Sebagian besar burung pemakan serangga sering beraktifitas pada siang hari (Diurnal). Akan tetapi ada beberapa tipe pemakan serangga yang aktivitasnya berjalan di malam hari (Nokturnal).
Di negara Indonesia sendiri burung pemakan serangga yang aktivitasnya di malam hari jumlahnya hanya sedikit.
Di Indonesia telah kita ketahui hanya 2 suku burung yang punya sifat pemakan serangga dan termasuk burung nokturnal.
Diantaranya burung Cabak (Caprimulgidae) serta Burung Paruh Katak (Podargidae).
Jenis Burung Paruh katak merupakan jenis burung malam (nokturnal) yang persebarannya berada di India, Asia Tenggara hingga di Australia.
Ciri khas burung paruh bentuk paruh dan kepalanya menyerupai kepala seekor Kodok.
Ketika siang hari, burung ini akan tidur serta bertengger di atas cabang atau di ranting. Burung ini juga kurang arif bila terbang.
Dengan demikian, sebaiknya anda mengandalkan warna bulu yang kusam (coklat atau keabu-abuan) agar tersamar dan tidak praktis terlihat oleh pemangsa.
Ciri Khas Burung Paruh Katak
Paruh katak ialah sekumpulan burung nokturnal yang masih ada hubungannya dengan burung cabak. Jenis burung malam ini ditemukan dari Subkontinen India menuju Asia Tenggara hingga dengan wilayah Australia.
Burung Paruh Katak (Frogmouth) yang masih ada kekerabatan erat dengan burung cabak, juga disebut juga dengan cabak.
Tapi lain halnya dengan burung cabak, burung paruh katak lebih gemar berada didalam hutan dari pada menangkap serangga yang berada di tempat terbuka.
Ciri khas burung paruh katak ini ialah punya paruh yang lebar sekali yang berfungsi untuk menagkap serangga yang ada di lantai hutan.
Serangga-seranggga kecil yang banyak di pepohonan akan dimakan oleh burung berparuh lebar ini.
Guna memangsa serangga yang menjadi makanan favorit, burung ini mengikuti keadaan dengan car berbagi paruh khusus yang ukuranya besar. Kemudian bentuknya pipih dan lebar yang bagisn ujung berkait.
Tak hanya serangga saja, burung ini juga mau memakan tikus kecil, katak dan vertebrata kecil lainnya.
2 Jenis Burung Paruh Katak
Cabak Wono
Burung paruh katak jenis ini ukurannya kurang lebih 25 cm dan mempunyai kepala yang besar yang warnanya menyerupai kulit pohon.
Burung yang berjenis kelamin jantan berwarna keabu-abuan. Sedangkan yang betina berwarna coklat kemerah-merahan dan bab kepala yang besar yang ditumbuhi rambut-rambut garang menyerupai halnya cincin di sekitar paruh.
Cabak wono sifatnya nokturnal. Ketika siang hari ia sering bertengger dengan posisi tubuh sangat tegak. Kemudian paruh keatas dan mata tertutup, terkadang jugadijumpai berpasangan.
Sarang cabak wono bentuknya juga menyerupai cawan kecil terbuat dari bulu-bulu halus, lumut serta potongan kulit pohon. Kemudian berada diatas cabang kecil dan datar.
Cabak Wono Tandok
Paruh Katak ukurannya sedang sekitar 23 cm yang dapat dibedakan antara jantan dan betinanya. Bulunya berwarna beragam, dari warna hitam suram, putih, agak coklat hingga berwarna kemerah-merahan.
Pada bab iris burung ini warnanya kuning, lalu paruh bab atas berwarna coklat bau tanah dan bab bawah kehijau-hijauan.
Burung cabak wono tandok suka di tempat hutan sekunder dan areal tepi hutan. Ketika siang hari beristirahat, kadang kala dengan paruh terbuka.
Selain 2 jenis burung paruh katak tersebut ternyata masih dapat di jumpai jenis burung paruh katak lainnya, menyerupai halnya Palawan Frogmouth dan Bornean Frogmouth.
Burung -burung itu merupakan burung paruh katak yang sulit dijumpai. Jumlah burung tersebut di indonesia sendiri jumlah burung paruh katak tersebut masih sedikit.
Sumber belajarburunghias.blogspot.comMari berteman dengan saya
Follow my Instagram _yudha58
0 Response to "Ciri Khas Burung Paruh Katak Dan Perilakunya Di Alam Liar"
Posting Komentar