Keunikan tersendiri yang dimiliki oleh burung lovebird membuatnya berprestasi sebagai burung kontes. Suara ngekek yang panjang ialah abjad khas yang menambah penggemar burung berparuh bengkok ini. Namun, sayangnya prestasi seekor burung lovebird yang pernah merajai kontes kerap kali tidak bertahan lama.
Hal tersebut bisa terjadi sebab burung lovebird mempunyai sifat tidak stabil, khususnya dalam hal berahi. Jika memaksakan burung dengan kondisi ibarat ini ikut lomba, burung bisa stres dan penampilannya pun niscaya mengecewakan.
Untuk itulah, sebelum benar-benar tetapkan burung lovebird sebagai burung kontes, pemilik perlu mengenali karakter-karakternya terlebih dulu. Lalu, karakter-karakter ibarat apa saja itu?
Ngekek Sejak Awal
Jika gres membeli burung lovebird, tingkahnya untuk kali pertama ini perlu diperhatikan. Sebagian burung lovebird bisa pribadi menawarkan kebiasaannya mengeluarkan bunyi ngekek yang panjang, sedangkan sebagian lainnya tidak.
Jika burung lovebird sudah sering ngekek semenjak awal, berarti burung tersebut mempunyai mental yang anggun sebagai burung kontes. Hal yang perlu dilakukan berikutnya ialah melatihnya lebih lanjut, baik bunyi maupun energinya.
Menunggu Lawan Bunyi
Selain sudah ngekek semenjak awal, tidak jarang juga burung lovebird gres berisik sehabis menemukan lawan bunyi. Dalam perlombaan, penting untuk mengetahui abjad burung di sebelah burung Anda. Jika dua burung mempunyai abjad yang sama, hal tersebut hanya menciptakan keduanya tidak mau berbunyi.
Hal terbaik yang bisa dilakukan ialah melatihnya. Karakter tersebut sejatinya merupakan sifat alami, jadi yang perlu diakali ialah bagaimana cara memancingnya. Burung perlu dikenalkan dengan cara pemiliknya memancingnya bersuara. Jadi, apabila mengikuti lomba, burung lovebird sudah bisa berbunyi tanpa perlu dipicu oleh burung-burung penerima lainnya.
Naker
Istilah naker di sini berarti mengukur. Burung lovebird dengan kebiasaan ibarat ini bisa dikatakan pemalu atau kurang percaya diri. Oleh sebab itu, pada setiap perlombaan, sebelum-berkicau burung akan mengukur dulu kemampuan kicauan burung-burung di sekitarnya.
Jika burung tersebut merasa cukup bisa mengimbangi, burung pun akan ikut berkicau. Bisa juga sama dengan abjad burung sebelumnya, jikalau burung lain tidak berkicau, ia pun akan tetap diam. Sejatinya, abjad burung ibarat ini tidak begitu layak untuk diperlombakan.
Usia
Usia juga merupakan faktor penting untuk mempertimbangkan burung lovebird bisa mengikuti lomba. Biasanya, banyak pegiat kontes yang mengikutsertakan burung lovebird mereka meskipun usianya belum terlalu matang. Burung lovebird bisa saja mengikuti lomba semenjak usia tiga atau empat bulan, tetapi performanya tidak begitu bisa diharapkan. Alangkah baiknya mengikutkan burung lovebird yang sudah berusia paling kurang enam bulan.
Kondisi Berahi
Lovebird mempunyai kondisi berahi yang kurang stabil. Sayangnya, hal ini besar lengan berkuasa besar jikalau burung tersebut akan diikutsertakan dalam perlombaan. Jika berahi burung lovebird sedang turun, burung cenderung lebih gampang stres dan berakhir banyak diam. Tentunya hal tersebut tidak diinginkan, bukan?
Untuk menjaga berahi burung dalam kondisi optimal, pemenuhan kebutuhan nutrisi merupakan yang terpenting. Burung bisa diberikan pakan bernutrisi ibarat jagung, biji matahari, kroto, atau kangkung.
Selain hal-hal di atas, faktor lain yang perlu dikenali ialah kesehatan burung. Secara umum, tidak baik memaksakan burung dengan kesehatan buruk untuk mengikuti perlombaan. Bukan problem burung tersebut akan menawarkan performa jelek, tetapi hal itu sama saja dengan menyiksa makhluk hidup.
Berdasarkan poin-poin di atas, Anda bisa mengetahui karakter-karakter apa saja yang dimiliki burung lovebird. Sebagai pegiat lomba, Anda perlu mengakibatkan hal-hal tersebut sebagai pertimbangan. Agar bisa menjalin kedekatan emosional, tentu pemilik harus lebih kenal dengan peliharaannya, bukan?
Sumber belajarburunghias.blogspot.comMari berteman dengan saya
Follow my Instagram _yudha58
0 Response to "Karakter-Karakter Burung Lovebird Kontes"
Posting Komentar