Mungkin selama ini kita sering mendengar ihwal TOEFL. Tapi, beberapa dari kita belum terlalu bersahabat dengan IELTS. Apa itu? Susah nggak? Supaya lebih kenal, simak yuk!
IELTS merupakan kependekan dari International English Language Testing System. Merupakan tes kemampuan berbahasa Inggris dalam memenuhi salah satu persyaratan untuk sanggup kuliah/kerja di luar negeri. IELTS dikelola bersama oleh British Council, IDP: IELTS Australia, dan Cambridge English Language Assessment. Tes yang digunakan di seluruh dunia semenjak lebih dari 20 tahun lalu ini terdiri dari empat jenis, yaitu reading, writing, listening, dan speaking.
Tes ini diikuti oleh jutaan orang setiap tahunnya. Hasilnya berlaku di lebih dari 8 ribu organisasi dan institusi di seluruh dunia. Namun, IELTS ini memang lebih banyak dipakai di Inggris dan negara-negara persemakmuran. Contohnya Australia, Singapura, dan New Zealand. Skor IELTS ini dipakai sebagai syarat untuk mendaftar ke universitas/perguruan tinggi dan melamar pekerjaan di sana.
Kali ini Ruangguru.com akan membahas salah satu komponen dari tes IELTS, yaitu writing. Writing test ini terbagi menjadi dua jenis soal, yaitu Task 1 dan Task 2. Bagaimana rahasianya semoga bisa mengerjakan tes ini dengan sukses?
Pertama, bacalah pertanyaan dengan sebaik-baiknya! Garis bawahi poin penting yang perlu dijelaskan dalam tulisanmu. Hal ini akan membantumu menjawab dengan relevan dan mencegah kau keluar dari topik bahasan.
Untuk mengerjakan Task 1, topik yang biasanya muncul yaitu membandingkan data. Jadi, kau perlu menghubungkan tulisanmu dengan data-data yang biasanya terdapat pada grafik, diagram, maupun bagan. Jadikan data-data tersebut untuk mendukung setiap pernyataan dalam tulisan.
Misalnya menyerupai pola soal di atas, perbandingan jumlah maut penumpang pesawat dengan jumlah total keseluruhan penumpang. Bisa juga, menjelaskan diagram menyerupai cara membangkitkan tenaga listrik dari gelombang laut, cara rumah beling menyerap cahaya matahari, dan lainnya. Ingat, kau hanya diminta untuk mendeskripsikan data, bukan berpendapat. Tidak perlu memberi komentar berdasarkan pandanganmu ya. Pastikan gunakan fakta yang ada pada data, bukan opini.
Tulislah kalimat pertama sebagai citra umum (overview) laporan yang diberikan yang berfungsi sebagai introductory sentence. Kemudian, lanjutkan kalimat-kalimat berikutnya dengan membahas fenomena yang mencolok dan terkait topik. Akhiri tulisan dengan kesimpulan yang harus diberikan berdasar pada isu yang tersedia.
Nah, di bab Task 2, kau akan diminta menuliskan argumen. Di sinilah kau bisa memperlihatkan sudut pandangmu. Misalnya, atlet yang sukses pada umumnya diberikan penghargaan sebagai pahlawan nasional di negaranya. Apa kau baiklah dengan pernyataan ini? Untuk menjawabnya, kau harus menegaskan jawabanmu perihal baiklah atau tidaknya. Kemudian, didukung dengan alasan yang jelas, dan berikan pola yang relevan.
Sebelum menjawab, buatlah poin-poin alasan pro dan kontra dengan statement yang ada. Di paragraf pertama yaitu pendahuluan. Mulailah dengan hook, menyerupai kutipan, ilustrasi, pertanyaan, cuilan lirik, dan sebagainya. Ini akan menciptakan orang tertarik untuk membaca tulisanmu lebih lanjut. Di paragraf berikutnya, sampaikan hal-hal yang ada di poin yang telah kau tulis. Jabarkan dengan lugas beserta dengan pendapatmu. Akhiri kalimat dengan penegasan jawabanmu, pro atau kontra.
Sesudah membaca soal, jangan pribadi mulai menulis! Buatlah perencanaan lebih dulu perihal bagaimana kau akan menjawab pertanyaan. Poin-poin apa saja serta bagaimana alurnya akan dituangkan ke dalam paragraf. Kalau kau lakukan ini, niscaya kau bisa menulis dengan lebih lancar.
FYI, Task 2 nilai bobotnya lebih besar dibanding Task 1. Oleh alasannya yaitu itu, kerjakan Task 2 lebih dulu ya. Usahakan semoga jumlah kata yang kau tulis sesuai dengan syarat yang diminta ya. Pada Task 1, kau akan diminta untuk menulis minimal 150 kata, dan Task 2 minimal 250 kata. Jangan hingga kurang, juga terlalu berlebihan. Kualitas tulisanmu yang akan dinilai, bukan kuantitasnya.
Menghitung kata per kata semoga sanggup memenuhi standar akan membuang waktu. Adakah cara menyiasatinya? Psst, ada tips semoga kau tahu apa tulisanmu sudah mencapai sasaran atau belum. Hitunglah jumlah baris tulisanmu, bukan per kata. Nah, sebelum menjalani ujian, banyak berlatih menulis. Setiap kali berlatih menulis, coba hitung kira-kira berapa kata yang bisa kau tuliskan dalam setiap barisnya. Lalu, kalikan baris tersebut dengan jumlah kata. Kalau begini kau sanggup dengan gampang memperkirakan jumlah kata-kata, bukan?
Sebaiknya jangan hanya memakai kosakata yang ‘basic’, lantaran besar lengan berkuasa terhadap rate nilaimu lho. Perhatikan, jangan hingga kosakata yang kau pakai tidak sesuai dengan konteks. Gunakan yang formal dan akademis. Misalnya, lebih baik menulis ‘are not’ daripada ‘aren’t’. Supaya kosakatamu kaya, sebelum tes kau harus perbanyak baca tulisan-tulisan bahasa Inggris. Selain itu, kamus Thesaurus akan sangat membantu. Hindari penulisan yang terlalu panjang dalam kalimat ya.
Hindari pengulangan kalimat! Contohnya:
Some successful athletes are crowned as national heroes for their country. To what extent do you agree or disagree with this statement?
Kalau kau menjawab dengan: I agree that some successful athletes are crowned as national heroes for their country. Bagian yang digaris bawahi ini tidak akan dihitung dalam jumlah kata. Perbanyak complex sentence semoga penguji menilai pengetahuan akan structure dan grammar-mu bagus.
Demikian sedikit diam-diam yang bisa Ruangguru.com bocorkan untuk kamu. Banyak-banyak latihan soal IELTS dan semoga berhasil! :)
Mari berteman dengan saya
Follow my Instagram _yudha58
0 Response to "Rahasia Sukses Mengerjakan Writing Test Ielts"
Posting Komentar