Pola Keruangan Desa Dan Kota

RG Squad, tentunya kalian mengenal istilah desa dan kota, kan? Desa biasanya identik dengan rumah-rumah yang sederhana, sedangkan kota identik dengan akomodasi yang lengkap dan memadai. Namun tidak hanya itu saja lho, masih banyak hal-hal lain yang mencirikan referensi keruangan desa dan kota. Lebih lengkapnya, kita pelajari artikel ini bersama ya!

1. Pengertian Desa dan Kota

a. Pengertian Desa

Menurut UU No. 5 Tahun 1979, desa ialah suatu wilayah yang ditempati oleh sejumlah penduduk sebagai kesatuan masyarakat termasuk di dalamnya kesatuan masyarakat dan aturan yang mempunyai organisasi pemerintahan terendah eksklusif di bawah camat dan berhak menyelenggarakan rumah tangganya sendiri dalam ikatan NKRI.

b. Pengertian Kota

Kota ialah suatu sistem jaringan kehidupan insan yang ditandai dengan kepadatan penduduk yang tinggi, strata sosial ekonomi yang heterogen, dan kehidupan materialistis.

 

2. Pola Keruangan Desa dan Kota

a. Pola Keruangan Desa

Pola pemukiman antara satu desa dengan yang lainnya mempunyai perbedaan tergantung faktor geografi yang berbeda.

• Pola Memusat

Terdapat di wilayah pegunungan atau dataran rendah. Pola semacam ini kemungkinan terbentuk alasannya dihuni secara bebuyutan oleh beberapa generasi.

• Pola Mengelilingi Fasilitas

Umumnya ditemukan di dataran rendah, dimana akomodasi umum yang ada dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Misalnya mengelilingi waduk atau mata air.

• Pola Memanjang Mengikuti Jalan Raya

Pola pemukiman memanjang biasanya ditemui di pinggiran jalan raya.

• Pola Memanjang Mengikuti Garis Pantai

Pemukiman berada di pesisir laut, alasannya umumnya penduduk bekerja sebagai nelayan.

b. Pola Keruangan Kota

Baca juga:

• Ekonomi Kelas 10 | Tata Cara Mendirikan Koperasi Sekolah
• Geografi Kelas 10 | Efek Reklamasi Terhadap Perairan Dan Biota Bahari Indonesia
• Biologi Kelas 12 | Pola-Pola Hereditas

Terdapat beberapa hebat yang menjelaskan teori terkait referensi keruangan kota, di antaranya teori sektoral (Homer Hoyt), teori memusat (Erness W. Burgess), dan teori inti ganda (C. D. Harris dan E. L. Ullman). Penjelasan lengkap terkait teori keruangan kota, akan dilanjutkan pada artikel pola keruangan kota ya!

Mau ditemani berguru dengan mentor andal bersama teman-teman seluruh Indonesia? Daftar ruangguru digital bootcamp yuk!

Mari berteman dengan saya

Follow my Instagram _yudha58

Share on Facebook

Share on Twitter

Share on Google+

Share on LinkedIn

Subscribe to receive free email updates: