Bagi sebagian orang, burung hantu dianggap menyeramkan. Pasalnya, burung yang satu ini merupakan binatang nokturnal alias beraktivitas di malam hari. Di jam-jam ibarat itu—seperti kebanyakan iktikad masyarakat—makhluk lainnya yang juga aktif yaitu hantu. Dari sini jugalah asal muasal nama burung hantu berasal.
Selain kesamaan tersebut, burung hantu juga berpindah dari satu daerah ke daerah lain tanpa suara. Belum lagi dengan bola matanya yang cenderung besar dan seolah-olah melotot terus menatap ke depan. Ditambah dengan kepalanya yang bisa berputar sampai 180 derajat—sebagian ada yang bisa berputar sebesar 230 derajat—tentu menciptakan orang menjadi semakin menelan ludah dikala menyaksikannya.
Namun terlepas dari ciri-ciri tersebut serta bermacam-macam mitos mistis lainnya, burung hantu tolong-menolong tidak seburuk yang dianggap. Bahkan dengan lebih dari 200 spesies yang tersebar di seluruh penjuru dunia—kecuali Antartika—burung hantu mempunyai banyak variasi. Alih-alih menyeramkan, banyak pula burung hantu yang justru menggemaskan.
Sama ibarat jenis burung lainnya, burung hantu juga bisa menjadi binatang peliharaan. Anda pun tidak harus menjadi eksklusif yang bersifat gotik dan mistis untuk memeliharanya. Merawatnya pun tidak susah.
Nah, bagi Anda yang ingin merawat burung hantu, beberapa tips berikut ini sanggup dicoba. Tenang saja, semua tipsnya sederhana dan sanggup Anda praktikkan dengan sangat mudah.
1. Sempurnakan pekatnya malam
Burung hantu gres akan aktif ketika malam. Kendati tengah malam sekali pun,bukan berarti Anda bisa membiarkan lampu tetap menyala. Matikan penerangan sehingga keadaan menjadi gelap gulita. Selain lebih ekonomis energi, keadaan ini juga kondisi yang ideal bagi burung hantu. Cahaya yang jelas justru akan mengganggu burung, mengakibatkan kecemasan, sampai mengakibatkan stres.
2. Berikan kandang yang sesuai
Selayaknya binatang peliharaan, sediakan daerah khusus bagi burung hantu peliharaan. Untuk burung hantu, Anda bisa menentukan memperlihatkan tenggeran, kandang yang berbentuk boks dan terbuat dari besi, dan lain-lain. Namun yang perlu diperhatikan, sebaiknya Anda tidak memperlihatkan kandang tertutup bagi burung hantu. Meski burung hantu terkesan kurang aktif bergerak ibarat burung lainnya, bukan berarti burung penuh mitos ini akan semakin gampang dijinakkan dengan kondisi terkungkung. Kondisi paling baik yaitu dengan cukup memberinya tenggeran dengan pengaman rantai pada kakinya. Dengan demikian, burung hantu tidak akan merasa stres.
3. Buat kekerabatan yang nyaman
Sama ibarat anjing atau kucing, burung hantu pun perlu menerima perlakuan yang membuatnya nyaman. Bahkan untuk membuatnya semakin jinak, sering-seringlah berkomunikasi dengannya. Hal ini alasannya yaitu burung hantu rupanya mempunyai kepintaran yang setara dengan burung paruh bengkok. Selain itu, semakin sering Anda menjalin komunikasi, burung hantu akan semakin percaya. Anda juga bisa mengelus tubuhnya. Jika diamati, Anda akan menemukan perubahan verbal konkret pada si burung hantu ketika Anda menyentuhnya dengan penuh kasih sayang.
4. Selalu cek kesehatannya
Kewajiban Anda sebagai pemilik yaitu memastikan bahwa makhluk hidup yang dipelihara berada dalam keadaan yang sehat. Untuk menyidik kesehatan burung hantu Anda, beberapa hal berikut ini sanggup Anda jadikan acuan.
a. Kedua matanya terbuka lebar, tidak tertutup dan tidak sayu.
b. Tidak ada cacat atau luka pada cuilan fisik burung.
c. Aktif kalau diletakkan di tangan.
d. Pastikan di sekitar paruh (bagian bawah atau atasnya) tidak terdapat flek berwarna putih (ciri penyakit frounce).
Itulah beberapa tips sederhana yang bisa Anda lakukan dalam merawat burung hantu. Semakin besar perhatian yang Anda berikan, semakin jinak dan erat pula nokturnal yang satu ini. Semoga membantu!
Mari berteman dengan saya
Follow my Instagram _yudha58
0 Response to "Tips Sederhana Memelihara Burung Hantu"
Posting Komentar