Halo smart buddies! Selama Pak Muhadjir menjabat menjadi Mendikbud, perubahan apa saja yang sudah kau rasakan? Sudah tahukah kebijakan-kebijakan apa saja yang ia canangkan? Well, sempat beredar gosip mengenai pembatalan agenda sertifikasi. Namun, dengan tegas Pak Muhadjir membantahanya. Kebijakan nyata terkait guru akan terus berlanjut, termasuk kontribusi profesi guru (TPG), serta agenda sertifikasi profesi guru.
Tunjangan profesi guru merupakan amanat Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 perihal Guru dan Dosen, serta Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2008 perihal Guru. Kedua peraturan tersebut mengamanatkan TPG diberikan pada guru yang telah memenuhi persyaratan dan telah tersertifikasi.
Dari pihak Sumarna Surapranata selaku Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (Dirjen GTK), tahun 2016 pemerintah sudah menyiapkan anggaran untuk TPG. Berlaku baik guru PNS maupun non-PNS. Sekitar 71 triliun dialokasikan untuk guru PNS daerah, dan 8 triliun untuk non-PNS yang sudah mempunyai akta pendidikan. Juga, telah memenuhi persyaratan administrasi, antara lain sudah mengajar 24 jam. Bagi yang memenuhi syarat, maka berhak menerima kontribusi profesi setara dengan honor pokok.
Nah, bicara mengenai tunjangan, tentu kualitas juga harus ditingkatkan dong. Tidak mungkin, kan, kontribusi ditambah sedangkan kualitas menurun? Apa kira-kira yang jadi kiprah guru di masa depan?
Foto: cocolog-nifty
Guru di masa depan bukan lagi hanya bertindak sebagai penyampai pengetahuan semata, namun lebih dari itu. Jadi, sosok guru harus bisa membuat siswa semoga jadi pelajar yang tangguh, berintegritas tinggi, santun, dan bisa mengikuti keadaan dengan segala perubahan. Hal ini disampaikan dalam pembukaan Porseni PGRI 22 Agustus kemudian di Riau.
Kemudian, apa yang jadi tantangan guru di depannya? Guru harus bisa memenuuhi kompetensi era 21. Apa saja? Mampu berpikir kritis, komunikatif dengan para pelaku pendidikan dengan banyak sekali perangkat media. Selain itu, mengikuti perkembangan teknologi informasi, kreatif dalam menyiapkan materi ajar, dan turut berkolaborasi dalam proses pembelajaran. Misalnya saja, menyediakan latihan soal berbasis online.
Foto: worldbank
Beliau menambahkan, sosok guru juga harus bisa jadi seorang pembelajar. Tidak boleh berhenti berguru dan terus menyebarkan diri. Kemauan berpengaruh untuk terus berguru dan berkarya semoga menghasilkan generasi pembelajar sepanjang hayat. Dengan demikian, sanggup memberi kontribusi yang terbaik bagi masyarakat di sekitar.
Selamat bertugas, Bapak dan Ibu Guru! Mari terus mencerdaskan bangsa! :) (TN)
Mari berteman dengan saya
Follow my Instagram _yudha58
0 Response to "Apa Kiprah Guru Di Masa Depan?"
Posting Komentar