Saat ini burung Murai watu telah banyak ditangkarkan lantaran semakin berkurangnya populasi burung murai watu ini di pasaran.
Sedangkan untuk burung murai yang asalnya dari lampung kini ini tampaknya sudah benar-benar sulit dijumpai di hutan.
Begitu juga murai watu di medan, burung murai sudah sulit dijumpai lantaran hutan-hutan di medan kini telah jadi kota. Sebab, burung yang tersebar di pasaran ketika ini yang dikatakan sebagai burung murai Lampung ataupun medan ada yang perlu diwaspadai.
Sekarang ini, burung murai watu muda hutan di pasaran atau kios burung masih banyak kita temui.
Guna meningkatkan nilai jual burung, para penjual yang kurang jujur terkadang sering mengklaim murai watu dagangannya jadi murai watu lampung atau murai medan yang punya harga tinggi.
Hasilnya, untuk penghobi burung murai yang gres tau dengan burung ini, banyak yang tertarik dan lalu membelinya. Hal ini disebabkan burung murai watu lampung atau medan ketika ini memang punya track record yang bagus. Makara banyak orang yang menjadi semakin tertarik.
Tips Membeli Murai Batu
Kota di Kalimantan serta beberapa kota di Sumatera akhir-akhir ini sedang marak mengirimkan burung murai watu muda hutan ke banyak sekali wilayah kota.
Terutama kota-kota yang selanjutnya masuk ke pulau Jawa dan juga pulau Bali. Penjual yang tidak jujur tadi akan eksklusif menyampaikan bahwa murai dagangannya merupakan murai lampung ataupun burung murai medan.
Padahal apabila ditelusuri dengan teknik motif ekor murai batu, burung ini gotong royong berasal dari daerah lain. Sebagian besar dari murai itu justru ngembung. Menandakan jikalau murai watu itu benar-benar tidak berasal dari tanah Sumatera melainkan dari Kalimantan.
Agar Anda tidak tertipu dengan keadaan menyerupai ini, sebelum Anda membeli murai batu, lebih baik terlebih dulu Anda harus mengetahui ciri banyak sekali jenis burung murai batu.
Karena, setiap jenis atau asal murai batu, mempunyai motif ekor yang berbeda satu dengan yang lain. Setelah Anda tau menyerupai apa motif jenis ekor murai watu ini, jikalau ada orang yang memperlihatkan burung murai watu lampung atau medan, telitilah dengan saksama motif ekor murai watu tersebut. Tujuannya semoga Anda tidak tertipu.
Kelebihan Murai Batu Indonesia
Keunggulan burung murai watu yang asalnya dari Indonesia dari pada dari negara lainnya yakni terdapat pada kualitas suaranya yang mempunyai keunikan tersendiri.
Berbagai macam burung murai watu yang terkenal di Indonesia asalnya dari wilayah Sumatera. Misalnya menyerupai Batu Nias, Lahat, Jambi, Aceh, Medan, dan dari Lampung.
Berbagai jenis burung murai tersebut mempunyai perbedaan tersendiri yang berbeda dengan yang lainnya. Anda bisa mengamati perbedaannya di potongan ekor dari burung ini.
Ciri Ciri dan Motif Ekor Murai Batu
Saat ini akan membahas lebih lanjut mengenai banyak sekali jenis teladan atau motif ekor murai watu yang bisa Anda bedakan dengan mudah. Jenis burung murai watu yang asalnya dari daerah Medan, teladan warnanya menjadi dua bagian.
Yaitu pada potongan atas pada warna bulu ekor yang semakin gelap. Untuk ekor pada potongan bawah terdapat warna bulu ekor yang terlihat lebih cerah.
Untuk burung murai batu yang berasal dari Aceh, Malaysia, dan juga Thailand, motif ekornya mempunyai bentuk lengkungan tersendiri.
Untuk burung murai watu yang sangat praktis dalam membedakannya dari pada yang lainnya antara lain burung yang asalnya dari daerah Nias.
Bagian ekornya hanya diisi penuh dengan satu warna saja. Sama menyerupai pada jenis burung yang berasal dari Kalimantan.
Kemudian pada jenis burung asal Sinabang, Lampuyang dan Lasia, Anda akan menjumpai sedikit perbedaan warna di potongan ujung ekornya saja. Keunikan yang dimiliki burung ini juga sanggup Anda jumpai pada jenis murai watu yang asalnya dari Malaysia.
Murai Batu Nias
Burung murai watu Nias kini ini sudah tidak sanggup lagi dijumpai dengan praktis orisinil dari keberadaannya. Sama halnya menyerupai jenis burung murai watu yang sebelumnya, burung yang ada di daerah Nias ini sebetulnya didatangkan dari daerah Simeulue, Sibanang serta daerah yang lainnya.
Burung ini untuk habitat alami atau habitat aslinya yang menjadi semakin sedikit lalu masih ditambah lagi dengan lingkungan yang sudah tidak sehat lagi. Ini yang menimbulkan kelangkaannya semakin terasa. Apalagi untuk mereka sebagai pecinta burung sejati.
Ciri khas dan karakteristik dari burung murai watu nias berada pada ukuran tubuh burung ini yang semakin kecil lalu juga menyerupai dengan jenis murai watu yang asalnya Lampung.
Warna motif ekor murai watu ini hanya mempunyai satu warna saja, yaitu warna hitam. Keadaan ini yang mengakibatkan burung murai ini juga disebut dengan nama burung blacktail.
Ekor yang hitam warnanya ini sanggup tumbuh dengan panjang kurang lebih 17 cm hingga dengan 20 cm. Keunikannya, bunyi yang dihasilkannya cukup terdengar keras dari pada dengan jenis burung lainnya.
Jenis burung murai watu Nias ini juga punya kemampuan dengan cepat menirukan bunyi burung murai jenis lainnya. Maka tidak heran apabila burung ini juga diungkapkan sebagai burung peniru yang dinilai handal.
Perawatan jenis burung murai watu asal Nias sangat praktis alasannya yaitu burung ini tidak praktis diserang depresi ataupun mengalami stress.
Tak hanya itu, adaptasinya yang begitu cepat dengan lingkungan sekitar akan menimbulkan burung ini semakin praktis untuk dilatih serta dikembangkan dengan cara yang baik.
Murai Batu Medan
Jenis burung murai watu ini gotong royong tidak berasal dari Medan. Jenis burung ini katanya berasal dari beberapa daerah lain. Antara lain menyerupai Aceh atau juga dari Semenanjung Malaysia. Akan tetapi, populasi burung ini di Medan hampir tidak terlihat lagi.
Di habitat alaminya, menyerupai halnya di Bohorok, Gunung Leuser, serta di Bukit Lawang para pecinta burung ini sudah jarang menemukannya.
Untuk perbedaan yang sangat terlihat dari burung murai watu Medan yakni berada pada postur tubuhnya. Untuk bentuk tubuhya lebih besar dan juga tampak lebih tegap.
Untuk warna bulunya pun juga cenderung gelap dan juga tampak mengkilap. Pada burung murai watu yang usianya masih muda akan mempunyai warna kaki yang lebih merah.
Kemudian yang telah sampaumur mempunyai kaki dengan warna hitam pekat. Pada burung ini terhitung 4 bulu ekor berwarna putih dengan motif ekor murai watu warna hitam horizontal.
Sedangkan untuk panjang bulu pada potongan ekor burung murai watu Medan kurang lebih 27 hingga mencapai 30 cm. Apabila burung ini sedang berkicau, potongan ekornya akan bangkit tegak hingga bisa menyentuh pada potongan kepalanya.
Untuk ukuran tubuh yang tidak mengecewakan besar menimbulkan harga burung ini lebih dijual mahal di pasaran. Terlebih lagi burung ini juga sudah terbilang langka. Para pecinta burung kicauan, Anda juga sanggup berusaha untuk melestarikan burung yang manis ini.
Sumber belajarburunghias.blogspot.comMari berteman dengan saya
Follow my Instagram _yudha58
0 Response to "Inilah Variasi Motif Ekor Murai Kerikil Menurut Jenisnya"
Posting Komentar