Artikel ini akan mengenalkanmu kepada bahan Sistem Persaman Linear Satu Variabel (SPLSV) melalui bahan Kalimat Terbuka dan Kalimat Tertutup.
---
Halo Squad! Rogu dan kawannya, Rudi, sedang dalam perjalanan nih ke Jakarta. Di perjalanan ini, mereka asyik sekali tulisan-tulisan yang ada di sepanjang jalan. Yuk ikuti ceritanya!
Rogu : “Rudi, kau tahu enggak kalo Jakarta itu ibukota Indonesia loh!”
Rudi : “Iya benar kalimat kau itu lho. Eh, lihat deh ke poster depan toko itu. Kalimatnya salah tuh.”
Rogu : “Iya salah masa harga dua mangkuk 50 ribu. Kan satu mangkuk harganya 10 ribu.”
Rudi : “10.000 + 10.000 = 50.000 ? Salah tuh.”
Rogu : “Lihat ke toko sushi itu deh. Harga 5 sushi 150.000 ? Itu benar atau salah ya?
Rudi : “Tidak tahu. Sebenarnya, kalimat yang kau ucapkan tadi termasuk kalimat apa ya? Kalimat terbuka atau tertutup?"
Kira- kira pertanyaan Rogu sanggup dijawab enggak ya? Tahu tidak Squad, ternyata kalimat kalimat yang sedang dibicarakan Rogu dan Rudi juga termasuk potongan penting dalam bahan matematika lho! Kok bisa? Iyap benar sekali, itu termasuk ke dalam bahan Sistem Persamaan Linear Satu Variabel (SPLSV), lebih sempurna termasuk ke dalam potongan Kalimat Terbuka dan Kalimat Tertutup. Oke tidak perlu lama-lama, kini pribadi saja kita mencar ilmu materinya. Check it out!
Apa itu Kalimat Terbuka dan Kalimat Tertutup?
Nah Squad! Dilihat dari judulnya gampang banget kan? Tapi jangan salah sangka dengan arti kalimat yang dibuka ataupun kalimat yang ditutup. Ini bukan goresan pena toko yang “open” atau “close” di depan gerai toko yaa hehe. Maksud bergotong-royong dari Kalimat tertutup adalah sebuah kalimat yang sudah sanggup dinyatakan nilai kebenarannya (bernilai benar atau salah). Maksudnya kalimat tersebut mengandung maksud yang benar atau juga sanggup kalimat yang mengandung maksud salah. Seperti pola yang dibicarakan oleh Rogu dan Rudi nih Squad, kalimat yang benar dan kalimat yang salah termasuk ke dalam kalimat Tertutup. Oke biar kau lebih gampang memahaminya, lihat diagram di bawah ini yuk!
Diagram pola dari kalimat terbuka dan kalimat tertutup
Nah pada pola nomor satu, kalimat tersebut merupakan kalimat yang benar. Lalu, pola nomor dua dan tiga ialah kalimat yang salah. Kedua kalimat tersebut ialah kalimat tertutup sebab sudah sanggup dipastikan kebenarannya. Sudah niscaya ya Squad. Ibaratnya, bila kau diajak temanmu untuk membeli buku, kemudian kau menawarkan tanggapan yang niscaya yaitu iya. Nah, kalimat pernyataan dari ia itu juga sanggup dikategorikan ke dalam kalimat tertutup.
Sedangkan, kalimat terbuka ialah sebuah kalimat yang belum sanggup ditentukan nilai kebenarannya, sebab ada unsur yang belum diketahuinya. Unsur yang belum diketahui tersebut disebut variabel. Contohnya yaitu 2x +1 = 11. Kalimat tersebut belum sanggup ditentukan kebenarannya sebab kita belum tahu berapa nilai x nya. x inilah dinamakan variabel. Apa sih yang dimaksud variabel? Variabel adalah simbol atau lambang yang mewakili sembarang anggota suatu himpunan semesta (dilambangkan dengan abjad kecil).
Ternyata gampang banget kan untuk membedakan kalimat terbuka dan kalimat tertutup. Lalu, apa ya korelasi kalimat terbuka dan kalimat tertutup dengan bahan Sistem Persamaan Linear Satu Variabel (SPLSV)? Seperti yang telah dijelaskan di awal, kalimat terbuka dan tertutup sangat penting dan juga merupakan dasar dari bahan SPLSV. Oke, pribadi aja yuk mencar ilmu konsep SPLSV biar kau lebih kenal dengan bahan SPLSV.
Konsep Sistem Persamaan Linear Satu Variabel
Jadi, alasan kau harus mencar ilmu kalimat terbuka dan kalimat tertutup terlebih dahulu yaitu sebab Sistem Persamaan Linear Satu Variabel ini merupakan Kalimat Terbuka. Sekarang Squad lebih gampang kan untuk mempelajari Sistem Persamaan Linear Satu Variabel sebab sudah tahu apa dan bagaimana bentuk kalimat terbuka. Lalu, bagaimana sih kalimat terbuka diterapkan pada SPLSV? SPLSV itu memiliki variabel, dan kalimat yang memiliki variabel ialah kalimat terbuka. Penggambaran singkatnya menyerupai yang ada pada pola di bawah ya Squad!
Pada diagram Contoh dari Kalimat Terbuka dan Kalimat Tertutup di atas, tertulis : Dua kali jumlah permen di dalam suatu toples ditambah satu ialah tujuh. Makara misalkan nih kau disuruh ayahmu untuk memilih berapa jumlah permen yang ada di dalam satu toples tanpa harus menghitungnya. Ayahmu menawarkan petunjuk bahwa dua toples permen ditambah satu permen ialah berjumlah tujuh buah. Nah biar kau dianggap anak yang pintar, pastinya dong kau harus menjawabnya dengan benar. Tanpa menghitung pun kau sanggup menebaknya dengan cepat. Canggih kan! Oke yuk kita mulai menebak dengan cara pandai memakai konsep SPLSV!
Contoh konsep SPLSV dari penghitungan jumlah permen
Pertama-tama kau tentukan terlebih dahulu variabelnya. Di duduk perkara ini, hal yang belum diketahui ialah jumlah permen yang ada pada satu toples. Nah jumlah permen yang ada di satu toples inilah yang disebut variabel. Jika kita tulis ke dalam bentuk matematikanya, diperoleh 2x + 1 = 7.
Pembahasan pola SPLSV
Seperti itulah citra mengenai pengerjaan persamaan linear satu variabel. Di artikel ini belum dijelaskan secara detail cara operasi persamaan linear satu variabel. Untuk itu, klarifikasi lebih lanjut mengenai operasinya kau sanggup mempelajarinya di Sistem Persamaan Linear Satu Variabel (SPLSV)
Nah kini sudah kenalan dengan bahan Sistem Persamaan Linear satu Variabel (SPLSV) dan juga Squad sudah tahu apa perbedaan antara Kalimat terbuka dan Kalimat Tertutup. Wah ilmu Squad bertambah deh. Supaya ilmu kau tambah banyak lagi dan jadi tambah pintar, kau sanggup nih mencar ilmu melalui video animasi di ruangbelajar. Di sana kau sanggup mencar ilmu sekaligus latihan soal-soal. Selain itu, waktu mencar ilmu kau akan lebih efektif, dan tidak akan menyita waktu bermain kamu. Jadiii tunggu apa lagi? Buruan d0wnl0ad aplikasi ruangguru!
Mari berteman dengan saya
Follow my Instagram _yudha58
0 Response to "Matematika Kelas 7&Nbsp; | Berguru Splsv Melalui Kalimat Terbuka Dan Kalimat Tertutup"
Posting Komentar