Teori Konflik Berdasarkan teori ini terdapat dua macam konflik, yaitu sebagai berikut :
Konflik Budaya Dalam suatu masyarakat sanggup terjadi konflik budaya budpekerti dalam masyarakat tersebut terdapat sejumlah kebudayaan khusus dimana setiap kebudayaan khusus tersebut cenderung tertutup sehingga mengurangi kemungkinan adanya komitmen nilai. Sejumlah norma yang bersumber dari kebudayaan khusus yang berbeda saling bertentangan antara satu dengan yang lainnya dan sanggup menyebabkan kondisi anomie.
Konflik Kelas Sosial Konflik kelas sosial sanggup terjadi di masyarakat dikala suatu kelompok menciptakan peraturan sendiri untuk melindungi kepentingan, sehingga terjadilah eksploitasi kelas atas terhadap kelas bawah. Orang-orang yang menentang hak-hak istimewa kelas atas dianggap berperilaku menyimpang dan di cap sebagai penjahat.
Teori Pengendalian Teori pengendalian beranggapan bahwa masyarakat bergotong-royong mmiliki komitmen perihal nilai-nilai tertentu yang menjadi dasar suatu sikap sanggup dikatakan menyimpang atau tidak. Pengendalian itu mencangkup dua bentuk, yaitu pengendalian dari dalam dan pengendalian dari luar.
Pengendalian dari dalam berupa norma yang dihayati dan nilai yang dipelajari oleh seseorang melalui proses sosialisasi.
Contohnya, nilai-nilai dan norma sosial yang diperoleh dari forum keluarga, forum sekolah dan masyarakat yang mengharuskannya untuk menghormati sesame manusia. Pengendalian dari luar yaitu imbalan sosial terhadap kepatuhan dan hukuman yang diberikan kepada setiap tindak penyimpangan atau pelanggaran nilai dan norma dominan. Misalnya, jikalau seseorang melanggar norma pergaulan sosial maka ia akan dijatuhi hukuman oleh masyarakatnya. Baca juga Teori Penyebab Penyimpangan Sosial Menurut Ahli
Konflik Budaya Dalam suatu masyarakat sanggup terjadi konflik budaya budpekerti dalam masyarakat tersebut terdapat sejumlah kebudayaan khusus dimana setiap kebudayaan khusus tersebut cenderung tertutup sehingga mengurangi kemungkinan adanya komitmen nilai. Sejumlah norma yang bersumber dari kebudayaan khusus yang berbeda saling bertentangan antara satu dengan yang lainnya dan sanggup menyebabkan kondisi anomie.
Konflik Kelas Sosial Konflik kelas sosial sanggup terjadi di masyarakat dikala suatu kelompok menciptakan peraturan sendiri untuk melindungi kepentingan, sehingga terjadilah eksploitasi kelas atas terhadap kelas bawah. Orang-orang yang menentang hak-hak istimewa kelas atas dianggap berperilaku menyimpang dan di cap sebagai penjahat.
Teori Pengendalian Teori pengendalian beranggapan bahwa masyarakat bergotong-royong mmiliki komitmen perihal nilai-nilai tertentu yang menjadi dasar suatu sikap sanggup dikatakan menyimpang atau tidak. Pengendalian itu mencangkup dua bentuk, yaitu pengendalian dari dalam dan pengendalian dari luar.
Pengendalian dari dalam berupa norma yang dihayati dan nilai yang dipelajari oleh seseorang melalui proses sosialisasi.
Contohnya, nilai-nilai dan norma sosial yang diperoleh dari forum keluarga, forum sekolah dan masyarakat yang mengharuskannya untuk menghormati sesame manusia. Pengendalian dari luar yaitu imbalan sosial terhadap kepatuhan dan hukuman yang diberikan kepada setiap tindak penyimpangan atau pelanggaran nilai dan norma dominan. Misalnya, jikalau seseorang melanggar norma pergaulan sosial maka ia akan dijatuhi hukuman oleh masyarakatnya. Baca juga Teori Penyebab Penyimpangan Sosial Menurut Ahli
Mari berteman dengan saya
Follow my Instagram _yudha58
0 Response to "Teori Konflik Menurut Perspekstif Kriminologis"
Posting Komentar