Dari artikel sebelumnya yang berjudul “Menjadwalkan sanksi aplikasi secara otomatis dengan cron” aku juga sudah membahas bagaimana menciptakan penjadwalan aplikasi secara otomatis. Inti dari artikel ini yaitu menggabungkan keduanya, yaitu menjalankan perintah mysqldump dengan cara cronjob.
Untuk skenario ini, aku ingin melaksanakan backup database test setiap sehari sekali pada jam 06.00 dan data hasil backup tersebut tidak menimpa backup database hari kemaren. Misalnya pada tanggal 02 Januari 2014 aku melaksanakan backup database dengan nama test.sql di dalam folder 2014-01-02/, maka pada hari berikutnya akan tercipta folder 2014-01-03/ yang berisi backup database test pada hari itu juga dan hari berikutnya akan tercipta folder 2014-01-04/ yang berisi backup database test ibarat itu terus berulang pada hari berikutnya.
Untuk itu aku menciptakan sebuah script sederhana untuk dihukum di crontab dengan nama backup_database dengan menjalankan perintah di bawah:
vim backup_database
kemudian aku akan isi script tersebut dengan instruksi kegiatan ibarat di bawah ini:
#!/bin/sh tgl=`date +%F` /bin/mkdir /home/user/$tgl /usr/bin/mysqldump -uroot -proot --opt test > /home/user/$tgl/backup_database.sql
atau
#!/bin/bash tgl=`date +%F` /bin/mkdir /home/user/$tgl /usr/bin/mysqldump -uroot -proot --opt test > /home/user/$tgl/backup_database.sql
simpan lalu, silakan keluar dari editor vim. Kemudian anda sanggup jalankan perintah di bawah, semoga file backup_database sanggup dieksekusi:
chmod +x backup_database
Setelah itu, aku akan menciptakan kegiatan tersebut dijadwalkan di aplikasi cron sesuai jamnya dengan perintah di bawah:
crontab -e
kemudian aku masukkan konfigurasi di bawah:
* 06 * * * /home/user/./backup_database
simpan, dan silakan buktikan, bahwa kini secara otomatis, server anda akan menciptakan direktori gres sesuai dengan tanggal backup setiap hari pada pukul 06.00 pagi. Lalu pada direktori tersebut akan diisi dengan database hasil dumping / backup sesuai tanggal dari nama direktori anda.
Bagaimana, gampang bukan? Selamat mencoba dan terima kasih telah berkunjung :-)
Beberapa artikel terkait:
- Mengubah port default SSH untuk mencegah brute force
- Tips tips memakai editor vim - part 2
- Merubah hak kanal file di Linux
- Fungsi Remote Host Identification di SSH
- Remote login di Ubuntu Server
- Menonaktifkan penggunaan user root untuk remote login
- Troubleshooting RHID ketika remote login dengan SSH
Sumber http://www.newbienote.com/
Mari berteman dengan saya
Follow my Instagram _yudha58Related Posts :
Membuat Database Mysql Menjadi Mode Read Only Baru tahu saya, klo ternyata database MySQL mempunyai fitur mode read only pada database dan tabel serta data di dalamnya mengindahkan ha… Read More...
Cara Melihat Database Mysql Tanpa Login Ke Shell Di Terminal Ubuntu Server Saya gres tahu kalau perintah query dapat dilakukan tanpa harus melalui login ke shell MySQL. Cara ini saya lakukan di terminal Ubuntu … Read More...
Fatal Error: Master And Slave Have Equal Mysql Server Uuid Ketika aku menambah slave gres dari replikasi MySQL Master Slave, pada ketika mengaktifkan server slave, ternyata server slave yang gre… Read More...
Tutorial Menambah Slave Di Replikasi Mysql Dengan Korelasi Master Slave Kalau tutorial kemaren yang berjudul membangun replikasi MySQL dengan korelasi Master Slave hanya melibatkan satu master dan satu slave… Read More...
Cara Menghitung Baris Data Tabel Mysql Jika anda ingin mencoba menghitung baris pada suatu tabel MySQL, maka anda sanggup memakai fungsi COUNT pada perintah SELECT yang anda gu… Read More...
0 Response to "Studi Kasus: Menciptakan Aplikasi Sederhana Backup (Dumping) Database Mysql Otomatis Di Ubuntu Server"
Posting Komentar