Pengertian Anggaran Berdasarkan Para Ahli

Pengertian Anggaran
Tujuan dari setiap perusahaan yaitu untuk mendapatkan laba, dalam jumlah yang direncanakan. Bertitik tolak dari tujuan yang direncanakan sanggup dimengerti bahwa keuntungan bukanlah suatu hal yang kebetulan saja melainkan melalui planning kerja yang teliti. Perencanaan yaitu fungsi utama dari seorang pemimpin perusahaan. Perencanaan tersebut disusun dalam bentuk uang.

Anggaran merupakan suatu planning kerja yang disusun secara teliti yang didasarkan atas pengalaman dimasa yang kemudian dan ramalan masa yang akan datang. Sedemikian teliti dan terperincinya anggaran tersebut sehingga merupakan petunjuk bagi staf dalam melakukan suatu pekerjaan.

Defenisi anggaran atau budget berdasarkan Munandar (2001:3) yaitu “suatu planning yang disusun secara sistematis, yang meliputi seluruh kegiatan perusahaan, yang dinyatakan dalam unit (kesatuan) moneter dan berlaku dalam jangka waktu (periode) tertentu yang akan datang.” Anggaran merupakan alat untuk merencanakan dan mengendalikan keuangan perusahaan dalam penyusunannya dilakukan secara periodik.

Pengertian lain dari anggaran berdasarkan Nafarin (2007:11) menyatakan bahwa “Anggaran yaitu suatu planning kuantitatif (satuan jumlah) periodik yang disusun berdasarkan acara yang telah disahkan.” Anggaran (budget) merupakan planning tertulis mengenai kegiatan suatu organisasi yang dinyatakan secara kuantitatif untuk jangka waktu tertentu dan umumnya dinyatakan dalam satuan uang, tetapi sanggup juga dinyatakan dalam satuan barang/jasa.

Sedangkan berdasarkan Garrison dan Noreen (2007:402) mendefenisikan anggaran sebagai berikut : “Anggaran yaitu planning rinci wacana perolehan dan penggunaan sumber daya keuangan dan sumber daya lainnya untuk suatu periode tertentu”.


Dari pengertian diatas, maka sanggup disimpulkan bahwa suatu anggaran mempunyai empat unsur, yaitu :
  1. Rencana yaitu suatu penentuan terlebih dahulu wacana kegiatan yang akan dilakukan di waktu yang akan dating. Dengan adanya planning berarti ada suatu anutan mengenai apa yang akan dilakukan sehingga perusahaan akan lebih terarah menuju tujuan yang ditetapkan
  2. Meliputi seluruh kegiatan perusahaan yaitu meliputi kegiatan yang akan dilakukan oleh semua bagian-bagian yang ada dalam perusahaan. Secara umum perusahaan meliputi lima kelompok yaitu pemasaran, keuangan, produksi, administrasi, dan personalia.
  3. Dinyatakan dalam satuan moneter yaitu satuan yang berlaku di Indonesia yaitu Rupiah. Hal ini mengingat masing-masing perusahaan memakai unit moneter yang berbeda-beda, ibarat material memakai kesatuan berat (kilogram) dan kesatuan panjang (meter). Dengan unit moneter dapatlah diseragamkan semua satuan unit tersebut,memungkinkan untuk dijumlahkan, diperbandingkan serta dianalisis lebih lanjut.
  4. Jangka waktu tertentu yang akan tiba yaitu memperlihatkan bahwa anggaran berlaku untuk masa yang akan dating. Oleh sebab itu, apa yang dimuat dalam anggaran yaitu taksiran-taksiran wacana apa yang akan terjadi dan apa yang akan dilakukan diwaktu yang akan datang.


Tujuan Penyusunan Anggaran
Menurut Ellen et.al. (2001:4) tujuan penyusunan anggaran yaitu :
  1. Untuk menyatakan keinginan target perusahaan secara terang dan formal, sehingga bisa menghindari kerancuan dan memperlihatkan arah terhadap apa yang hendak dicapai manajemen.
  2. Untuk mengkomunikasikan keinginan manajemen kepada pihak-pihak terkait sehingga anggaran dimengerti, didukung dan dilaksanakan.
  3. Untuk menyediakan planning terinci mengenai kegiatan dengan maksud mengurangi ketidakpastian dan memperlihatkan pengarahan yang terang bagi individu dan kelompok dalam upaya mencapai tujuan perusahaan.
  4. Untuk mengkoordinasi cara atau metode yang akan ditempuh dalam rangka memaksimalkan sumber.
  5. Untuk menyediakan alat pengukur dan mengendalikan kinerja individu dan kelompok, menyediakan informasi yang mendasari perlu tidaknya tindakan koreksi.


Dari pendapat tersebut sanggup diketahui bahwa dalam menyusun anggaran perlu banyak diperhatikan hal-hal yang sanggup membantu dalam kelancaran penyusunan anggaran tersebut, sehingga memberi fasilitas bagi manajer dalam melakukan kegiatan perusahaan dan sesuai apa yang telah disusun sehingga tujuan penyusunan anggaran akan tercapai secara efektif dan efisien


Karakteristik Anggaran
Untuk memperoleh konsep yang terang mengenai anggaran, berikut ini diuraikan beberapa karakteristik anggaran.
Menurut Mulyadi (1993:490) karakteristik anggaran yaitu sebagai berikut :
  1. Anggaran dinyatakan dalam satuan uang selain satuan uang.
  2. Anggaran umumnya meliputi jangka waktu satu tahun.
  3. Anggaran berisi akad atau kesanggupan manajemen yang berarti bahwa para manajemen baiklah untuk mendapatkan tanggumg jawab untuk mencapai target yang ditetapkan dalam anggaran.
  4. Usulan anggaran ditelaah dan disetujui oleh pihak yang berwenang lebih tinggi dari penyusun anggaran.
  5. Sekali disetujui, anggaran hanya sanggup diubah dibawah kondisi tertentu.
  6. Secara berkala, kinerja keuangan sebetulnya dibandingkan dengan anggaran, selisihnya dianalisis dan dijelaskan.


Dari pendapat tersebut sanggup dinyatakan bahwa anggaran merupakan suatu asumsi mengenai hasil yang akan dicapai dalam suatu periode tertentu (umumnya satu tahun), yang dinyatakan dalam satuan unit moneter atau kuantitatif yang didalamnya terkandung akad dari manajemen untuk mencapi anggaran tersebut, selalu dievaluasi dan diotorisasi oleh tingkat manajemen yang lebih tinggi yang merupakan dasar untuk menilai kinerja dari manajer pelaksana anggaran tersebut.


Syarat-syarat Anggaran
Menurut Supriyono (2001:346) dalam penyusunan anggaran perlu memperhatikan beberapa syarat sebagai berikut :
1. Adanya organisasi perusahaan yang sehat, yaitu organisasi yang memberi kiprah fungsional dengan terang dan memilih garis wewenang dan tanggung jawab yang tegas. 
2. Adanya sistem akuntansi yang memadai, meliputi :
  • Penggolongan rekening yang sama antara anggaran dan realisasi anggaran.
  • Pencatatan akuntansi memperlihatkan informasi mengenai realisasi.
  • Laporan didasarkan pada akuntansi pertanggungjawaban.
3. Adanya penilain dan analisis, diharapkan untuk memutuskan alat pengukur prestasi, sehingga anggaran sanggup digunakan untuk menganalisa prestasi.
4. Adanya sumbangan para pelaksana, anggaran sanggup digunakan sebagai alat yang baik bagi manajemen kalau ada sumbangan aktif para pelaksana.


Jenis-jenis Anggaran
Nafarin (2007:31) mengelompokkan anggaran dari beberapa sudut pandang sebagai berikut :
1. Menurut dasar penyusunan, anggaran terdiri dari :
  • Anggaran variable (variable budget) yaitu anggaran yang disusun berdasarkan interval ( kisaran) kapasitas (aktivitas) tertentu dan pada pada dasarnya merupakan suatu seri anggaran yang sanggup diubahsuaikan pada tingkat kegiatan (kegiatan) yang berbeda.
  • Anggaran tetap (fixed budget) yaitu anggaran yang disusun berdasarkan suatu tingkat kapasitas tertentu.
2. Menurut cara penyusunan, anggaran terdiri dari :
  • Anggaran periodic (periodic budget) yaitu anggaran yang disusun untuk satu periode tertentu. Pada umumnya periodenya satu tahun yang disusun setiap selesai periode anggaran.
  • Anggaran kontinu (continuous budget) yaitu anggaran yang dibentuk untuk mengadakan perbaikan atas anggaran yang pernah dibuat. Misalnya, tiap bulan diadakan perbaikan sehingga anggaran yang dibentuk dalam setahun mengalami perubahan.
3. Menurut jangka waktunya, anggaran terdiri dari :
  • Anggaran jangka pendek (short-range budget) adalah anggaran yang dibentuk dalam jangka waktu paling usang hingga satu tahun. Anggaran untuk keperluan modal kerja merupakan merupakan anggaran jangka pendek. Anggaran jangka pendek disebut juga dengan anggaran taktis.
  • Anggaran jangka panjang (long-range budget) yaitu anggaran yang dibentuk dalam jangka waktu lebih dari satu tahun. Anggaran untuk keperluan investasi barang modal merupakan anggaran jangka panjang yang disebut dengan anggaran modal (capital budget). Anggaran jangka panjang tidak mesti berupa anggaran modal. Anggaran jangka panjang diharapkan sebagai dasar penyusunan anggaran jangka pendek.
4. Menurut bidangnya, anggaran terdiri dari :
  • Anggaran operasional (operational budget) yaitu anggara untuk menyusun laporan laba/rugi. Contoh : anggaran penjualan, anggaran biaya pabrik, anggaran biaya materi baku, anggaran biaya tenaga kerja langsung, anggaran biaya overhead pabrik, dan anggaran beban usaha.
  • Anggaran keuangan (financial budget) yaitu anggaran untuk menyusun anggaran neraca. Contoh : anggaran kas, anggaran piutang, anggaran sediaan, anggaran utang, dan anggaran neraca. 
5. Menurut kemampuan menyusun, anggaran terdiri dari :
  • Anggaran komprehensif (comprehensive budget) yaitu rangkaian dari aneka macam jenis anggaran yang disusun secara lengkap. Anggaran komprehensif merupakan perpaduan dari anggaran operasional dan anggaran keuangan yang disusun secara lengkap.
  • Anggaran parsial (partially budget) anggaran yang disusun secara tidak lengkap atau anggaran yang menyusun belahan anggaran tertentu saja. Contoh : sebab keterbatasan kemampuan, maka hanya sanggup menyusun anggaran operasional.
6. Menurut fungsinya, anggaran terdiri dari :
  • Anggaran tertentu (appropriation budget) yaitu anggaran yang diperuntukkan bagi tujuan tertentu dan dihentikan digunakan untuk manfaat lain.
  • Anggaran kinerja (performance budget) yaitu anggaran yang disusun berdasarkan fungsi kegiatan yang dilakukan dalam organisasi (perusahaan). Misalnya untuk menilai apakah biaya (beban) yang dikeluarkan oleh masingmasing kegiatan tidak melampaui batas.
7. Menurut metode penentuan harga pokok produk, anggaraan terdiri dari :
  • Anggaran tradisional (traditional budget) atau anggaran konvensional (conventional budget) terdiri atas anggaran berdasar fungsional dan anggaran berdasar sifat. Anggaran berdasar fungsional (fungtional based budget) yaitu anggaran yang dibentuk dengan memakai metode penghargapokokan penuh (full costing) dan berfungsi untuk menyusun anggaran induk atau anggaran tetap. Anggaran berdasar sifat (characteristic based budget) yaitu anggaran yang dibentuk dengan metode penghargapokokan variable (variable costing) dan berfungsi untuk menyusun anggaran variable.
  • Anggaran berdasarkan kegiatan (activity based budget) yaitu anggaran yang dibentuk dengan memakai metode penghargapokokan berdasar kegiatan (activity based costing) dan berfungsi untuk menyusun anggaran variable dan anggaran induk.
Pengertian Anggaran Menurut Para Ahli
Sumber:
- A.S. Munandar. 2001. Psikologi Industri dan Organisasi. Depok : Penerbit Universitas Indonesia (UI Press).
- Nafarin, M. 2007. Penganggaran Perusahaan. Jakarta: Salemba Empat.


Demikian pembahasan mengenai pengertian anggaran, supaya artikel ini sanggup bermanfaat bagi kita semua, terima kasih...

Baca juga:

Sumber http://infodanpengertian.blogspot.com

Mari berteman dengan saya

Follow my Instagram _yudha58

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Pengertian Anggaran Berdasarkan Para Ahli"

Posting Komentar