Artikel Ekonomi kelas X kali ini akan membahas prosedur-prosedur yang harus dilalui untuk menciptakan koperasi.
Squad, siapa di antara kalian yang suka jajan atau belanja di koperasi? Hayo, kalau belanja di koperasi, kau sanggup menghabiskan berapa banyak uang dalam sehari nih? Pasti banyak, deh! Hahaha. Hmm selain hobi jajan di koperasi, kau ingin tau nggak sih, sebetulnya apa saja mekanisme untuk mendirikan koperasi? Siapa tahu di masa depan kau akan punya koperasi sendiri. Yuk, kita mencar ilmu gotong royong melalui artikel ini!
Ada beberapa aspek penting yang harus diperhatikan sebelum kau mendirikan koperasi. Apa saja sih aspek pentingnya? Yuk, simak pada gambar di bawah ini!
Menurut UU no. 25 Tahun 1992 perihal perkoperasian, ada 5 tahap untuk mendirikan koperasi. Kelima tahap tersebut yaitu persiapan pembentukan, rapat pendirian, pengajuan ajakan akreditasi sertifikat pendirian, penelitian anggaran dasar koperasi, serta akreditasi atau penolakan sertifikat pendirian koperasi. Coba dipelajari satu persatu, ya.
Tahapan yang pertama disebut dengan persiapan pembentukan. Pada tahap ini, para pendiri koperasi harus menyusun Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) serta rencana awal acara perjuangan koperasi tersebut. Oh iya, anggaran dasar koperasi ini mencakup beberapa poin. Oh jadi nggak hanya 1, ya? Tentu tidak dong! Yuk, lihat pada gambar di bawah ini, sebetulnya ada poin apa saja sih di anggaran dasar koperasi?
Setelah kau selesai melaksanakan persiapan, tahapan selanjutnya yaitu rapat pendirian koperasi. Apa saja ya yang kira-kira akan dibahas dalam rapat ini? Yang kira-kira akan dibahas dalam rapat ini yaitu keanggotaan, jenis usaha, modal, kepengurusan, dan pengelolaan perjuangan beserta AD/ART dari koperasi tersebut.
Baca Juga: Jenis dan Tingkatan Koperasi di Indonesia
Habis rapat, ngapain lagi, ya? Setelah rapat, para pendiri koperasi harus mengajukan ajakan akreditasi secara tertulis ke Dinas Koperasi, Pengusaha Kecil, dan Menengah. Pengajuannya cukup dilakukan di dinas koperasi yang berada di wilayah domisili pendiri koperasi tersebut, kok. Tapi, yang perlu kau ingat, pengajuannya harus hingga ke tingkat provinsi, ya!
Selanjutnya harus melaksanakan apa lagi, ya? Sebagai pendiri koperasi, kau harus melaksanakan penelitian terhadap bahan anggaran dasarnya. Poin penting yang harus diperhatikan dalam penelitian ini antara lain keanggotaan, pedoman, kepengurusan, serta bidang perjuangan yang akan dijalankan oleh koperasi tersebut.
Wah, kini sudah masuk ke tahap terakhir! Tahap terakhirnya yaitu akreditasi atau penolakan sertifikat pendirian koperasi. Ingat kan kalau sebelumnya kau harus mengajukan sertifikat pendirian koperasi? Kira-kira, apa sih yang mengakibatkan sertifikat pendirian koperasimu ditolak? Yang sanggup mengakibatkan sertifikat pendirian koperasimu ditolak yaitu dikala anggaran dasar koperasimu bertentangan dengan UU No. 25 tahun 1992, melanggar ketertiban umum, serta kalau bertentangan dengan norma-norma kesusilaan. Jika sertifikat pendirian koperasimu ditolak, kau sanggup mengajukan ajakan ulang akreditasi sertifikat tersebut dengan jangka waktu paling usang 1 bulan, terhitung semenjak kau mendapatkan pemberitahuan penolakan.
Wah, ternyata prosesnya cukup panjang, ya! Masih ingin membuka koperasi sendiri nggak, nih? Kalau kau ingin tahu info lebih lanjut mengenai mekanisme pendirian koperasi ini, mencar ilmu bareng-bareng di ruangbelajar, yuk! Video belajarnya lengkap banget, lho. Yuk, d0wnl0ad kini dan siap-siap buat jadi juara ya, Squad!
Mari berteman dengan saya
Follow my Instagram _yudha58
0 Response to "Ekonomi Kelas 10 | Apa Saja Mekanisme Pendirian Koperasi?"
Posting Komentar