Squad, tahukah kau bahwa benda hitam mempunyai spektrum yang berbeda dikala dipanaskan? Yup, hal ini alasannya yakni efek suhu, semakin tinggi suhu pada benda hitam maka spektrumnya akan mempunyai panjang gelombang yang pendek pada suatu intensitas maksimum atau biasa disebut Pergeseran Wien. Bagaimana ya terjadinya pergeseran Wien pada radiasi benda hitam? Simak penjelasannya yuk Squad!
Akhir masa ke-19 para ilmuan masih mempertanyakan terkait klarifikasi ihwal spektrum yang terlihat oleh mata insan dikala benda berpijar. Ada kalanya pada suhu sekitar 1000 K benda berpijar berwarna merah menyerupai pada elemen setrika, pada suhu yang lebih tinggi benda berpijar berwarna oranye menyerupai pada bara besi dan pada suhu yang lebih tinggi lagi benda berpijar mendekati warna putih. Kemudian Wilhelm Wien menjelaskan ihwal bencana tersebut. Wien mengemukakan bahwa spektrum benda berpijar yakni kontinyu, akan tetapi ada panjang gelombang pada spektrum yang berada pada intensitas yang paling besar. Panjang gelombang tersebutlah yang memilih warna pijar pada benda.
Wien menjelaskan bahwa panjang gelombang pada intensitas maksimum akan bergeser ke panjang gelombang yang lebih pendek (ke frekuensi yang lebih tinggi) apabila suhunya semakin meningkat. Misalnya pada batang besi yang terus dipanaskan sampai suhu yang sangat tinggi, awalnya batang besi berwarna kemerahan, alasannya yakni suhunya terus naik warna batang besi menjelma kuning kemerahan dan akhrinya memijar. Panjang gelombang cahaya merah lebih besar daripada panjang gelombang cahaya kuning, sama artinya dengan frekuensi gelombang cahaya merah lebih rendah daripada frekuensi gelombang cahaya kuning.
Perubahan warna pada benda menunjukkan perubahan intensitas radiasi benda. Ketika suhu benda berubah, maka intensitas benda akan ikut berubah atau terjadi pergeseran, pergeseran ini sanggup dipakai untuk memperkirakan suhu benda atau biasa disebut Pergeseran Wien.
Grafik spektrum radiasi benda hitam
(Sumber: ask.metafilter.com)
Grafik di atas menunjukkan hubungan intensitas radiasi benda hitam terhadap panjang gelombang pada suhu yang berbeda. Dapat dilihat bahwa dikala suhu benda hitam meningkat, panjang gelombang untuk intensitas maksimum (λmaks) bergeser ke nilai panjang gelombang yang lebih pendek. Berdasarkan percobaan Wien sanggup diperoleh persamaan menyerupai berikut:
Untuk lebih memahaminya lagi, ayo kita kerjakan contoh soal di bawah ini Squad!
1. Permukaan benda pada suhu 37 ºC meradiasikan gelombang elektromagnetik. Jika nilai konstanta Wien = 2,9 x 10-3 mK, maka panjang gelombang maksimum radiasi permukaan yakni …
Diketahui:
T = 37 ºC = 37 + 273 K = 310 K
C = 2,9 x 10-3 mK
Ditanya : λmaks ?
Jawab:
2. Radiasi bintang X pada intensitas maksimum terdeteksi pada panjang gelombang 580 nm. Jika tetapan pergeseran Wien yakni 2,9 x 10-3 mK maka suhu permukaan bintang X tersebut yakni …
Diketahui:
λmaks = 580 nm = 580 x 10-9 m
C = 2,9 x 10-3 mK
Ditanya: T ?
Jawab:
Baca Juga: Menghitung Daya Radiasi Benda Menggunakan Hukum Stefan-Boltzmann
Nah Squad, kini kau sudah lebih paham kan bagaimana terjadinya pergeseran Wien pada radiasi benda hitam? Pergeseran tersebut sanggup kau gunakan untuk mencari panjang gelombang maksimum maupun suhu pada benda hitam. Kamu masih punya pertanyaan lain ihwal materi ini? Langsung saja tanyakan melalui ruangguru digitalbootcamp. Kamu sanggup diskusi pribadi dengan mentor dan 20 teman-teman se-Indonesia lho. Gunakan kini kuy!
Mari berteman dengan saya
Follow my Instagram _yudha58
0 Response to "Fisika Kelas 12 | Pergeseran Wien Pada Radiasi Benda Hitam"
Posting Komentar