Pengaruh Penyebaran Islam Di Indonesia Dalam Bidang Sosial Dan Budaya

Pengaruh penyebaran Islam di Nusantara bidang sosial dan budaya,berupa hilangnya kasta, perembesan bahasa dan lstilah Arab ke dalam bahasa lokal, upacara adat, dan seni.

Sebelum islam tiba masyarakat Indonesia masih memegang teguh kasta-kasta. Kasta tersebut sanggup diketahui dari nama-nama yang dipakai.Islam tiba dengan membawa misi persamaan hak dan misi kemanusiaan sehingga sistem kasta bertahap hilang.

Pengaruh penyebaran Islam di Nusantara bidang sosial dan budaya Pengaruh Penyebaran Islam di Indonesia Dalam Bidang Sosial dan Budaya



Penggunaan nama-nama orang indonesia banyak yang memakai istilah dari Bahasa Arab sebagai contoh: Muhammad Hamid, Anisa, Abdullah dan Amin. Selain nama orang, istilah Bahasa Arab banyak digunakan dalam Bahasa Jawa dan Bahasa lndonesia, contohnya kata musyawarah, manfaat, selamat dan lain sebagainya. Adapun beberapa referensi efek Islam khususnya pada bidang sosial dan budaya antara lain yaitu :

Upacara Adat

upacara susila yang mengandung nilai-nilai budaya islam, ibarat upacara Gerebeg Sura untuk memperingati bulan Muharram, Gerebeg Pasa untuk, memperingati Bulan puasa dan Gerebeg Besar untuk memperingati bulan Dzul-Hijjah serta Sekaten untuk memperingati kelahiran Nabi Muhammad SAW Namun, di antara sekian banyak upacara adat, terutama di Jawa, banyak yang mengandung unsur syirik dan dihentikan Agama islam.

Upacara tersebut ibarat upacara Tabuik di Sumatera, Labuhan Pantai Selatan, Labuhan Gunung Merapi, upacara susila tiga hari, tujuh hari hingga seribu hari meninggalnya seseorang, tujuh bulanan orang hamil (mitoni), Bekakak, Ruwat Bumi di Jawa dan lain sebagainya.

Kesenian

Dampak bidang seni islami berupa seni tari, seni beladiri, seni arsitektir, seni kalografi dan seni sastra. Seni tari islami, ibarat tari saman dari aceh dan tari zapin dari melayu. Seni musik islami berkembang dalam aneka macam macam. ibarat Drum Band dan Marching Band di Muhammadiyah dan aneka macam musik tradisional gambus dan marawis di Betawi. Seni beladiri ibarat Tapak Suci Putera Muhammadiyah juga sebagai hasil budaya islam. 

Adapun seni kaligrafi, biasanya terdapat pada hiasan bangunan-bangunan masjid, makam dan istana kerajaan. Seni arsitektur sebagai bab budaya islami terdapat pada bangunan masjid ibarat Masjid Demak, Masjid Agung Cirebon, Masjid Agung Banten, Masjid Baiturrahman Banda Aceh, Masjid Agung Katangka di Sulawesi Selatan, dan Masjid Agung Ternate. Masjid-masjid tersebut dihias dengan karya-karya seni kaligrafi yang sangat indah. Selain mempunyai efek dalam bidang budaya, penyebaran islam juga menunjukkan dampak kasatmata dalam bidang pendidikan.

Karya Sastra

Dampak penyebaran budaya islam di nusantara sanggup dijumpai juga dalam bentuk karya sastra. Banyak kitab sastra yang ditulis oleh para ulama penyebar agama islam di nusantara. Hasil karya tersebut berupa suluk ibarat suluk wujil karya Sunan Bonang yang berisi wejangan-wejangan sunan Bonang kepada seorang bekas abdi kerajaan majapahit.

Sultan Agung Hanyakrakusuma mengganti kalender Caka dari india dengan kalender Jawa yang penanggalannya diadaptasi dengan penanggalan kalender hijriyah. Kalender Jawa dibentuk dengan mereformasi kalender Caka dengan kalender hijriyah pada tanggal 6 juni 1633 M yang bertepatan dengan tanggal 1 Sura 1555 Caka dan 1 Muharram 1943 H.


Sekian artikel mengenai akhir penyebaran islam di nusantara, dan baca terus artikel berkualitas yang menambah wawasanmu mengenai ajaran islam.

Sumber http://jurnalizindo.blogspot.com/

Mari berteman dengan saya

Follow my Instagram _yudha58

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Pengaruh Penyebaran Islam Di Indonesia Dalam Bidang Sosial Dan Budaya"

Posting Komentar