Squad, kau tahu nggak bila hari ini merupakan hari jadi ASEAN? ASEAN yang telah berdiri sejak 51 tahun kemudian telah berkembang secara pesat, baik dari sektor ekonomi, pembangunan sumber daya manusia, dan juga pendidikan. Di sektor pendidikan sendiri, ada sebuah rencana wacana membuat sistem pendidikan perguruan tinggi tinggi yang terintegrasi lho. Keinginan ini terus diperlukan oleh setiap anggota ASEAN. Dalam mewujudkan harapan tersebut, ASEAN terus bekerja sama dengan aneka macam pihak.
Pemimpin-pemimpin negara ASEAN (sumber: globalnation.inquirer.net)
Pada bulan Oktober mendatang, ASEAN akan melaksanakan pertemuan dalam ASEAN Education Ministers Meeting (ASED) di Myanmar untuk berdiskusi mengenai perkembangan sektor pendidikan. Pertemuan ini juga melibatkan negara India, China, Jepang, Korea Selatan, New Zealand, Rusia, Amerika Serikat serta Australia. Selain itu, ASEAN juga bekerja sama dengan Uni Europa. Kerja sama ini diberi nama SHARE. Kerja sama ini bertujuan untuk menguatkan kolaborasi regional, meningkatkan mutu, sifat kompetitif secara global antar negara ASEAN.
ASEAN bertekad untuk meningkatkan mutu pendidikannya dengan membuat sistem pendidikan terintegrasi bagi perguruan tinggi tinggi. Pendidikan bagi ASEAN merupakan landasan dalam pembangunan komunitas. Tujuan dari terciptanya sistem pendidikan terintegrasi ini yaitu semoga para pelajar sanggup mengenal dan memahami komunitasnya. Setidaknya terdapat 12 juta pelajar dan 6.500 institusi pendidikan di ASEAN.
Istilah double degree dengan kesempatan berkuliah di beberapa universitas dan negara lain semakin sering kita dengar. Selain itu, kolaborasi dengan universitas internasional dari luar region ASEAN juga semakin berkembang. Dalam hal ini, kita kenal dengan istilah “glokal” (global sekaligus lokal). Sebagai contoh, Yale-NUS (National University of Singapore) yang mempunyai jadwal Learning Across Boundaries (LAB).
Yale-NUS, Singapura (Sumber: hoahoctro.vn)
Bagi pelajar ASEAN sendiri, negara Amerika Serikat, Inggris dan Australia masih menjadi tujuan favorit untuk melanjutkan pendidikan mereka. Berdasarkan data UNESCO dalam “Top 20 Countries For International Students”, hanya terdapat 2 negara ASEAN yang terdaftar. Malaysia menempati urutan ke-12 dan Singapura menempati urutan ke-18. Hal ini pertanda bahwa terdapat peluang bagi negara-negara anggota ASEAN lainnya untuk meningkatkan mutu pendidikan. Thailand sudah melaksanakan keterbukaan terhadap saluran pendidikan di negaranya. Sejak 2013, Thailand sudah melaksanakan beberapa perkembangan dalam hal keterbukaan pendidikan bagi mahasiswa dari negara tetangga. Hal ini didasari oleh biaya kehidupan dan pendidikan yang lebih murah dibandingkan dengan negara asal pelajar. Selain itu, keterbukaan masyarakat Thailand yang homogen juga menjadi nilai tambah.
Program internasional di Thailand (Sumber: studyinthailand.org)
Sementara itu, Indonesia memperlihatkan lingkungan yang menyenangkan dan dinamis untuk mahasiswa internasional. Indonesia juga prediksi akan masuk dalam Top 10 Global Economy di masa depan. Beberapa sekolah bisnis dan mahasiswa bisnis Indonesia pertanda bahwa kemampuan mereka sanggup berkompetisi dalam skala internasional. Mahasiswa internasional sanggup mencicipi menyerupai apa budaya bisnis di Indonesia dengan peluang untuk mempunyai karier internasional.
Program Bahasa Indonesia untuk Penutur Asing (BIPA) FIB UI (Sumber: fib.ui.ac.id)
Nah bagaimana, Squad? Kamu jadi terpikirkan untuk melanjutkan pendidikan ke luar negeri nggak nih? Di mana pun kau nanti akan kuliah, yang terpenting yaitu persiapan yang maksimal ya, Squad. Berikan perjuangan terbaik kau dengan mempersiapkan diri sebaik mungkin. Biar berguru kau semakin seru, coba deh gabung di ruangbelajar. Banyak banget rangkuman dan latihan soal yang akan membantu kau memahami bahan pelajaran lebih dalam. Selain itu, video animasi belajarnya seru banget lho. Kamu jadi lebih gampang paham deh pokoknya. Ayo gabung sekarang!
Mari berteman dengan saya
Follow my Instagram _yudha58
0 Response to "Harapan Ihwal Pendidikan Terintegrasi Di Asean"
Posting Komentar