Pengertian Dzikrullah secara Bahasa dan Istilah. Dzikrullah secara bahasa berasal dari kata dzakara, yadzkuru dan dzikran yang diartikan dengan menyebut, yakni mengucapkan sesuatu dengan ekspresi secara berulang-ulang dalam kondisi dan waktu tertentu yang bertujuan untuk mengingat, memelihara dan memohon kehadiran atau menghadirkan sesuatu yang tersimpan dalam pikiran dan hati.
Dalam Al-Qur'an kata dzikir disebut sebanyak 267 kali. Secara umum, dzikrullah yaitu perbuatan baik yang lahir maupun yang batin yang membawa seseorang untuk mengingat Tuhan dan mendekat kepada Allah.
Menurut Al-Ghazali, dzikrullah merupakan hal yang penting digunakan untuk memusatkan hati hanya kepada Allah, dengan begitu seseorang juga sanggup menerapkan hidup zuhud. Sedangkan berdasarkan Aus bin Abdullah yang dikutip kembali oleh lqbal Irham yaitu sinar bagi hati yang menimbulkan seseorang tenang, hening dan nyaman.
Secara istilah mengingat Tuhan tidak hanya sekedar duduk tafakur sambil mengucapkan asma Tuhan semata, akan tetapi mengingat Tuhan secara berkesinambungan, secara istiqomah, setiap gerak-gerik kita, tingkah laris kita senantiasa ingat kepada Tuhan yang mengawasi dan menyaksikan gerak-gerik perbuatan kita. Dengan demikian sikap dan nafsu kita akan menjadi terkendali. Sebagaimana firman Tuhan SWT sebagai berikut:
Dzikrullah menjadi sarana berkomunikasi dan berafiliasi dengan sang pencipta alam semesta. Dzikrullah juga mengakibatkan diri kita lebih bersahabat dan tenang. Sebagaimana yang difirmankan Tuhan SWT sebagai berikut :
Mengapa acara dzikrullah mengakibatkan diri kita tentram dan damai?
Karena banyak sekali penelitian menemukan orang yang galau, cemas, khawatir dan gelisah yang menimbulkan ketidaktentraman hati dan jiwa sanggup disembuhkan dengan banyak melaksanakan aktivitas berpikir disertai dengan penciptaan rasa ridla dan perasaan lapang dada.
Rasa ridha, rendah hati, dan perasaan lapang dada sangat dimungkinkan tercipta dikala kita sedang melaksanakan acara dzikrullah. Rasa ridha dan lapang dada berdasarkan pakar hebat stress Hans Selye sanggup mengurangi general adaptation Syndrome (GAS). GAS inilah yang menimbulkan gejala-gejala stres yang bersifat psikologis. Gejala stres tersebut akan sanggup diminimalisir dengan dzikrullah. Seperti apakah situasi dan kondisi dzikrulah yang sanggup menciptakan ketentraman dan kedamaian?
2. Dzikrullah dilakukan dengan ridha dan ikhlash. Tidak perlu dengan ekspresi yang berlebih dengan bunyi yang nyaring dan menangis tersedu-sedu secara berlebihan. Bukankah Tuhan Maha Mendegar dan Melihat?. Bukan pula dengan jumlah ritual tertentu namun bobot kualitas dari dzikrullah lah yang paling penting. Jangan hingga perbuatan dzikrullah menimbulkan diri kita terjerumus kepada perbuatan riya dan ujub.
3. Didukung oleh perbuatan amal shaleh baik sebelum melaksanakan dzikrullah maupun sesudah melaksanakan dzikrullah. Banyak diantara kita melaksanakan dzikrullah namun tidak ada relevansi atau sesuai dengan amal perbuatan dalam kehidupan. Yang berdzikir gres sebatas lisannya semata belum hati dan perbuatannya.
4. Dzikrullah dilakukan dalam kondisi yang terbaik, pantas dan keadaan jiwa dan raga dalam kondisi yang higienis lahir dan batin, biar cahaya llahi hadir dalam acara dzikrullah yang kita lakukan.
5. Dilakukan dengan penuh khusyu' dan betul-betul berpusat kepada Tuhan SWT untuk memperoleh ridha llahi.
1. Hati menjadi tenang dan damai
2. Secara fisik menyehatkan, menguatkan badan, mencerahkan muka dan wajah sehingga bagi yang melihatnya akan mencicipi keteduhan dan kesegaran yang indah.
3. Menjauhkan dari godaan syetan.
4. Lebih bersahabat dengan Allah
5. Meneguhkan hati dan menguatkan tekad dikala menghadapi masalah, ketakutan, kecemasan, kekhawatiran, kesedihan, dan kegentaran hati.
6. Terbukanya kesadaran insaniyah atau emosional nyata dan ilahiyah atau kesadaran ruhani dan spiritual.
7. Mendapatkan pertolongan atau ma'unah dan pemberian Tuhan dari kejahatan orang-orang yang ingin menganggunya.
8. Membawa diri kita pada ampunan dan ganjaran yang besar dari Tuhan SWT
9. Mendapatkan pemberian dan pemeliharaan dari Tuhan SWT
10. Pembeda antara orang mukmin dan munafik
Dalam Al-Qur'an kata dzikir disebut sebanyak 267 kali. Secara umum, dzikrullah yaitu perbuatan baik yang lahir maupun yang batin yang membawa seseorang untuk mengingat Tuhan dan mendekat kepada Allah.
Menurut Al-Ghazali, dzikrullah merupakan hal yang penting digunakan untuk memusatkan hati hanya kepada Allah, dengan begitu seseorang juga sanggup menerapkan hidup zuhud. Sedangkan berdasarkan Aus bin Abdullah yang dikutip kembali oleh lqbal Irham yaitu sinar bagi hati yang menimbulkan seseorang tenang, hening dan nyaman.
Secara istilah mengingat Tuhan tidak hanya sekedar duduk tafakur sambil mengucapkan asma Tuhan semata, akan tetapi mengingat Tuhan secara berkesinambungan, secara istiqomah, setiap gerak-gerik kita, tingkah laris kita senantiasa ingat kepada Tuhan yang mengawasi dan menyaksikan gerak-gerik perbuatan kita. Dengan demikian sikap dan nafsu kita akan menjadi terkendali. Sebagaimana firman Tuhan SWT sebagai berikut:
Dzikrullah menjadi sarana berkomunikasi dan berafiliasi dengan sang pencipta alam semesta. Dzikrullah juga mengakibatkan diri kita lebih bersahabat dan tenang. Sebagaimana yang difirmankan Tuhan SWT sebagai berikut :
Mengapa acara dzikrullah mengakibatkan diri kita tentram dan damai?
Karena banyak sekali penelitian menemukan orang yang galau, cemas, khawatir dan gelisah yang menimbulkan ketidaktentraman hati dan jiwa sanggup disembuhkan dengan banyak melaksanakan aktivitas berpikir disertai dengan penciptaan rasa ridla dan perasaan lapang dada.
Rasa ridha, rendah hati, dan perasaan lapang dada sangat dimungkinkan tercipta dikala kita sedang melaksanakan acara dzikrullah. Rasa ridha dan lapang dada berdasarkan pakar hebat stress Hans Selye sanggup mengurangi general adaptation Syndrome (GAS). GAS inilah yang menimbulkan gejala-gejala stres yang bersifat psikologis. Gejala stres tersebut akan sanggup diminimalisir dengan dzikrullah. Seperti apakah situasi dan kondisi dzikrulah yang sanggup menciptakan ketentraman dan kedamaian?
Kondisi Agar Dzikrullah Membuat Hati Damai
1. Dzikrullah dilakukan dengan ekspresi dan dengan hati. Untuk yang dilakukan dengan lisan, sesuai dengan ketentuan yang telah dituntunkan oleh Rasulullah SAW. Sedangkan dzikrullah dengan hati dilakukan dengan tafakkur keagungan Tuhan di seluruh alam semesta dan mengingat di dalam hati perintah dan larangan Tuhan dalam setiap urusan.2. Dzikrullah dilakukan dengan ridha dan ikhlash. Tidak perlu dengan ekspresi yang berlebih dengan bunyi yang nyaring dan menangis tersedu-sedu secara berlebihan. Bukankah Tuhan Maha Mendegar dan Melihat?. Bukan pula dengan jumlah ritual tertentu namun bobot kualitas dari dzikrullah lah yang paling penting. Jangan hingga perbuatan dzikrullah menimbulkan diri kita terjerumus kepada perbuatan riya dan ujub.
3. Didukung oleh perbuatan amal shaleh baik sebelum melaksanakan dzikrullah maupun sesudah melaksanakan dzikrullah. Banyak diantara kita melaksanakan dzikrullah namun tidak ada relevansi atau sesuai dengan amal perbuatan dalam kehidupan. Yang berdzikir gres sebatas lisannya semata belum hati dan perbuatannya.
4. Dzikrullah dilakukan dalam kondisi yang terbaik, pantas dan keadaan jiwa dan raga dalam kondisi yang higienis lahir dan batin, biar cahaya llahi hadir dalam acara dzikrullah yang kita lakukan.
5. Dilakukan dengan penuh khusyu' dan betul-betul berpusat kepada Tuhan SWT untuk memperoleh ridha llahi.
Manfaat Dzikrullah
Banyak manfaat yang akan kita peroleh kalau kita senantiasa secara konsisten melaksanakan dzikrullah,di antaranya:1. Hati menjadi tenang dan damai
2. Secara fisik menyehatkan, menguatkan badan, mencerahkan muka dan wajah sehingga bagi yang melihatnya akan mencicipi keteduhan dan kesegaran yang indah.
3. Menjauhkan dari godaan syetan.
4. Lebih bersahabat dengan Allah
5. Meneguhkan hati dan menguatkan tekad dikala menghadapi masalah, ketakutan, kecemasan, kekhawatiran, kesedihan, dan kegentaran hati.
6. Terbukanya kesadaran insaniyah atau emosional nyata dan ilahiyah atau kesadaran ruhani dan spiritual.
7. Mendapatkan pertolongan atau ma'unah dan pemberian Tuhan dari kejahatan orang-orang yang ingin menganggunya.
8. Membawa diri kita pada ampunan dan ganjaran yang besar dari Tuhan SWT
9. Mendapatkan pemberian dan pemeliharaan dari Tuhan SWT
10. Pembeda antara orang mukmin dan munafik
Sekian mengenai arti dzikrullah dan tata cara sehingga dzikir itu sanggup diterima oleh Tuhan SWT serta memperlihatkan efek nyata terhadap kehidupan di dunia maupun di akhirat.
Sumber http://jurnalizindo.blogspot.com/Mari berteman dengan saya
Follow my Instagram _yudha58
0 Response to "Pengertian Dzikrullah Dan Keuntungannya Bagi Seorang Muslim"
Posting Komentar