sehari-Hari


Anda pernah mendengar kata muon? Muon yaitu partikel yang hanya hidup selama 2μ detik atau 2 x 10-6 detik. Muon terbentuk ketika sinar kosmik terbentur atmosfir atas bumi dan mempunyai kelajuan sekitar 2,994 × 108 m/s atau 0,998c serta mencapai permukaan maritim dalam jumlah besar. Karena Muon hidup hanya selama 2μ detik atau 2 x 10-6 detik, jikalau dihitung muon harusnya mereka hanya bisa berjalan dengan menempu jarak:
vt0 = (2,994 × 108 m/s)(2 × 10-6 s) = 600 m
jadi dalam waktu 2 μdetik atau 2 x 10-6 detik muon hanya bisa bergerak sejauh 600 m, akan tetapi kenyataanya, banyak Muon ditemukan di permukaan bumi padahal terbetuknya muon di atas atmosfer bumi yang jaraknya lebih dari 6.000 m dari permukaan laut. Kenapa bisa begitu?

Ini merupakan contoh aplikasi dalam kehidupan sehari-hari wacana konsep dilatasi waktu. Ingat pada bahan sebelumnya yang menjelaskan konsep dilatasi waktu atau pemekaran waktu, dimana waktu itu bersifat relatif terhadap pengamat. Untuk memecahkan paradoks muon, kita akan memperhatikan umur muon 2 μs diperoleh oleh pengamat dalam keadaan membisu terhadap muon. Karena muon bergerak ke arah kita dengan kelajuan tinggi 0,998c, umurnya memanjang terhadap kerangka contoh kita dengan pemekaran waktu menjadi:

Jadi, muon yang bergerak mempunyai umur 16 kali lebih panjang daripada dalam keadaan diam. Dalam selang waktu 31,6 s, sebuah muon yang mempunyai kelajuan 0,998c sanggup menempuh jarak:
vt0 = (2,994 x 108 m/s)(31,6 10-6 s) = 9.500 m

Meskipun umur muon hanya 2 μs terhadap kerangka contoh pengamat yang diam, namun muon sanggup mencapai tanah dari ketinggian 9.500 m sebab dalam kerangka contoh muon yang bergerak, umur muon yaitu 31,6 μs.


Sumber http://mafia.mafiaol.com

Mari berteman dengan saya

Follow my Instagram _yudha58

Subscribe to receive free email updates:

Related Posts :

0 Response to "Aplikasi Dilatasi Waktu Dalam Kehidpan Sehari-Hari"

Posting Komentar