Murai watu merupakan burung yang banyak dipelihara pencinta satwa, tidak hanya lantaran suaranya merdu, tetapi juga fisiknya yang menarik. Warna hitam mengilap pada bulu murai selalu menjadi daya pikat tersendiri bagi para pehobi kicau. Tidak heran kalau aves yang satu ini sering ditemui tidak hanya di rumah-rumah, tetapi juga di banyak sekali ajang perlombaan burung kicau. Nah, buat yang tertarik memelihara murai batu, ada baiknya Anda memperhatikan pakan yang cocok untuknya.
Betul, menentukan pakan untuk murai watu dilarang sembarangan. Selain dapat menyebabkan stres, pakan yang tidak sesuai juga akan memengaruhi kondisi kesehatannya, terlebih bila usia murai masih muda. Pada dasarnya ada 2 jenis pakan murai batu: yang alami dan buatan.
1. Kroto
Pakan alami yang paling sering diberikan kepada murai watu ialah kroto atau telur semut rang-rang. Menurut penelitian, kroto merupakan sumber pangan bagi aves dengan protein yang cukup tinggi. Tidak salah kalau pakan ini selalu jadi konsumsi utama burung-burung kicau, terutama murai batu.
Namun, satu hal yang perlu diperhatikan ialah berikan kroto dalam porsi secukupnya. Pemberian kroto secara berlebihan konon dapat menciptakan burung over berahi dan mabung sebelum waktunya.
2. Serangga Kecil
Serangga kecil mempunyai kandungan protein yang kurang lebih sama dengan kroto. Kandungan nutrisi jenis inilah yang sangat penting dan dibutuhkan untuk pertumbuhan burung, khususnya murai batu.
Serangga kecil jenis apa yang cocok diberikan kepada si murai? Jangkrik, belalang hijau, dan orong-orong dapat menjadi pilihan yang tepat. Hanya saja, sebelum memperlihatkan pakan jenis ini kepada burung kesayangan Anda, buang bab kepala, kaki, dan bulunya lebih dulu, lantaran bagian-bagian badan ini akan menciptakan murai watu sulit mencernanya.
3. Ulat
Selain kroto, belalang, jangkrik, dan orong-orong, makanan alami lain yang cocok diberikan pada murai watu ialah ulat. Ulat mempunyai kandungan protein yang cukup tinggi, sama menyerupai serangga. Jenis ulat yang cocok dijadikan pakan ialah ulat bambu, ulat hongkong, ulat kandang, ulat kayu, ulat pohon, ulat daun pisang, dan sebagainya.
Namun, yang harus diperhatikan dikala memperlihatkan ulat hongkong sebagai pakan ialah mencukupkan porsinya. Pemberian ulat hongkong dalam jumlah berlebihan diyakini dapat memicu pembengkakan pada mata burung, bahkan katarak.
4. Cacing Tanah
Pakan alami lain yang cocok diberikan pada murai watu ialah cacing tanah. Namun, sebaiknya Anda memastikan kebersihan si cacing lebih dulu sebelum dipakankan pada si burung. Hal ini perlu untuk memastikan kesterilan pakan semoga murai watu terhindar dari keracunan. Bagaimana caranya? Cukup merendam cacing dalam air higienis selama beberapa menit.
Selain itu, untuk menghindari terganggunya sistem pencernaan pada murai batu, pastikan bahwa cacing yang diberikan ialah cacing segar—yang gres diambil dari dalam tanah.
5. Ikan Guppy
Ya, Anda sedang tidak salah membaca. Sama menyerupai jenis pakan yang sudah disebutkan sebelumnya, ikan guppy juga mengandung protein dalam jumlah yang cukup tinggi. Bahkan, ikan ini dipercaya dapat menekan tingkat stres dan pada murai batu.
Teksturnya yang lunak dan ukurannya yang kecil menciptakan ikan guppy menjadi pakan favorit burung-burung kicau, termasuk murai batu.
Nah, itu beliau daftar makanan alami yang dapat dipilih untuk si murai watu kesayangan. Selain pakan di atas, jangan lupa untuk mengimbanginya dengan memperlihatkan komplemen atau vitamin, ya.
Sumber belajarburunghias.blogspot.comMari berteman dengan saya
Follow my Instagram _yudha58
0 Response to "5 Pakan Berprotein Tinggi Untuk Si Nyaring Murai Batu"
Posting Komentar