Budidaya Kroto

Kingdom    : Animalia
Filum         : Artropoda
Class         : Insekta
Ordo          : Hymenoptera
Upaordo    : Apokrita
Superfamili: Vespoidea
Famili: Formicidae
     Semut ialah salah satu dari 2500 klas serangga yag termasuk dalam ordo hymenoptera (lebah – lebah) dari divisi holometabola (serangga yang mengalami metamorfosa sempurna. Hidup berkoloni dengan anggota teratur. Komposisi anggota koloni dalam sarang semut terdiri dari semut betina dan semut, semut jantan dan semut pekerja.
Interaksi antar semut dilakukan dengan meninggalkan amonia sebagai jejak dan gelombang melalui antena untuk memberikan pesan atas perintah.
Semut sanggup dijumpai pada habitat lapanga terbuka, bawah batu, tempat sampah,pohon, tembok rumah, dibawah kayu lapuk dan tempat yang sanggup memberi proteksi
     Kehidupan seekor semut dimulai dari sebuah telur. Jika telur telah dibuahi, semut yang ditetaskan betina (diploid); kalau tidak jantan (haploid).Semut are holometabolism, yaitu tumbuh melalui metamorfosa yang lengkap,melewati tahap larva dan pupa (dengan pupa yang exarate) sebelum mereka menjadi dewasa.

     Tahap larva ialah tahap yang sangat rentan lebih jelasnya larva semut tidak memiliki kaki sama sekali – dan tidak sanggup menjaga diri sendiri.
Perbedaan antara ratu dan pekerja (dimana sama-sama betina), dan antara kasta pekerja kalau ada, ditentukan pada ketika pinjaman makan ketika masih menjadi larva.Makanan diberikan kepada larva dengan proses yang disebut trophallaxis.
     Pada kepalanya juga terdapat sepasang antena yang membantu semut mendeteksi rangsangan kimiawi. Antena semut juga dipakai untuk berkomunikasi satu sama lain dan mendeteksi feromon yang dikeluarkan oleh semut lain. Selain itu,antena semut juga mempunyai kegunaan sebagai alat peraba untuk mendeteksi segala sesuatu yang berada di depannya. Pada bab depan kepala semut juga terdapat sepasang rahang atau mandibula yang dipakai untuk membawa makanan, memanipulasi objek,membangun sarang, dan untuk pertahanan. Pada beberapa spesies, di bab dalam mulutnya terdapat semacam kantung kecil untuk menyimpan masakan untuk sementara waktu sebelum dipindahkan ke semut lain atau larvanya.
     Di bab dada semut terdapat tiga pasang kaki dan di ujung setiap kakinya terdapat semacam cakar kecil yang membantunya memanjat dan berpijak pada permukaan. Sebagian besar semut jantan dan betina calon ratu mempunyai sayap. Namun,setelah kawin betina akan menanggalkan sayapnya dan menjadi ratu semut yang tidak bersayap. Semut pekerja dan prajurit tidak mempunyai sayap. Di bab metasoma (perut) semut terdapat banyak organ dalam yang penting, termasuk organ reproduksi. Beberapa spesies semut juga mempunyai sengat yang terhubung dengan semacam kelenjar beracun untuk melumpuhkan mangsa dan melindungi sarangnya.

     Di antara anggota koloni, yang paling ulet ialah kelompok pekerja.Mereka rajin mencari makan, membangun sarang, dan gigih melindungi wilayah mereka siang dan malam hari.Sekitar setiap satu menit, salah satu pekerja memuntahkan masakan cair ke dalam lisan ratu.Mereka menyuapi ratu dengan masakan yang telah dilunakkan sehingga memungkinkansang ratu menghasilkan ratusan telur per hari. Jika ratu telah bertelur, para pekerja akan memindahkan telur-telur itu ke tempat yang terlindung, membersihkannya, dan memberi makan larva-larva halus kalau telah menetas.
     Semut Rangrang dikenal pula sebagai senyum penganyam, alasannya cara mereka menciptakan sarang mirip orang menciptakan anyaman. Sarang mereka terbuat dari beberapa helai daun yang dilekukkan dan dikaitkan gotong royong membentuk ruang-ruang yang rumit dan ibarat kemah.Dedaunan itu mereka tarik ke suatu arah, kemudian dihubungkan dengan benang-benang halus yang diambil dari larva mereka sendiri.
     Para pekerja bergerak bolak-balik dari satu daun ke daunlain membentuk anyaman. Makhluk absurd yang mencoba menyusup ke kawasan sarang, akan mereka halau dengan sengatan asam format yang keluar dari kelenjar racun mereka. 
     Kalau semut jenis lain sengaja membiarkan bahkan memelihara kutu daun hidup dalam wilayah kekuasaan mereka, maka semut Rangrang justru sebaliknya. Mereka berusaha mati-matian menyingkirkan serangga lain yang hidup pada pohon tempat sarang mereka berada. Oleh alasannya itu, kalau kita membedah sarang mereka seringkali kita menemukan bangkai kumbang atau serangga lain yang lebih besar dari semut ini. Itulah keistimewaan yang dimiliki semut Rangrang sehingga menciptakan mereka memegang arti penting dalam pengendalian hama secara alami.Cukup sederhana, namun tidak berisiko terhadap lingkungan mirip halnya kalau kita menggunakan insektisida kimia
     Semut Rangrang, dengan nama ilmiahnya, Oecophylla smaragdina. Sifat garang semut ini kemudian dimanfaatkan orang mengendalikan beberapa spesies hama.Semut rangrang merupakan predator alami dari ulat bulu. 
     Seperti yang kita ketahui, ulat bulu ialah hama yang merugikan tanaman, terlebih ketika kasus wabah ulat bulu beberapa waktu yang lalu. Perkembangbiakan semut rangrang sanggup membantu menekan pertumbuhan ulat bulu sebagai hama tanaman.
     Jika diamati dengan secama, semut rangrang sanggup mengganggu, menghalangi atau memangsa banyak sekali jenis hama mirip kepik hijau, ulat pemakan daun, dan serangga-serangga pemakan buah. Populasi semut rangrang yang tinggi sanggup mengurangi permasalahan hama tungau, pengorok daun dan penyakit „greening” pada kebun jeruk.     Semut rangrang diketahui juga sanggup melindungi eucalyptus dan pohon-pohon kayu lainnya. Semut ini sanggup mengendalikan sebagian besar hama pada tumbuhan jeruk dan mete, melindungi tumbuhan kelapa dan kakao dari serangan kepik, sehingga meningkatkan mutu dan jumlah hasil panen. Semut rangrang juga sanggup menghalangi serangan tikus.

     Kehidupan semut rangrang memang identik dengan kehidupan masyarakat perdesaan.Sifatnya yang sangat peka terhadap perubahan udara, insan sanggup menggunakan semut ini sebagai indikator keadaan udara di suatu lingkungan.Semut Rangrang menyukai lingkungan yang berudara bersih. Jangankan asap pabrik atau asap kendaraan bermotor, asap yang berasal dari pembakaran sampah di kebun saja sanggup menciptakan mereka menyingkir. Tak heran, kalau diJakarta atau di kota-kota besar lainnya kita semakin sulit menemukan sarang mereka di pepohonan.

PEDOMAN BUDIDAYA 


     Budidaya kroto  ini termasuk gampang dilakukan. Langkah-langkah budidaya atau budidaya semut rangrang atau semut merah penghasil kroto.langkah pertama ialah kita cari sarang ratu semut rangrang atau semut merah penghasil kroto. Perlu kerja keras untuk mengerahui satu per satu sarang semut rangrang atau semut merah untuk menemukan sang ratu.

     Begitu kita temukan, potong cabang tempat semut bersarang dan kita letakkan ke pohon inang baru. Agar mereka cepat nyaman di tempat baru, suguhi dengan bangkai serangga dan cairan manis. Secara alaminya, semut rangrang atau semut merah penghasil kroto sanggup menghasilkan hingga 1 kg kroto dalam 10 hari.
     Peran insan dengan menyediakan cairan manis, bangkai hewan-hewan kecil, tulang atau sisa masakan berdaging lainnya akan meningkatkan produksi.

     Sarang atau koloni semut rangrang atau semut merah penghasil kroto di dalam satu pohon sanggup mencapai lebih dari satu, yang terdiri atas sarang pusat, sarang telur, dan sarang satelit. Sarang sentra biasanya terletak di tajuk pohon. Di sarang sentra ini berdiam ratu semut, yang jumlahnya mencapai 2-6 ekor per koloni. Ratu semut berukuran paling besar. Sarang telur, berukuran sedang, merupakan tempat telur dan larva semut. Sarang satelit tersebar di tempat-tempat tertentu di pohon sebagai pos terdekat gudang makanan. Ini salah satu cara bertahan dari pengganggu atau musuh alami.
     Perkembangan cara beternak kroto kini ini tidak perlu menggunakan daun, alasannya sesungguhnya daun hanyalah media untuk menciptakan rumah bagi semut rangrang atau semut merah.media yang sanggup dipakai untuk beternak kroto diantaranya ialah : toples, galon air mineral, triplek, bambu, plastik dll. 
     Dengan media tersebut tidak kalah juga hasil yang dicapai oleh para peternak semut rangrang.selain lebih efisien juga tahan lama, tidak mirip daun yang perlu di ganti ganti alasannya sudah kering atau gampang rusak. Ternak kroto tanpa daun bahwasanya mudah, cukup sediakan media yang akan di gunakan untuk ternak kroto dan koloni semut rangrang yang akan di ternak. Ingat bahwa kroto hanya di hasilkan oleh ratu semut rangrang, dan semut rangrang hanyalah koloni yang mempunyai kiprah tugas tersendiri di dalam koloni tersebut. Jadi, ratu semut rangrang ialah inti dari hasil kroto yang akan di panen. Semakin banyak ratu semut rangrang, semakin banyak kroto yang dihasilkan.
A.   MEDIA PEMBUDIDAYAAN
1. MEDIA BAMBU
Cara pembuatan :
Sediakan potongan potongan bambu kurang lebih 40 cm (sesuai keinginan) 10 biji (semakin banyak potongan bambu semakin banyak penghasilan seroto dan bibit),kayu papan untuk talenan bambu dan papan untuk bertengger itu semut,dan kita bikin tatakan untuk nyimpan itu bambu di kolam,kita bikin di kolam supaya semut tidak kabur,dan tidak diganggu oleh semut beda jenis.nah sesudah itu kita taro papan pada tatakan yang sudah kita bikin dan letakan bambu diatas papan itu
Setelah itu kita memindahkan bibit segerombolan semut rangrang bersama ratu-ratunya yang diletakan di atas bambu,papan atau pribadi kita masukan kedalam tabung bambunya supaya lebih cepat bersarang (tiap sarang niscaya mempunyai ratu).semut-semut tersebut akan bersarang didalam bambu.jangan lupa kasih masakan secukupnya,tulang tulang hewan,bangkai apa aja serangga juga mau,sekali kali kasih air gula alasannya semua semut sangat membutuhkan rasa manis.
2. MEDIA TOPLES
Untuk toples bebas ukuran, kalau sanggup yang transparan. Lalu toples di lubangi mirip gambar ini untuk jalan masuk keluar masuk semut rangrang dan sebagai tempat udara sarang kroto.
CARA MEMINDAHKAN 
     Cara Pertama:
     1. Potong batang sarang semut rangrang  (tentunya akan sedikit mengalami kesulitan)
     2. Masukan kedalam karung / plastik / toples  dan apa saja yang sekiranya  ada celah / lubang  udaranya.
     3. Siapkan bejana plastik besar yang tepi nya sudah di kasih tepung. Supaya semut rangrang tidak sanggup naik keatas.
     4. Masukan sarang kedalam bejana plastik tersebut dengan #catatan harus di buka / buang daun daun beserta jaring jaringnya biar ketika bersarang menciptakan sarang gres tidak membawa jaring yang lama. Pengalaman kalau tidak di bersihkan nantinya toples akan terlihat kotor.
     5. Buat jembatan penghubung antara bejana dengan toples dengan menggunakan sapu lidi atau penghubung yang lain (pastinya ada jembatanya) terserah mau pakai apa saja bisa.
     6. Setelah itu tingggal saja, tidak hingga satu hari semut rangrang akan bersarang secara alami. Catatan : toples sudah tersedia masakan dan minuman
     Cara ke dua:
Setelah sarang dimasukkan kedalam bejana dan sudah di bersihkan dari daun beserta jaringnya. Sobat sanggup pribadi meletakan kedalam toples dengan menggunakan tangan. Tentunya tangan sudah ada pelindungnya.. Tidak hingga menunggu habis  semut di dalam ember.
B.   CARA MEMPERBANYAK KROTO
cara memperbanyak kroto bahwasanya sangatlah mudah, untuk pengusaha kroto yang telah memulai berternak kroto sanggup menggunakan cara ini untuk memaksimalkan atau memperbanyak jumlah kroto biar mendapat laba yang lebih banyak. 

CARA MEMPRODUKSI KROTO
     a)  memperbanyak koloni semut rangrang
sebelum memperbanyak jumlah kroto yang di hasilkan, langkah yang perlu dilakukan ialah memperbanyak jumlah koloni semut rangrang yang sudah ada. selain nanti untuk memperbanyak jumlah kroto, langkah ini di maksudkan juga untuk regenerasi semut rangrang,agar tidak terjadi kepunahan semut rangrang yang kita ternak. memperbanyak koloni semut rangrang sanggup dilakukan dengan pinjaman makan yang lebih banyak ( tidak berlebihan ) dan menunda hasil panen kroto.
     b)  pembuatan koloni baru
pembuatan koloni gres ini dengan sendirinya akan dilakukan oleh semut rangrang alasannya jumlah semut rangrang yang ada mulai tidak muat menempati rumah semut rangrang yang dipakai untuk berternak semut rangrang. selain itu juga semut rangrang yang gres biasanya mulai menciptakan koloninya sendiri ketika telur kroto dari ratu koloni yang sudah ada mulai berkurang. pada ketika ini kita harus menyiapkan rumah koloni yang baru.
     c)  pembuatan rumah koloni yang baru
pembuatan rumah koloni yang gres sanggup diadaptasi dengan rumah koloni yang lama,karena koloni semut rangrang yang gres terbiasa dengan bentuk rumah koloni semut rangrang yang lama. usahakan rumah koloni semut rangrang yang gres berjauhan dengan rumah koloni semut rangrang yang lama. alasannya ketika bertemu lain koloni, semut rangrang akan saling bertengkar hingga mati dan ini akan merugikan anda sendiri kalau hingga terjadi. usahakan juga jimplah makanannya selalu di lebihkan, alasannya  jumlah kroto yang di hasilkan akan semakin banyak dan semut rangrang tidak begitu agresif. semakin banyak koloni yang ada, otomatis jumlah kroto yang dihasilkan bertambah banyak.
CARA MEMBERI MAKAN TERNAK KROTO DALAM TOPLES
     Bagaimana cara memberi masakan semut rangrang atau ternak kroto pada media toples. Makanan ialah bab terpenting dan utama. Salah memberi makan akan menyebabkan ternak kroto kita akan mengalami perkembangan yang kurang maksimal. 
     Setelah mengetahui apa saja masakan yang harus di berikan semut rangrang. cara memberi masakan pada semut rangrang dan sekaligus masakan tidak terbuang. Sehingga kita sanggup memantau persedian makanan, apakah semut rangrang mau makan atau tidak. Tentunya untuk melatih semut rangrang untuk mencari atau berburu masakan sendiri walaupun sudah kita siapkan.
     Cara memberi masakan semut rangrang yang pertama ialah kita sanggup buatkan tempat khusus untuk menampung makanan.
     Tempat masakan sanggup terbuat dari botol plastik yang di potong kemudian sisakan sedikit kira kira kurang lebih 2 cm kemudian letakkan di atas toples.
Dimana penggunaan botol plastik ialah supaya masakan tidak keluar. Kususnya untuk masakan yang berjenis ulat ( hongkong, sangkar dll). Untuk masakan yang sanggup terbang atau meloncat mirip jangkrik dan belalang sanggup di masukan pribadi kedalam lubang toples atau sanggup juga kita lumpuhkan dulu kemudian di masukan di tempat yang telah kita sediakan.
     Kemudian untuk cara memberi masakan yang menggunakan rak toples. Sebenarnya hampir sama mirip cara di atas. Cuma tempat masakan kita letak kan di samping toples. Karena dengan media rak , tempat untuk manaruh tempat masakan sangat luas di banding dengan menggunakan toples dengan tatakan nampan ( tempat sangat terbatas ).
C.   PANEN KROTO 
cara panen kroto semut rangrang dari toples. Penantian yang menegangkan, alasannya harus berhadapan banyak semut rangrang. Siap di keroyok oleh gigitan dengan rasa yang sangat perih sekali. Misalkan harus digigit 1 semut saja, saya kira masih sanggup di atasi. Tetapi bagaimana kalau jumlah semut rangrang ratusan bahkan hingga ribuan.
Setelah melihat toples sudah banyak kroto. Pasti sahabat berpikir untuk mengambil dan memanen. Entah mau di gunakan untuk kebutuhan sendiri, pakan burung, mancing dan di jual. Tetapi gundah caranya supaya tidak di gigit untuk mengambil krotonya. Apakah mau di panen atau di biarkan saja jadi banyak untuk bibit. Panen kroto di media toples bahwasanya sangat mudah, asalkan kita tahu caranya.
Berikut yang harus di siapkan: 
     1. Sarung tangan karet biar kulit kita tergigit secara langsung
     2. Tepung pati     Digunakan untuk melumuri sarung tangan dan dinding ember.
     3. Ember 2 buah sebagai media tempat membongkar toples dan ke dua untuk tempat  kroto.
     4. Batang kayu kecil / sapu lidi  untuk merobek jaring putih.,atau sahabat sanggup gunakan  langsung menggunakan tangan ( sudah terlindungi sarung tangan+ tepung )
Pengambilan kroto sanggup di tepuk tepuk sesudah jaring di robek. kroto akan jatuh kebawah. Dibawah kan masih ada tutup toples, ketika kroto sudah diatas tutup toples. Ambil segera tutup toples yang sudah terisi kroto dan pindahkan ke tempat khusus untuk kroto, sebelum menyatu lagi dengan semut rangrang.atau kroto di tumpahkan di tempat bejana tersendiri




Sumber http://equatornusantara.blogspot.com

Mari berteman dengan saya

Follow my Instagram _yudha58

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Budidaya Kroto"

Posting Komentar