Perbedaan Ladang, Kebun Dan Sawah

Ketiganya merupakan istilah dalam bidang pertanian dan pastinya kita sering mendengarnya. Atau anda malah punya ketiganya di rumah?


Sebagai negara agraris, sebagian besar penduduk di negara kita memang mengandalkan pertanian untuk mata pencaharian.

Sawah terbentang luas dimana-mana.

Jika bisa dimanfaatkan dengan lebih baik lagi, kita bisa menjadi negara yang bisa mengekspor kebutuhan pangan dan mengirimnya ke seluruh pelosok bumi.

Wow peluang yang dihentikan dilewatkan.


Perbedaannya

Ketiganya tergantung pada letak lahan dan alhasil pun berbeda. Kaprikornus antara lahan yang satu dengan yang lain bisa menghasilkan komoditi yang berlainan.

Ok, kita mulai dari kebun dulu..



Kebun


Lokasi kebun bisa saja berdekatan dengan sawah tapi huruf dari keduanya sangat berbeda dan gampang dibedakan.

Sering kan kita mendengar kebun pisang, kebun mangga, kebun kopi dan sebagainya?

Kira-kira sudah mendapat pengertiannya belum?


Kebun ialah lahan yang ditanami oleh satu jenis pohon dan biasanya bertahan dalam waktu lama, sekali panen tidak habis.

Lihatlah kebun kopi, kebun rambutan, dikala dipanen sekarang, masih bisa dinantikan lagi beberapa bulan ke depan.

Tanaman ini akan berbuah dan berbuah lagi hingga mati.

Kaprikornus itulah karakteristik tumbuhan kebun. Umur tanamannya panjang dan bisa dipanen berkali-kali, tidak sekali saja.

Terus, kebun tidak berada dalam lahan basah.

Sangat jarang dialiri air dan biasanya hanya mengandalkan isu terkini hujan saja. Ini sebab tanamannya yang besar lengan berkuasa dan tahan lama.

Cara penanamannya mudah, tinggal gali lubang dan tanam bibitnya.
Selesai..



Karakter kebun :
  • Tanamannya besar-besar
  • Jarang dialiri air
  • Bisa dipanen berkali-kali
  • Penanaman hanya dengan menggali lubang sekali saja




Sawah


Kalau dikampung sana, biasanya disamping sawah niscaya ada kebun. Kebun pisang dan rambutan yang umum.

Diatas sudah dijelaskan jikalau sawah dan kebun mempunyai ciri yang sangat berlawanan.

Tanaman yang umum ditanam pada sawah ialah padi.

Padi memerlukan asupan air yang terus menerus dan sekali panen eksklusif selesai. Padi tidak bisa dipanen dua bahkan tiga kali.

Pengolahan tanahnya pun khusus.

Sebelum ditanami, tanah harus dibajak sekali atau dua kali. Barulah tumbuhan padi bisa ditanam dengan air yang terus menggenang.

Tanaman ini memang harus diperhatikan lebih intens.

Pemupukan dilakukan teratur biar tumbuhan cepat berkembang sehingga bisa menunjukkan hasil yang maksimal.



Karakter sawah :

  • Tanamannya kecil
  • Sekali panen
  • Harus dialiri air terus
  • Sebelum tanam, tanahnya harus diolah dengan dibajak





Ladang


Agak menyerupai dengan sawah, ladang juga dipakai untuk menanam padi dan padi yang dipakai dari jenis berbeda.

Pernah dengar padi gaga?

Padi jenis inilah yang ditanam pada ladang. Padi ini tahan air dan tumbuh dengan baik pada lahan kering.

Air tidak perlu sering digenangkan pada ladang.

Kalau sawah mempunyai pembatas disetiap petak, ladang tidak ada. Lahannya membentang tanpa ada petak-petakan.

Dan dulu, lahan yang dijadikan ladang ialah hutan.

Hutan digunduli dengan cara ditebang ataupun dibakar. Ini tentu riskan, sebab apinya bisa merembet kemana-mana.

Oleh sebab itu, perladangan menyerupai ini sudah tidak diperbolehkan lagi.



Karakter ladang :

  • Tanamannya padi atau sayuran
  • Lahannya kering, air jarang dan tidak menggenang
  • Tanahnya dibajak sebelum ditanami padi


***


Kaprikornus menyerupai itulah perbedaan dari ladang, sawah dan kebun. Ciri-cirinya bisa dibaca diatas dan sudah disimpulkan disetiap bagian.

Sumber http://wawasan85.blogspot.com

Mari berteman dengan saya

Follow my Instagram _yudha58

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Perbedaan Ladang, Kebun Dan Sawah"

Posting Komentar