RG Squad pastinya sudah tahu dong jika pemilihan umum pada tahun 1955 yakni yang pertama. Yup! Bener banget. Pemilihan umum pertama kali diselenggarakan pada 29 September 1955, tepatnya pada masa kabinet Burhanuddin Harahap. Nah, ngomong-ngomong soal pemilu pertama, RG Squad kini kita bahas yuk sejarah Pemilu 1955.
Jadi begini RG Squad, menurut Undang-Undang Nomor 7 tahun 1953, pemilu tahun 1955 dilaksanakan dalam rangka menentukan anggota-anggota DPR (DPR) dan Konstituante (Lembaga yang mempunyai kiprah dan wewenang untuk melaksanakan perubahan terhadap konstitusi negara). Sistem yang dipakai pada Pemilu 1955 yakni sistem perwakilan proporsional. Berdasarkan sistem ini, wilayah RI dibagi dalam 16 kawasan pemilihan walaupun pada alhasil kawasan ke-16 yaitu Irian Barat gagal melaksanakannya alasannya kawasan tersebut masih dikuasai oleh Belanda.
Proses pelaksanaan pemilu di tahun 1955 (sumber: oneforindonesia.com)
Kalian tahu nggak nih apa itu perwakilan proporsional? Jadi, dalam perwakilan proporsional itu, setiap kawasan pemilihan akan menerima sejumlah bangku atas dasar jumlah penduduknya, dengan ketentuan setiap kawasan berhak menerima jatah minimum 6 bangku untuk Konstituante dan 3 bangku untuk Parlemen.
Di setiap kawasan pemilihan tersebut, bangku diberikan kepada partai-partai dan calon-calon anggota lainnya sesuai dengan jumlah bunyi yang mereka peroleh. Sisa bunyi digabungkan, baik antara aneka macam partai di dalam suatu kawasan pemilihan (kalau partai-partai bersangkutan sebelumnya telah menyatakan setuju untuk menggabungkan sisa suara), maupun digabungkan untuk satu partai ditingkat nasional.
Pendaftaran Pemilu 1955 dilaksanakan semenjak bulan Mei 1954 dan selesai pada November 1954. Untuk jumlah warga yang memenuhi syarat masuk bilik bunyi sebesar 43.104.464 jiwa. Berdasarkan jumlah tersebut, sebanyak 87,65% atau 37.875.229 yang memakai hak pilihnya kala itu. Kalian tahu kan jika Pemilu kini itu kan anggota Tentara Nasional Indonesia dan Polisi Republik Indonesia dihentikan ikut memilih. Nah, pada Pemilu 1955, anggota TNI-APRI diperbolehkan memakai hak pilihnya sesuai peraturan yang berlaku pada dikala itu.
Sesuai tujuannya, Pemilu 1955 ini dibagi menjadi dua tahap, yaitu:
- Tahap pertama yakni Pemilu untuk menentukan anggota DPR. Tahap ini diselenggarakan pada tanggal 29 September 1955, dan diikuti oleh 29 partai politik dan individu,
- Tahap kedua yakni Pemilu untuk menentukan anggota Konstituante. Tahap ini diselenggarakan pada tanggal 15 Desember 1955.
Menurut George McTurnan Kahin, Pemilu 1955 sangat penting. Pasalnya, dengan terlaksananya Pemilu, kekuatan partai-partai politik terukur lebih cermat dan DPR yang dihasilkan lebih bermutu.
Selain pemilihan DPR dan Konstituante, pada Pemilu 1955 ini juga diadakan untuk pemilihan DPRD. Pemilu DPRD dilaksanakan dalam dua tahap. Pertama pada Juni 1957 untuk Indonesia wilayah Barat, dan yang kedua pada Juli 1957 untuk Indonesia wilayah Timur. Oleh alasannya waktu pelaksanaan yang dipisah, menciptakan pelaksaan Pemilu pada waktu itu menjadi fokus.
Sekarang RG Squad sudah tahu kan tujuan dari diadakannya Pemilu pada tahun 1955? RG Squad juga sanggup terus berguru bersama tutor berpengalaman di ruangguru digital bootcamp (rgdb)!
Mari berteman dengan saya
Follow my Instagram _yudha58
0 Response to "Menyimak Sejarah Pemilu 1955"
Posting Komentar