Bagi Anda yang tertarik untuk menangkarkan burung jalak bali, Anda harus tahu terlebih dahulu persyaratan yang diperlukan. Kenapa harus mempunyai syarat? Pasalnya, jalak bali yaitu binatang yang dilindungi pemerintah sebab keberadaannya yang semakin sedikit di habitatnya.
Berikut syarat yang perlu Anda ejekan ke Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) sebagai pengajuan izin menangkar burung jalak bali bagi perorangan:
1. Memiliki Minimal Dua Pasang Burung dengan Asal-usul Legal
Jika ingin mengurus izin penangkaran jalak bali, setidaknya Anda harus mempunyai dua pasang atau empat ekor burung jalak bali. Tidak ada ketentuan wacana berapa umur yang disyaratkan.Burung yang mempunyai asal-usul legal berarti burung yang Anda beli berasal dari penangkaran yang mengantongi izin resmi. Anda sanggup mengambarkan keabsahan sertifikat penangkaran tersebut dengan menanyakannya pada BKSDA yang bersangkutan.
2. Membawa Salinan KTP
Jika penangkaran Anda bersifat individu, Anda hanya perlu menawarkan salinan atau fotokopi KTP. Jika bersifat tubuh usaha, Anda akan diminta untuk menyertakan salinan sertifikat notaris.
3. Membawa Surat Pengantar dari Kelurahan dan Kecamatan
Ajukan tujuan dan maksud Anda pada petugas kelurahan biar petugas memproses surat yang Anda perlukan, asalkan acara penangkaran yang Anda dirikan tidak akan mengganggu warga sekitar.
4. Mengajukan Proposal Perizinan Penangkaran
Setelah tiga syarat di atas lengkap, Anda sanggup mendatangi kantor BKSDA setempat. Petugas siap mengarahkan Anda dalam menciptakan proposal. Anda juga sanggup eksklusif berkonsultasi pada pihak BKSDA. Untuk biaya perizinan penangkaran, Anda akan dikenakan biaya sebesar Rp500.000,00 untuk perorangan. Sementara itu, tubuh perjuangan harus membayar Rp2.500.000,00 untuk ditransfer eksklusif ke rekening negara. Izin pendirian penangkaran burung ini berlaku selama 5 tahun semenjak pengesahan.
Usai mendapat izin penangkaran, kiprah berikutnya yang harus Anda lakukan yaitu mengurus sertifikat hasil penangkaran. Dengan begitu, burung hasil penangkaran yang sudah diberi kode ring sanggup Anda jual secara legal, tentunya di bawah pengawasan BKSDA. Selain membantu melestarikan jalak bali, Anda pun akan mendapat laba finansial yang melimpah.
Adapun alur pembuatan sertifikat untuk izin penangkaran burung yang dilindungi dijelaskan sebagai berikut.
- Pemohon menciptakan surat permohonan investigasi fisik kepada Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA). Anda juga harus melampirkan laporan bulanan, fotokopi sertifikat, dan foto satwa.
- Petugas menilik kelengkapan manajemen data dan meneruskannya ke pimpinan. Kepala BKSDA menugaskan petugas untuk melaksanakan investigasi fisik di lokasi.
- Petugas akan melaksanakan investigasi fisik di lokasi penangkaran dan didampingi oleh si pemohon.
- Hasil dari investigasi secara fisik di lokasi akan dituangkan dalam Berita Acara Pemeriksaan (BAP). Setelah diperiksa oleh Kepala BKSDA setempat, petugas lalu mencetak draft sertifikat.
- Pemohon menandatangani BAP dan draft sertifikat. Kemudian, berkas akan diberikan kepada pemohon.
- Pemohon menciptakan Surat Permohonan Pengesahan Sertifikat (SPPS) kepada Kepala BKSDA dengan dilampiri BAP Fisik dan draft sertifikat.
- Petugas akan menilik kelengkapan berkas yang dibawa. Jika berkas dinilai lengkap, akan diteruskan kepada Kepala BKSDA. Jika berkas kurang lengkap, akan dikirimkan kembali pada pemohon. Draft sertifikat ditandatangani oleh Kepala BKSDA. Selanjutnya, sertifikat akan dikirim ke Kantor BKSDA.
- Sertifikat yang sudah jadi akan difotokopi oleh petugas dan diarsipkan salinannya. Si pemohon pun sudah sanggup mengambil sertifikat di kantor.
Siapkah Anda mendirikan penangkaran jalak bali milik pribadi atau tubuh usaha? Yuk, lindungi burung langka ini dari tangan-tangan yang tidak bertanggung jawab.
Sumber belajarburunghias.blogspot.comMari berteman dengan saya
Follow my Instagram _yudha58
0 Response to "Syarat Pengajuan Izin Penangkaran Dan Alur Pembuatan Akta Jalak Bali"
Posting Komentar