Kimia Kelas 10 | Konfigurasi Elektron Dan Diagram Orbital

Konfigurasi elektron dan diagram orbital

Konfigurasi elektron dan diagram orbital akan dibahas pada artikel ini dengan gampang dari teladan dalam kehidupan sehari-hari dan lingkungan sekitar

--

Apa sih yang ada di pikiran kau waktu dengar kata “kimia”? Cairan warna-warni? Kebanyakan orang niscaya berpikir begitu. Ada yang warnanya ungu, hijau, biru, dan warna-warna lainnya. Tapi tentu saja nggak semua zat kimia punya warna-warna menarik, Squad. Zat-zat yang punya konfigurasi elektron dan diagram orbital tertentu saja yang punya warna menarik. Wow, apaan tuh konfigurasi elektron dan diagram orbital? Cekidot!

 

separator konfigurasi elektron

Konfigurasi elektron yaitu susunan elektron menurut kulit atau orbital dari suatu atom. Jadi ada dua cara menyatakan konfigurasi elektron nih. Namun konfigurasi elektron menurut orbital atom itu, lebih berkhasiat untuk mempelajari sifat-sifat suatu zat kimia, termasuk mengapa ada zat kimia yang berwarna-warni. Kaprikornus yang dibahas di sini yaitu bagaimana menciptakan konfigurasi elektron menurut orbital suatu atom ya.

Nah, ada satu gambar yang harus kalian pahami dulu sebelum menciptakan konfigurasi elektron menurut orbital atom. Coba perhatikan gambar di bawah ini.

urutan konfigurasi elektron

Wow, apa tuh? Uler-uleran? Bukan dong. Itu adalah urutan tingkat energi kulit dan subkulit suatu atom. Ada 4 subkulit yaitu s, p, d, dan f dan angka sebelum subkulit menawarkan kulit. Subkulit 1s punya tingkat energi paling rendah, kemudian naik ke subkulit 2s, 2p, 3s, 3p, hingga terakhir yang paling tinggi 8s. Pastinya elektron yang dapat mengisi subkulit tertentu juga terbatas. Elektron yang mengisi subkulit ini dituliskan dalam bentuk pangkat. Subkulit s maksimal terisi 2 elektron Capture3-4, p terisi 6 elektron Capture4-1, d terisi 10 elektron Capture5-6, dan f terisi 14 elektron Capture6.

Saat menuliskan konfigurasi elektron, kita harus menuliskannya secara urut menurut tingkat energi subkulit dari yang terendah ke tertinggi. Coba nih lihat teladan konfigurasi elektron atom karbon.

contoh konfigurasi elektron karbon

Baca juga: Mengenal Partikel dan Notasi Atom

Kok dapat gitu ya konfigurasi elektron atom karbon? Coba kita ulik satu persatu ya. Karbon punya 6 elektron. Kita harus menuliskan konfigurasi untuk 6 elektron ini. Padahal elektron yang menempati suatu subkulit dapat dilihat dari pangkat subkulitnya. Kalau kita jumlahkan pangkatnya dari  Capture7 maka pas 6 kan? Jadi, dalam menuliskan konfigurasi elektron, ikuti saja urutan tingkat energi kulit dan subkulitnya hingga pangkatnya sama ibarat banyaknya elektron yang dipunyai atom itu.

Terus zat kimia dengan konfigurasi elektron ibarat apa ya yang dapat menghasilkan warna? Biasanya, zat kimia dari logam transisi (golongan B) yang dapat menghasilkan warna. Ambil teladan Mangan (Mn). Seperti apa tuh konfigurasi elektron mangan? Coba perhatikan gambar di bawah ini.

mangan

Mn punya subkulit d di selesai konfigurasi elektronnya kan? Subkulit d ini yang biasanya akan mengalami proses kimia lebih lanjut sehingga menghasilkan warna. Itu sebabnya sebagian besar zat kimia dari logam transisi dapat menghasilkan warna. Gimana? Paham kan? Kalau sudah, kita lanjut, yuk!

separator diagram orbital

Nah kini kita akan menggambarkan konfigurasi elektron menggunakan diagram orbital, Squad. Sebenarnya gambarnya cukup gampang kok. Suatu subkulit punya sejumlah orbital. Orbital itu digambarkan sebagai persegi dan berisi garis setengah panah yang mewakili elektron. Subkulit s punya 1 orbital, p punya 3 orbital, d punya 5 orbital, dan f 14 orbital. Ada aturan-aturannya lho dalam menggambar diagram orbital.

aturan menggambar diagram orbital

Kalau sudah tahu aturan-aturannya, pribadi aja deh kita lihat teladan diagram orbital untuk beberapa atom berikut.

contoh diagram orbital

Sama ibarat konfigurasi elektron, diagram orbital juga digunakan diharapkan untuk mempelajari mengapa zat-zat kimia memiliki warna lho. Diagram orbital dapat menggambarkan mengapa ada zat yang warnanya ungu, hijau, atau bahkan tidak berwarna walaupun ia merupakan logam transisi. Misalnya pada logam transisi yang tidak berwarna Zn, kalau kita gambarkan diagram orbitalnya, akan terlihat perbedaan diagram orbital antara logam itu dengan logam transisi berwarna lain.

warna zat kimia
 
Menarik kan bahan mengenai konfigurasi elektron dan diagram orbital ini? Masih banyak lho yang dapat kau "ulik". Daftar aja deh di ruangbelajar. Dijamin video bahan dan pembahasan soalnya mantap! Tunggu apa lagi, Squad?
ruangbelajar

Mari berteman dengan saya

Follow my Instagram _yudha58

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Kimia Kelas 10 | Konfigurasi Elektron Dan Diagram Orbital"

Posting Komentar