Teknologi.id – Calon presiden nomor urut 01 Joko Widodo (Jokowi) berjanji untuk merangkul kalangan gamer guna mendongkrak ekonomi kreatif di sektor e-sport contohnya Mobile Legend.
Hal ini ia sampaikan dalam debat kelima pemilihan presiden 2019 di Hotel Sultan, Jakarta, Sabtu (13/4/2019). Tema yang diangkat dalam debat pilpres 2019 terakhir ialah ekonomi, kesejahteraan sosial, keuangan, investasi, perdagangan, dan industri.
Jokowi menyampaikan industri game Indonesia cukup potensial dan mempunyai donasi besar untuk ekonomi Indonesia. Pada tahun 2017 perputarannya mencapai Rp 11-12 triliun dimana per tahunnya bertumbuh 30-35%.
Baca juga: Kembali Singgung Dilan, Strategi Jokowi Manfaatkan Teknologi untuk Majukan Pemerintahan
Ia juga menambahkan anggaran-anggaran iklan dengan jumlah yang besar sudah mulai bergeser ke industri game ini, sehingga pemerintah harus merespons dengan cepat dan menawarkan regulasi-regulasi yang baik.
“Jangan hingga kita terlewatkan merespons, anggaran iklan sehingga bergeser ke sana dalam jumlah besar. Kita merespons dengan regulasi benar, esports profesional butuh latihan besar,” kata Jokowi.
Calon Presiden nomor urut 01 ini juga menambahkan untuk menciptakan para gamer nyaman akan dikembangkan pula ekosistem semoga mereka dapat menyebarkan game sendiri, sehingga tak hanya jadi konsumen game asing. Termasuk menciptakan daerah latihan semoga nantinya para gamer lokal dapat menjadi pemain profesional dunia.
“Ini ialah sebuah profesi yang belum dewasa bahagia yakni menjadi gamer. Oleh alasannya ialah itu pemerintah siap mendukung mereka dengan membangun infrastruktur digital, kanal broadband dengan kecepatan tinggi, Palapa Ring, hingga 4G,” ujar Jokowi.
“Kita harus mengantisipasi artificial intellegence, internet of things, bigdata, virtual reality. Di bidang keuangan ada bitcoin. Ini profesi yang kini anak bahagia jadi gamers,” ujar Jokowi.
(DWK)
Sumber https://teknologi.id
Mari berteman dengan saya
Follow my Instagram _yudha58
0 Response to "√ Joko Widodo Kesepakatan Rangkul Gamer Untuk Dongkrak Ekonomi Kreatif"
Posting Komentar