Pagi ini kami menemui Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Nunukan untuk bersilahturahmi sekaligus berkoordinasi tentang acara bakti sosial pengobatan massal dalam rangka peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-72 dan tentang kunjungan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal ke Kabupaten Nunukan, khususnya di Pulau Sebatik. Dalam pembicaraan bersama pak Kepala Dinas Kesehatan tersampaikan bahwa di Kabupaten Nunukan ini mempunyai beberapa permasalahan kesehatan terutama yang berkaitan dengan pelayanan kesehatan tingkat sekunder yang telah terabaikan. Usai pertemuan bersama Kepala Dinas Kesehatan, kami pun menuju Pulau Sebatik melalui pelabuhan Sei Jepun.

Perlu diketahui bahwa di kota Nunukan ini mempunyai banyak pelabuhan yang terdiri dari 3 pelabuhan resmi pemerintah Daerah Kabupaten Nunukan, 4 pelabuhan tradisional serta 1 pelabuhan militer milik Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut, dan pelabuhan Sei Jepun ini termasuk pelabuhan tradisional, sedangkan di Pulau Sebatik terdapat 1 pelabuhan resmi pemerintah Daerah Kabupaten Nunukan, 7 pelabuhan tradisional serta 1 pelabuhan militer Pos Angkatan Laut namun meskipun tradisional, Dinas Perhubungan Pemda Kabupaten Nunukan tetap melaksanakan pengawasan yang ketat, sehingga para perahun pun mempunyai standar keamanan yang baik.
Perjalanan menyeberang dari Nunukan ke Pulau Sebatik memakan waktu sekitar 15-20 menit, tergantung jenis perahunya dan kondisi ombak di selat. Perahu yang kami gunakan mempunyai kapasitas 20 orang dan walaupun hanyalah bahtera kayu, namun mempunyai mesin kendaraan beroda empat serta jaket pelampung sesuai jumlah penumpang. Biaya menyeberang dari Sei Jepun ke Mentikas ini yang paling murah jikalau menyeberang dari pelabuhan lain di daratan Nunukan ke daratan Pulau Sebatik. Biaya yang yang harus dibayarkan sebesar Rp.25.000 per orang, dan jikalau bersama motor maka harus membayar sebesar Rp. 50.000, dan semua itu termasuk asuransi kecelakaan. Jika tidak ingin repot, maka kita sanggup menyewa dengan biaya sebesar Rp.400.000,- pulang pergi. Memang terasa cukup mahal jikalau dibandingkan dengan biaya perorangan, namun kita tidak harus menunggu bahtera penuh dan sanggup dipakai jam berapa saja. Salah satu bahtera yang sanggup disewa ialah milik pak Kahar.
This slideshow requires JavaScript.
Kami datang di pelabuhan Mantikas, salah satu pelabuhan tradisional yang dikelilingi oleh perumahan tradisional khas perkampungan nelayan, dan segera menuju Puskesmas Sei Nyamuk untuk menghadiri rapat teknis bakti sosial dalam rangka peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-72 dan tentang kunjungan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal ke Kabupaten Nunukan, khususnya Pulau Sebatik.
Setelah rapat selesai, kami bersama teman Dinas Kesehatan Kabupaten Nunukan menuju lokasi akan dilaksanakannya acara tersebut, yang pertama ialah lapangan di Sei Nyamuk, dan yang kedua di Pos Kesehatan Pesantren (poskestren) Mutiara Bangsa, Desa Padaidi.
Sekitar jam 16, seluruh acara koordinasi dan peninjauan selesai, sehingga kami tetapkan untuk menuju patal batas yang populer di Desa Aji Kuning sebelum pulang kembali ke Nunukan.
Di lokasi patal batas ini yang biasa disebut Pal 3, terdapat sebuah pos lintas batas yang dijaga oleh Tentara Nasional Indonesia dan pemukiman warga yang cukup padat. Cukup usang kami disini, berbincang dengan para penduduk serta para tetua yang bertempat tinggal di garis perbatasan, bahkan kami pun disuguhi kopi made in Malaysia.
Patok 3 Tapal Batas Indonesia – Malaysia
Pos Jaga Tapas Batas Aji Kuning
Sebelah kanan sungai ialah wilayah Indonesia, dan sebelah kiri sungai ialah wilayah Malaysia
Warung Indonesia yang menjual produk Malaysia yang lebih murah dan lebih niscaya stok ketersediaannya
Minum kopi dan makan durian di Malaysia
Kami pun jadinya kembali ke Nunukan sekitar jam 22.45 dan datang di Hotel Marvell Luxury sekitar jam 24.30.
Tour of Duty Post Series in Sebatik Island, North Kalimantan, August 2017 :
- Tour of Duty : Hari Pertama Di Kabupaten Nunukan, Provinsi Kalimantan Utara
- Tour of Duty : Hari Kedua Di Kabupaten Nunukan, Provinsi Kalimantan Utara
- Tour of Duty : Hari Ketiga Di Kabupaten Nunukan, Provinsi Kalimantan Utara
- Tour of Duty : Hari Keempat Di Kabupaten Nunukan, Provinsi Kalimantan Utara
- Tour of Duty : Hari Kelima Di Kabupaten Nunukan, Provinsi Kalimantan Utara
- Tour of Duty : Hari Keenam Di Kabupaten Nunukan, Provinsi Kalimantan Utara
- Memperingati 72 Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia Di Tapal Batas Indonesia – Malaysia
- Documentation Gallery : Get Lost in Sebatik Island, 08.2017
Sumber aciknadzirah.blogspot.com
Mari berteman dengan saya
Follow my Instagram _yudha58Related Posts :
√ Tour Of Duty : Hari Keenam Di Kabupaten Nunukan, Provinsi Kalimantan UtaraTour of Duty Post Series in Sebatik Island, North Kalimantan, August 2017 :Tour of Duty : Hari Pertama Di Kabupaten Nunukan, Provinsi Kalima… Read More...
√ Tour Of Duty : Hari Kelima Di Kabupaten Nunukan, Provinsi Kalimantan Utara Tour of Duty Post Series in Sebatik Island, North Kalimantan, August 2017 :Tour of Duty : Hari Pertama Di Kabupaten Nunukan, Provinsi Kalim… Read More...
√ Review : Rumah Kopi Joas, Rumah Kopi Dengan Tradisi Orisinil Ambon, MalukuRumah Kopi Joas dengan jargon “tradisi orisinil Ambon” ini sangatlah populer di kota Ambon ini selain juga merupakan salah satu … Read More...
√ Memperingati 72 Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia Di Tapal Batas Indonesia – MalaysiaHari ini aku memperingati 72 tahun kemerdekaan Republik Indonesia di perbatasan Indonesia dengan Malaysia, tepatnya di Pulau Sebatik, Provin… Read More...
√ Documentation Gallery : Get Lost In Sebatik Island | 08.2017Documentation Gallery |13.08.2017 – 18.08.2017 : Lost Journey to Sebatik Island View this post on Instagram semangat… Read More...
0 Response to "√ Tour Of Duty : Hari Kedua Di Kabupaten Nunukan, Provinsi Kalimantan Utara"
Posting Komentar