Trik Jitu Pemimpin Untuk Menghindari Salah Ambil Keputusan

Hai Rekan Kerja, tahukah Anda syarat utama bagi seorang pemimpin yaitu bisa menciptakan keputusan? Sebab hal itu dekat kaitannya dengan kesuksesan sebuah organisasi. Tetapi, seringkali proses menciptakan pertimbangan ini dilakukan dengan subjektif dan analisis yang salah. Apakah atasan atau Anda sendiri juga pernah melaksanakan hal serupa di lingkungan kerja? 

menghindari salah ambil keputusan

Pemimpin dalam menentukan keputusan. (Sumber: firstsun.com)

Penelitian memperlihatkan bahwa kita akan lebih bias dalam menciptakan keputusan ketika sedang bekerja sama dalam sebuah tim. Akan terjadi bentuk tekanan sosial yang menciptakan Anda merasa tidak berani angkat bicara, apalagi kalau mempunyai pendapat yang terlalu berseberangan. Anda pun membiarkan semua isu yang dibagi dalam tim menjadi sesuai dan mendukung keputusan.

Sebagai seorang pemimpin, tentu saja hal ini harus diatasi untuk mendapat pandangan yang menyeluruh dari keseluruhan anggota tim. Inilah beberapa tips sederhana untuk menolong organisasi atau perusahaan Anda dalam menghasilkan keputusan yang lebih baik, simak poin-poin berikut:

1. Meniadakan interupsi

menghindari salah ambil keputusanBerhenti menginterupsi ketika berdiskusi. (Sumber: billstainton.com)

Saat mengungkapkan pendapat, kenyataannya wanita mendapat interupsi dua kali lebih banyak dari laki-laki. Lebih lanjut, pria cenderung besar hati pada pandangan gres yang mereka kemukakan dibanding perempuan. Di samping itu, ketika wanita mengutarakan pandangan, mereka sering dianggap kurang kompeten. Hasilnya adalah, wanita jarang angkat bicara di dalam diskusi.

Melihat hal ini, pemimpin perlu menyiasati cara. Kita harus memastikan setiap diskusi menjadi bebas dari interupsi. Misalnya dengan memberi waktu 2 menit untuk masing-masing orang memberikan poinnya. Apabila terjadi interupsi, siapapun boleh menegur atau mengetuk meja untuk menghentikannya.

2. Membagi perspektif dengan menulis

menghindari salah ambil keputusanMenuliskan perspektif pada kertas. (Sumber: pxhere.com)

Psikolog Solomon Asch, menemukan hasil dalam eksperimennya bahwa sekitar 74% orang seringkali menyesuaikan pandangannya dengan pendapat di dalam tim. Hal ini dilakukan alasannya yaitu pentingnya kebutuhan sosial untuk merasa diterima di sebuah kelompok. Begitu pula pandangan dari andal neurosains Gregory S. Bern, yang melihat bahwa ketika seseorang memperlihatkan opini yang berseberangan dengan kelompokya, ia akan merasa takut.

Untuk menghindari hal menyerupai ini dan bisa tetap memperoleh masukan-masukan yang terbaik, maka mintalah semua anggota kelompok untuk menuliskan perspektifnya pada secarik kertas kemudian dikumpulkan. Biarkan mereka mengekspresikan ide-idenya termasuk anutan paling kritis sekalipun.

3. Memberi pendapat di simpulan sesi

menghindari salah ambil keputusanMenahan untuk memberi pendapat hingga simpulan sesi diskusi.(Sumber: greenpfc.com)

Pemimpin dan tim andal harus dipastikan menjadi orang terakhir yang memberi pandangan gres ketika berdiskusi. Tujuannya, supaya sanggup menghindari dari menggiring opini. Biarkan anggota lain memulai untuk menyesuaikan dan mengeliminasi pendapat yang mereka tidak setujui. Baru sehabis itu, Anda sebagai pemimpin dalam tim bisa memberikan pemikiran. Jika Anda merasa ini sulit dilakukan, ambil secarik kertas kemudian tulis “speak last” untuk mengingatkan.

4. Bentuklah tim pengkritik

menghindari salah ambil keputusanTim lain untuk mengkritik pendapat Anda. (Sumber: proactcommunications.in)

Di dalam buku Wiser, Sunstein & Hastie menyarankan pemimpin untuk menunjuk tim pengkritik terhadap keputusan apapun dalam kelompok. Setidaknya, diharapkan dua orang yang berperan di dalam tim pengkritik ini, supaya masukan yang diberikan tidak cenderung berat sebelah. Selain itu, di dalam buku ini juga dipaparkan adanya manfaat dari mengundang tim lainnya untuk menjadi kelompok yang kontra dengan tujuan mengadu rencana, strategi, atau pandangan gres tim Anda.

5. Bermeditasi dan menganalisis

Saat Anda sedang hectic, bisa jadi keputusan ditetapkan dengan keliru atau bias. Maka, sebaiknya Anda harus memberi jeda ketika gres mencapai sebuah keputusan penting. Kemudian sehabis itu, pertanyakan kembali apakah langkah yang Anda pilih sudah menjadi pilihan terbaik. Sertakan bermacam-macam alasan yang bisa mendukungnya. Cari juga masukan lainnya atau balik posisi Anda kalau tidak menentukan pilihan tersebut. Apakah akan lebih banyak kerugian atau keuntungan?

Nah melalui lima trik di atas, sekarang Anda sebagai pemimpin di kantor bisa menghasilkan pertimbangan yang bisa mengakomodasi semua hal yang dirasa penting dan menjadi adil bagi seluruh karyawan kantor. Selamat mencoba, Rekan Kerja! Jangan lupa untuk cek bahan pengembangan karier lainnya dengan mengunduh aplikasi ruangkerja. Klik gambar di bawah ini ya!

ruang kerja

Mari berteman dengan saya

Follow my Instagram _yudha58

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Trik Jitu Pemimpin Untuk Menghindari Salah Ambil Keputusan"

Posting Komentar