Selamat Hari Senin & I don’t like Monday!!
Seorang laki-laki sedang berlibur ke ke suatu tempat di pedalaman Indonesia, mendadak kendaraan beroda empat yang dikendarainya mogok persis di depan sebuah rumah makan cukup besar namun sudah tutup . “Rumah Makan Resep Bunda”, itulah nama rumah makan tersebut dan ketika itu kondisi sudah larut malam.
Dia mengetok pintu rumah makan, ketika pemilik rumah makan membukakan pintu, laki-laki tersebut berkata, “maaf, mobilku rusak, apa boleh saya menginap di sini semalam?”
Pemilik rumah makan menerimanya masuk dan memperbolehkan beliau menginap, bahkan pemilik rumah makan itu sangat ramah, hingga memberi beliau makan dan memperbaiki mobilnya.
Malam itu, ketika pemilik rumah makan menghidangkan makan malam kepada sang pria, Ia juga menyuguhkan minuman hangat, seraya berkata “minumlah ini, ini akan membuatmu sehat, kekal muda, dan wajah cerah”, lalu sang pemilik rumah makan itupun pamit untuk istirahat.
Tak disangka, lantaran gres kali itu beliau mencicipi minuman yang sangat nikmat, selain itu badannya yang lelah, segar kembali ibarat gres bangkit tidur.
Esoknya, beliau bertanya kepada pemilik Rumah Makan Resep Bunda, “pak, minuman semalam luar biasa nikmat, badanku segar juga sehabis minum minuman tersebut, boleh kasih tau resepnya pak?”
Pemilik Rumah makan menjawab, “maaf, saya tak bisa memberitahumu, lantaran kau bukan pembantu di rumah makan ini, nanti resep kami sanggup tersebar kemana-mana, padahal resep tersebut ialah diam-diam yang menciptakan rumah makan kami laku sepanjang hari selama puluhan tahun”
Dia memohon klarifikasi berulangkali, tapi tetap ditolak. Si laki-laki terpaksa pergi dengan kecewa.
1 tahun kemudian, sehabis tidak bisa melupakan kenikmatan minuman itu, laki-laki itu kembali ke rumah makan tersebut dan memohon lagi. Karena ternyata beliau telah mencicipi khasiat yang dahsyat, wajahnya kekal muda..
Tapi pemilik Rumah makan menjawab, “kami tak sanggup memberitahumu, alasannya kau bukan pembantu disini dan yang boleh mendapatkan resep minuman tersebut hanya mereka yang bekerja sebagai pembantu di rumah makan ini selama 50 tahun”
Lalu risikonya laki-laki itu menjawab, “jika memang itu satu2nya cara untuk mengetahui resep minuman yang dulu bapak berikan kepada saya, ialah dengan menjadi pembantu disini, maka tolong, ijinkan saya menjadi Pembantu anda pak, saya rela bekerja apapun disini, yang penting saya ingin tahu resep minuman tersebut”
Si Pemilik rumah makan menjawab, “maaf, ini resep turun temurun dari nenek moyang kami, anda harus bekerja 50 tahun lamanya, gres anda bisa mendapatkan resep tersebut, lagipula pekerjaanmu nantinya cukup berat, belanja materi makanan tiap hari sebelum jam 03.00 dini hari, kurang lebih sebanyak 1 ton, lantaran pelanggan kami cukup banyak, kemudian tidak cukup hingga disitu, kau juga harus membersihkan seluruh rumah makan ini tiap pagi dan sore, apakah kau sanggup?”
Si laki-laki pun menyanggupi menjadi pembantu di rumah makan tersebut dan beliau bekerja sangat rajin, pagi dan sore dengan honor seadanya.
50 tahun berlalu, sekarang ia tak lagi muda, tapi semangatnya untuk mengetahui resep minuman itu takkan hilang, risikonya beliau memohon lagi kepada pemilik rumah makan “pak, saya sudah bekerja selama 50 tahun disini, mohon bapak bersedia memperlihatkan resep minuman tersebut”
“baiklah, lantaran kau sdah bekerja rajin disini, akan saya beritahu resep diam-diam minuman abnormal tersebut, mari ikut aku”
Pemilik Rumah Makan Resep Bunda mengajak sang laki-laki menuju ke sebuah tempat, yang tampaknya cukup rahasia. Pemilik rumah makan mengambil kunci kemudian ia membuka sebuah lemari kuno dan mengambil sebuah kertas yang sudah kumal, “mungkin inilah resep diam-diam minuman itu” gumam sang laki-laki dalam hati.
Perlahan, pemilik Rumah makan itu menyerahkan secarik kertas kuno itu kepada sang laki-laki sambil berkata “inilah resep diam-diam minuman kesehatan abnormal itu, silakan dipelajari”.
Pria tersebut perlahan membuka kertasnya, beliau baca perlahan resepnya, pada awalnya beliau tersenyum bangga membaca baris pertama goresan pena pada secarik kertas itu tapi mendadak beliau meneteskan air mata sehabis membaca paragraf demi paragraf,
apa yg beliau lihat …
sampai jatuh …
berlutut …
dan menangis …
tersedu murung …
Ada apa gerangan??
apa yang beliau baca???
tapi tentunya, saya tak bisa menceritakan apa yg beliau lihat dan beliau baca ..
karena anda bukanlah seorang pembantu di Rumah Makan Resep Bunda.
maaf ya …. 😛
Sumber aciknadzirah.blogspot.com
Mari berteman dengan saya
Follow my Instagram _yudha58
0 Response to "√ Menjadi Pembantu Selama 50 Tahun"
Posting Komentar