Memiliki cucak rowo berkualitas bunyi roppel tentu merupakan impian utama para pencinta cucak rowo. Selain alasannya faktor pujian pribadi, cucak rowo berkualitas mempunyai harga yang tinggi.
Namun demikian, mendapat cucak rowo dengan kualitas bunyi roppel bukan kasus mudah. Secara umum ada dua faktor yang menciptakan cucak rowo mempunyai kualitas bunyi roppel, yaitu bakat/genetik (nature) dan perawatan (nurture). Kedua faktor ini saling besar lengan berkuasa satu sama lain.
Bagi Anda yang hendak membeli bakalan cucak rowo perlu memperhatikan beberapa hal semoga tidak salah pilih. Nah, simak tips jitu menentukan bakalan cucak rowo yang berpotensi tinggi mempunyai kualitas bunyi roppel berikut ini.
- Cek asal tempat cucak rowo
Kondisi alam suatu tempat memengaruhi kualitas cucak rowo. Saat ini cucak rowo yang beredar di pasar Indonesia paling tidak berasal dari 5 daerah, yaitu Aceh, Medan, Lampung, Jambi/Riau, dan Kalimantan. Setiap tempat mempunyai karakteristiknya masing-masing.
Pada umumnya cucak rowo yang berasal dari Sumatera lebih baik kualitasnya dibanding yang berasal dari Kalimantan. Cucak rowo dari Medan dan Aceh mempunyai bunyi yang keras namun kurang mempunyai kecepatan (speed). Sebaliknya, cucak rowo lampung mempunyai kecepatan bunyi yang baik namun tidak bersuara sekeras cucak rowo medan.
- Pertimbangkan Cucak Rowo tangkapan liar atau hasil penangkaran
Baik bakalan cucak rowo yang ditangkap dari alam bebas (diistilahkan sebagai muda hutan) maupun hasil penangkaran (breeding) mempunyai kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Bakalan cucak rowo muda hutan dianggap lebih berpotensi mempunyai bunyi roppel dibanding bakalan cucak rowo hasil penangkaran.
Bakalan cucak rowo muda hutan diperlukan masih membawa bunyi asli/murni yang berasal dari habitatnya. Bakalan cucak rowo hasil penangkaran tentu sudah tidak mempunyai bunyi aslinya sehingga memerlukan proses pemasteran yang baik. Meskipun demikian, bakalan cucak rowo muda hutan lebih sulit dijinakkan dibanding bakalan cucak rowo hasil penangkaran.
- Pilih jantan atau betina
Jenis kelamin juga memengaruhi kualitas bunyi cucak rowo. Pada umumnya cucak rowo betina lebih berpotensi mempunyai kualitas bunyi roppel. Cucak rowo betina cenderung mempunyai kicauan yang panjang sedangkan cucak rowo jantan cenderung berkicau pendek-pendek. Akan tetapi, cucak rowo jantan lebih sering berkicau, terutama jikalau dalam keadaan berahi.
- Perhatikan bentuk fisik
Ciri-ciri fisik bakalan cucak rowo yang berpotensi mempunyai bunyi roppel bukanlah sesuatu yang mutlak. Akan tetapi, cucak rowo yang mempunyai bunyi roppel umumnya mempunyai ciri-ciri fisik berikut ini:
- Memiliki bentuk kepala yang tampak lingkaran dan besar, dengan dahi yang menonjol
- Memiliki lubang hidung yang tidak terlalu lebar dan terlindung oleh bulu hidung
- Cucak rowo yang mempunyai paruh tipis dan pendek cenderung lebih rajin berkicau dan bersuara ‘menggulung’ dibanding cucak rowo berparuh panjang dan tebal
- Memiliki dada bidang dan punggung yang sedikit bengkok
- Memiliki pangkal leher yang agak mengembang
- Memiliki warna bulu yang mengkilap dan garis-garis putih yang teratur
- Mengukur kokrokan
Kokrokan ialah bunyi khas dari cucak rowo. Setiap cucak rowo akan mengeluarkan bunyi kokrokan ketika ia melompat, bergerak, atau menghindari sesuatu. Bakalan cucak rowo yang baik mempunyai kokrokan yang besar, keras, serta rajin membunyikan bunyi ini.
Bakalan cucak rowo yang berkualitas baik merupakan setengah jalan menuju cucak rowo yang mempunyai kualitas bunyi roppel. Setengah jalan selanjutnya ialah melaksanakan perawatan yang optimal. Semoga tips di atas sanggup membantu Anda mempunyai bakalan cucak rowo berkualitas.
Sumber:
https://www.binatangpeliharaan.org
http://www.infoburung.tk
http://merawat-burung.blogspot.co.id
http://cucakrawaitone.com
Sumber belajarburunghias.blogspot.comMari berteman dengan saya
Follow my Instagram _yudha58
0 Response to "Tips Jitu Menentukan Bakalan Cucak Rowo Berkualitas Ropel"
Posting Komentar