Salah satu hal yang paling identik dengan burung ialah kemampuan satwa yang satu ini untuk terbang. Selain itu, ukuran badan yang dimiliki burung juga relatif kecil.
Karena itu, boleh jadi, terkadang kita lupa bahwa burung-burung besar menyerupai kasuari, rhea, kori dan sebagainya juga termasuk dalam keluarga burung.
Ukuran badan dan kemampuan terbang burung memang sangat berkaitan.
Umumnya, burung-burung berukuran besar menyerupai rhea, kori dan kasuari memang tidak sanggup terbang setinggi dan sejauh burung-burung lainnya yang berukuran lebih kecil.
Beberapa jenis elang bergotong-royong ada yang berukuran cukup besar dan bisa terbang. Akan tetapi, jarak tempuhnya tidak lebih jauh dari elang yang lainnya.
Endemik Barisan Pegunungan Andes
Meski demikian, rupanya ada sebuah spesies burung berukuran besar yang juga bisa terbang tinggi dan jauh.
Burung ini bahkan digadang sebagai burung paling besar di dunia. Sayangnya, burung ini bukan merupakan burung asal Indonesia dan tidak ditemui di nusantara.
Namanya kondos andes (Vultur gryphus) dan berasal di daerah barat Amerika Selatan, tepatnya di barisan Pegunungan Andes. Burung ini juga sanggup ditemui di daerah sekitar pantai dan padang pasir yang mempunyai angin kuat.
Sayangnya, populasinya sekarang sangat mengkhawatirkan dan terancam punah. Keberlangsungan kondor andes sekarang sangat bergantung pada jadwal penangkaran.
Ukuran yang Menakjubkan
Burung kondor andes mempunyai panjang sekitar 1,2 m dan berat yang bahkan mencapai 15 kg. Sangat besar, bukan?
Namun ukuran ini juga sebanding dengan lebar sayapnya yang sanggup menjangkau selebar 3 m.
Sayap ini membantunya tetap berpengaruh dan seimbang ketika meluncur melintasi pegunungan dan mengikuti arus angin tanpa harus mengeluarkan banyak tenaga.
Perawakan raksasa ini tidak jauh berbeda dengan golongan vultur lainnya. Tubuh kondor andes diselimuti bulu-bulu yang tebal kecuali pada bab kepala, leher, dan kaki.
Bulu-bulu ini didominasi hitam untuk bab dada, sayap, dan punggungnya.
Sementara itu, sebagian leher dan bab bawah sayapnya diselimuti bulu berwarna putih.
Bagian yang tidak tertutupi kepala, leher bab atas, dan kaki berwarna kemerahan. Kepala burung ini cenderung kecil dengan paruhnya merupakan kombinasi warna hitam dan putih.
Tidak Memiliki Banyak Musuh
Dengan perawakannya yang besar, tentu satwa ini tidak mempunyai banyak musuh satwa lainnya.
Bahkan wujudnya yang menguarkan kesan gagah dan berani ini menjadikannya dimuliakan oleh suku Inca. Menurut iktikad penduduk orisinil bangsa Amerika Selatan ini, kondor andes merupakan simbol nirwana.
Sayangnya, musuh utama burung ini juga justru berasal dari kaum manusia. Karnivora ini kerap disalahartikan sebagai predator yang menyerang ternak-ternak penduduk.
Padahal, kondor andes justru hanya akan memangsa masakan kalau mangsanya sudah lebih dulu menjadi bangkai. Di samping itu, imbas limbah pestisida dan perusakan habitat juga menjadi faktor yang sama mengancamnya.
Tahan Terhadap Penyakit dan Setia
Meski makanannya berupa bangkai, burung kendor andes toh tidak gampang terjangkit penyakit.
Bagian tubuhnya yang tidak mempunyai bulu ialah alasannya. Bakteri-bakteri yang melekat pada daerah ini otomatis akan mati jawaban paparan sinar matahari secara langsung.
Di dalam tubuhnya pun, sistem kekebalan juga bekerja cukup baik. Ada kandungan asam berpengaruh yang bersifat korosif di dalam lambungnya.
Dengan demikian, basil yang ikut masuk ke dalam sistem pencernaannya tentu akan pribadi mati.
Bisa dikatakan, kondor andes merupakan jenis binatang yang setia. Sekali jantan dan betina melaksanakan perkawinan, mereka akan terus bersama pasangan yang dipilihnya sampai mati. Mereka pun mengerami telur secara bergantian yang hanya berjumlah satu.
Raksasa dari barisan Pegunungan Andes ini tentu saja tidak sanggup Anda pelihara meski begitu mengagumkan. Selain alasannya merupakan binatang yang sangat liar dan terbiasa hidup bebas, jumlah populasinya juga semakin berkurang.
Sumber belajarburunghias.blogspot.comMari berteman dengan saya
Follow my Instagram _yudha58
0 Response to "Raksasa Dari Pegunungan Andes"
Posting Komentar