Burungnya.com – Burung Cenderawasih ialah burung indah dengan nama family Paradisaeidae. Nama tersebut diambil dari paradise yang artinya surga. Dengan kata lain, burung Cenderawasih merupakan burung dari surga. Bahkan burung ini juga menerima julukan birds of paradise alasannya ialah keindahan bulunya.
Sejarah Burung Cenderawasih
Nama burung dari nirwana tersebut diberikan oleh seorang ilmuwan Uskup Villadolid di Roma. Sejarah burung Cenderawasih berasal dari perjalanan para raja di seluruh dunia. Pada tahun 1522, Antonio Pigafetta dan Magelhan sudah selesai melaksanakan perjalanan keliling dunia dan kembali ke Sevilla.
Saat itu, Pigafetta membawa kulit Cenderawasih kuning sebagai buah tangan pada Raja Bacan dari Maluku Utara untuk Raja Spanyol. Nah, buah tangan tadi kemudian dikirim ke Uskup Villadolid untuk dipelajari secara ilmiah.
Baca juga: Kemunculan Jenis Burung Cenderawasih Baru di Papua Barat
Konon katanya, burung Cenderawasih sudah ada semenjak 24 juta tahun yang lalu. Dulu bulu Cenderawasih digunakan masyarakat Papua untuk hiasan pakaian adat. Pada tamat kurun 19 dan awal kurun 20, bulu Cenderawasih diperdagangkan dan menjadi tren penghias topi perempuan di Eropa.
Mitos Burung Cenderawasih
Warga di Eropa meyakini mitos burung Cenderawasih tidak pernah ada di bumi alasannya ialah berdasarkan keyakinan mereka, burung Cenderawasih cuma melayang-ayang di nirwana atau ruang angkasa. Bahkan, berdasarkan mereka masakan burung Cenderawasih ialah embun dan proses kawin dilakukan di udara.
Uniknya lagi, Cenderawasih betina mengerami telur di punggung jantan alasannya ialah keduanya terbang terus tanpa hinggap di daratan. Jika lelah terbang, ekornya akan dikaitkan pada dahan pohon dan burung Cenderawasih akan beristirahat.
Namun, sehabis mitos burung Cenderawasih berkembang begitu lama, ternyata diketahui bahwa ini cuma karangan pedagang Eropa biar sanggup menjual bulu burung Cenderawasih di Eropa dengan harga yang sangat mahal.
Fakta Menarik Burung Cenderawasih
1. Spesies Burung Cenderawasih
Tahukah Anda, burung Cenderawasih terdiri dari 14 genus dan 43 spesies. Nah, 30 spesies di antaranya terdapat di Indonesia.
2. Jenis Burung Cenderawasih
Diketahui jenis burung Cenderawasih dibedakan menjadi dua, yakni burung Cenderawasih merah (paradisaesa rubra) dan burung Cenderawasih biru (paradisaesa rudolphi).
3. Habitat Burung Cenderawasih
Burung Cenderawasih banyak ditemukan di Papua, Papua Nugini, dan Australia timur. Biasanya burung ini tinggal di hutan hujan tropis, sabana terbuka, dan hutan mid-montana.
4. Ukuran Tubuh Burung Cenderawasih
Ternyata ada burung Cenderawasih yang memiliki ukuran badan sangat panjang mencapai 110 cm, yaitu burung Cenderawasih paruh hitam sabit. Sementara burung Cenderawasih paling kecil ialah Cenderawasih Raja dengan panjang badan 15 cm. Sementara, burung Cenderawasih terberat ialah Cenderawasih Maukod jambul bergulung mencapai 430 gram.
5. Cara Kawin Burung Cenderawasih
Bagaimana cara burung Cenderawasih kawin atau memikat pasangan? Ternyata burung jantan akan memamerkan bulu-bulunya yang indah kemudian menari di erat burung betina. Selain menari dan beratraksi memikat Cenderawasih betina, pejantan juga mengeluarkan kicauan yang indah. Tujuannya biar burung betina mau diajak kawin.
6. Bulu Burung Cenderawasih
Ternyata bulu Cenderawasih jantan memiliki bulu yang lebih cerah dan licin dari Cenderawasih betina. Beberapa spesies Cenderawasih jantan memiliki ciri khas bulu di kepala yang besar dan panjang menyerupai mahkota.
7. Cenderawasih termasuk Burung Soliter
Burung Cenderawasih merupakan burung soliter yang hanya berkumpul untuk kawin. Burung Cenderawasih membangun sarang dari daun, sulur anggur, pakis, dan lain-lain.
8. Telur Burung Cenderawasih
Dalam 22 hari hingga 30 hari, telur burung Cenderawasih akan menetas, tapi sebagian telur biasanya dimangsa oleh burung Elang dan ular. Bagi telur yang selamat akan menetas dan dirawat oleh induknya hingga dewasa.
9. Dulu Bulu Burung Cenderawasih Kaprikornus Hiasan
Zaman dahulu, bulu burung Cenderawasih digunakan masyarakat Papua sebagai hiasan pakaian adat. Kemudian, pada kurun ke-19 dan awal kurun 20, bulu Cenderawasih diperjualbelikan dan menjadi tren penghias topi perempuan di Benua Eropa.
10. Burung Cenderawasih Dilindungi
Untuk menjaga populasi burung Cenderawasih, pemerintah mengeluarkan UU No. 5 Tahun 1990 dan PP No. 7 Tahun 1999. Undang-undang tersebut menegaskan bahwa burung Cenderawasih merupakan satwa yang dilindungi di Indonesia.
Demikian beberapa fakta menarik wacana burung Cenderawasih. Bagi Anda yang tinggal di Indonesia, tentunya sudah tidak percaya dengan mitos burung Cenderawasih yang berasal dari surga. Pasalnya, sebagian dari Anda niscaya sudah pernah melihat burung Cenderawasih secara langsung.
Sampai ketika ini burung Cenderawasih masih sering dijadikan maskot suatu ajang kejuaraan. Kalau dulu bulu ekor burung Cenderawasih dijadikan mahkota oleh ketua suku pedalaman.
Namun, alasannya ialah jumlahnya semakin berkurang, hasilnya mahkota bulu Cenderawasih diganti dengan bulu sintetis yang menyerupai dengan aslinya. Bahkan, Anda juga sanggup membeli mahkota dari bulu ekor burung Cenderawasih sebagai oleh-oleh.
Jika artikel Burungnya.com bermanfaat, jangan lupa bagikan ke teman-teman yang lain. Terima kasih.
Pencarian terkait:
- sarang burung cendrawasih belah rotan
Mari berteman dengan saya
Follow my Instagram _yudha58
0 Response to "10 Fakta Menarik Burung Cenderawasih, Sejarah Dan Mitosnya"
Posting Komentar