Artikel ini membahas wacana siapa saja negara-negara pendukung kemerdekaan Indonesia dan bagaimana tugas yang diberikan kepada Indonesia.
--
Kamu tahu nggak Squad kalau sebuah negara itu akan diakui kemerdekaannya kalau telah memenuhi beberapa syarat? Ya. Ada beberapa syarat yang harus dipenuhi oleh negara kita ini, dahulu, sehabis memproklamasikan kemerdekaan. Untuk sanggup benar-benar terbebas dari penjajah dan merdeka menjadi sebuah negara, Indonesia harus memenuhi dua unsur, yaitu unsur konstitutif dan juga unsur deklaratif. Apa maksud dari kedua unsur itu? Yuk kita bahas.
Kalau kita lihat dari segi unsur konsitutif yang mencakup wilayah, rakyat, dan pemerintah yang berdaulat, Indonesia sudah memenuhinya. Akan tetapi, Indonesia paska proklamasi masih belum memenuhi unsur deklaratif, yaitu legalisasi dari negara-negara lainnya. Nah hal itu lah yang menciptakan Indonesia butuh adanya dukungan dan pengakuan.
Sama halnya ketika kau mau mengadakan program pensi di sekolah. Kamu udah punya kepanitiaan, udah punya tempat, udah punya proposal anggaran. Tapi, kalau program kau yang udah siap 70% itu nggak sanggup legalisasi atau persetujuan dari Pembina, Kepala Sekolah, atau pihak-pihak yang berkepentingan memperlihatkan izin, maka percuma saja persiapan kau itu. Hasilnya ya sanggup saja acaramu itu diambil alih oleh event organizer, dan kau bukan jadi panitia intinya. Ujung-ujungnya yaa rugi Squad.
Begitulah juga dengan negara kita ini. Indonesia membutuhkan dukungan dan legalisasi dari negara-negara lain. Untungnya, dalam kurun waktu setahun setelah proklamasi, Indonesia menerima dukungan dari banyak sekali negara. Negara-negara pertama yang memperlihatkan dukungan dan mengakui kemerdekaan Indonesia yaitu Mesir, India, dan Australia.
MESIR
Dukungan Mesir terhadap Indonesia berlanjut ketika Muhammad Abdul Mu’im selaku Konsul Jenderal Mesir, tiba ke Yogyakarta pada 13-16 Maret 1947. Tujuan dari kedatangannya yaitu untuk memberikan pesan dari Liga Arab yang mendukung kemerdekaan Indonesia. Peran Mesir sangat besar dalam legalisasi kemerdekaan Indonesia, sebab Mesir merupakan negara yang sering mengeluarkan usulan supaya negara-negara anggota Liga Arab mengakui kemerdekaan Indonesia.
Kemudian, pada tanggal 10 Juni 1947, terjadi penandatanganan perjanjian persahabatan antara Indonesia dengan Mesir. Pihak Indonesia diwakilkan oleh Haji Agus Salim, A.R. Baswedan, Nazir Pamoentjak, dan Rasjidi. Sedangkan pihak Mesir diwakilkan oleh Mahmud Fahmi Nokrashi. Nah, untuk pertama kalinya nih Squad, Republik Indonesia mendirikan Kedutaan Besar RI di luar negeri.
INDIA
Pada tahun 1946, Indonesia melaksanakan diplomasi beras dengan India. Indonesia mengirim santunan sebesar 500.000 ton beras kepada India yang ketika itu sedang mengalami krisis pangan akhir penjajahan Inggris. Nah kau tahu nggak? Sebenarnya, diplomasi yang dilakukan oleh Sutan Syahrir ini lebih bersifat politis. Kenapa? Karena dengan tugas Indonesia kepada India, India menjadi salah satu negara di Asia yang terus gencar menyuarakan usaha kemerdekaan bangsa Indonesia. Waah pinter banget ya.
Kemudian, India memprakarsai diadakannya Konferensi Inter-Asia atau Konferensi New Delhi pada 20-25 Januari 1949, dan yang memprakarsai yaitu Pandit Jawaharlal Nehru. Bahkan nih ya Squad, India hingga mengirimkan pesawat untuk menjemput delegasi Indonesia, yaitu H. Agus Salim. Konferensinya sendiri, dihadiri oleh beberapa negara menyerupai Arab Saudi, Ethiopia, Burma, Iran, Irak, Australia, Afganistan, Selandia Baru, Yaman, Sri Lanka, Nepal, Republik Rakyat Tiongkok, dan Muangthai.
Lalu, apa sih hasil dari Konferensi Inter-Asia ini? Nah hasilnya ini disampaikan kepada Dewan Keamanan PBB (DK PBB) oleh Nehru. Kemudian DK PBB mengeluarkan resolusi pada 28 Januari 1949 sebagai tindaklanjut dari hasil Konferensi New Delhi. Apa saja itu? Lihat di bawah ini.
Oh ya, India juga mengecam Agresi Militer II yang dilakukan Belanda terhadap Indonesia lho.
Baca Juga: Mengenal Organisasi Kebangsaan: Budi Utomo, Sarekat Islam, Indische Partij
AUSTRALIA
Secara geografis, Indonesia sangat berdekatan dengan Australia, hal itulah yang menciptakan Australia ikut terlibat dalam menyuarakan dukungan kemerdekaan Indonesia. Salah satu bentuk dukungannya yaitu insiden “Black Armada” yang terjadi pada 24 September 1945. Pada ketika itu terjadi boikot besar-besaran terhadap kapal-kapal milik Belanda di Pelabuhan Brisbane, Sidney, Melbourne, dan Fremantle yang membawa persenjataan milik Belanda menuju Indonesia.
Kejadian tersebut didukung oleh Partai Buruh Australia yang pada ketika itu menguasai pemerintahan Australia. Lalu apa akhir dari insiden Black Armada? Akibatnya sebanyak 400 armada kapal milik Belanda yang berlabuh di Australia tidak sanggup melanjutkan perjalanan ke Indonesia. Selain itu para pekerja di pelabuhan Sydney juga menggelar agresi unjuk rasa di depan kantor diplomatik Belanda dan memasang spanduk bertuliskan “hands off Indonesia”.
Berbagai upaya yang dilakukan oleh Australia dalam mengakui kemerdekaan Indonesia menerima kebanggaan dari Sutan Sjahrir dalam pidatonya pada tahun 1945. Sjahrir menyatakan bahwa Austalia yaitu “teman”. Kenapa? Karena melihat dari pengalaman kedua negara pada ketika perang Pasifik melawan Jepang. Sutan Sjahrir juga berjanji kalau Indonesia merdeka, maka Indonesia akan membantu kedaulatan Australia.
Selain ketiga negara itu, ada juga nih dukungan dari Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). PBB yaitu organisasi internasional yang besifat global dan dibuat sehabis berakhirnya Perang Dunia II, yaitu pada tanggal 24 Oktober 1945. Pelopor dari berdirinya PBB yaitu Amerika Serikat, Inggris, Rusia, Prancis, dan Republik Rakyat Tiongkok.
Sejak PBB didirikan, forum ini konsisten mendukung Indonesia sebagai negara yang merdeka. Beberapa bukti dukungan PBB terhadap Indonesia adalah:
Nah, sebetulnya masih banyak lagi nih yang sanggup kau tahu wacana upaya dukungan negara-negara terhadap usaha kemerdekaan Indonesia. Mau tahu lebih jauh? Yuk langganan ruangbelajar. Dengan begitu kau niscaya akan lebih tahu menyerupai apa sejarah bangsa kita ini.
Mari berteman dengan saya
Follow my Instagram _yudha58
0 Response to "Sejarah Kelas 12 | Negara-Negara Pendukung Kemerdekaan Indonesia"
Posting Komentar