Teori-teori yang menjelaskan ihwal sikap menyimpang, antara lain sebagai berikut:
A. Teori fungsi oleh Durkheim
Menurut teori fungsi, bahwa keseragaman dalam kesadaran etika semua warga masyarakat mustahil ada, lantaran setiap individu berbeda dengan yang lain. Oleh lantaran itu, orang yang berwatak jahat akan selalu ada di lapisan masyarakat manapun. Bahkan berdasarkan Durkheim kejahatan perlu bagi masyarakat, alasannya dengan adanya kejahatan maka moralitas dan aturan akan berkembang secara normal. Dengan demikian sikap menyimpang mempunyai fungsi yang positif.B. Teori merton oleh K. Merton
Menurut teori merton, bahwa struktur sosial bukan hanya menghasilkan sikap yang konformis (sesuai dengan norma) melainkan juga menghasilkan sikap yang menyimpang. Struktur sosial sanggup menghasilkan pelanggaran terhadap aturan sosial dan juga menghasilkan anomie yaitu pudarnya kaidah.C. Teori labelling oleh Edwin M. Lement
Menurut teori labelling, bahwa seseorang menjadi menyimpang lantaran proses labelling yang diberikan masyarakat kepada dirinya. Labelling yaitu pinjaman nama atau konotasi buruk, contohnya si pemabuk, si pembolos, si perokok, sehingga meskipun beliau tidak lagi melaksanakan penyimpangan tetap diberi gelar sebutan pelaku menyimpang. Dari hal tersebut beliau akan tetap melaksanakan penyimpangan lantaran terlanjur dicap oleh masyarakat.D. Teori konflik oleh Karl Marx
Menurut teori konflik, bahwa kejahatan terkait dekat dengan perkembangan kapitalisme. Perilaku menyimpang diciptakan oleh kelompok-kelompok berkuasa dalam masyarakat untuk melindungi kepentingan sendiri. Hukum merupakan cerminan kepentingan kelas yang berkuasa dan sistem peradilan pidana mencerminkan kepentingan mereka. Orang miskin yang melaksanakan pelanggaran dieksekusi sedangkan pengusaha besar yang melaksanakan pelanggaran tidak dibawa ke pengadilan. Demikian berdasarkan pendapat Karl Marx.E. Teori pergaulan berbeda oleh Edwin H. Sutherland.
Menurut teori pergaulan berbeda, bahwa penyimpangan bersumber dari pergaulan dengan kelompok yang telah menyimpang. Penyimpangan diperoleh melalui proses alih budaya (cultural transmission). Melalui proses tersebut seseorang mempelajari penyimpangan, maka lamakelamaan beliau pun akan tertarik dan mengikuti contoh sikap yang menyimpang tersebut. Berikutnya FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB PERILAKU MENYIMPANGMari berteman dengan saya
Follow my Instagram _yudha58
0 Response to "Teori Penyebab Penyimpangan Sosial Berdasarkan Ahli"
Posting Komentar