Ketika baca judul di atas, mungkin kau bingung. Apa hubungannya antara cara kerja enzim yang ada di dalam badan kita dengan kisah cinta ABG? Ya, ilmu pengetahuan memang tidak dapat lepas dari kehidupan kita sehari-hari.
Sebagai insan normal, kita niscaya akan mencicipi naksir. Atau jatuh cinta. Atau bahasa kampungnya… ngeceng. Ingat ya, ngeceng. Jangan salah huruf. Nanti jadi… ngacung.
Biasanya, ada dua tipe orang yang naksir dan berhasil jadian:
Tipe pertama ialah yang eksklusif merasa jikalau ia ialah “the one”. Dia lah sosok yang selama ini kau cari. Seseorang yang dapat mengisi kekurangan kamu. Dan kekurangannya pun dapat kau tutupi.
Pokoknya, kau berdua ialah pasangan serasi yang eksklusif nyambung satu sama lain. Ibarat ia gembok, kau ialah kuncinya. Dia bunga, kau kumbang. Dia belalang, kau sembah. Yah, pokoknya gitu deh…
Nah, hal ini sesuai dengan teori Lock and Key ihwal cara kerja enzim yang dipaparkan oleh Emil Fischer.
Seperti yang kita ketahui, enzim punya sifat-sifat yang khas dan unik. Cara kerja enzim ini, sama menyerupai sepasang sejoli insan yang sudah klop banget. Kayak nggak ada effort untuk bikin kekerabatan yang harmonis. Tipikal pasangan yang ketika foto berdua di-upload di socmed, komentar netizen ialah emoji pakai mata love, lengkap dengan komentar, ‘Sweeet!’
Baca juga: Apa Saja Komponen Enzim?
Dalam teori lock and key, enzim punya sisi aktif yang spesifik dalam mengikat substratnya. Jadi, jikalau bentuk substratnya nggak cocok sama sisi aktif enzim, ya mereka nggak akan dapat “masuk”. Tidak akan menghasilkan kompleks enzim-substrat dari hasil pasangan ini.
Teori lock and Key Emil Fischer (sumber: Ruangguru)
Kalau dipikir-pikir, seru juga ya jikalau konsep ini terjadi di manusia. Cowok dan cewek punya semacam bentuk fisik khas di jidat, misalnya. Jadi, jikalau mau tahu apakah ia itu jodoh kita, tinggal jedotin aja jidat kita ke kepala dia. Kalo masuk dan muat, berarti benar. Kalau salah, paling digampar dan bengkak dikit…
Oke, itu ialah teori pertama. Tipe kedua, ialah kekerabatan yang berawal dari salah satu pihak. Kamu niscaya tahu dongeng ini: pemuda melihat cewek dari kejauhan, kemudian naksir, berusaha PDKT, kemudian akhirnya, sesudah banyak sekali pengorbanan yang ia berikan, mereka kesudahannya resmi jadian.
Berbeda dengan pasangan pertama yang dari awal sudah “klop”, pasangan tipe ini sedikit berbeda. Mungkin sifat keduanya berbenturan. Bisa jadi si pemuda teledor dan lamban, sementara si cewek tidak sabaran. Tapi, salah satu dari mereka “berusaha mengubah” diri semoga sesuai dengan pasangannya. Si pemuda yang sebelumnya teledor dan lamban, berusaha jadi sosok yang cewek ini inginkan. Dia mencatat segala keperluannya, ia bangkit lebih pagi supaya aktivitasnya selesai lebih cepat dan si cewek tidak ngomel terus.
Hal ini, sesuai dengan cara kerja enzim yang dinamakan induced fit (ketepatan induksi) oleh Daniel Koshland.
Daniel Koshland beropini jikalau enzim akan bekerja dengan “mengubah” sisi aktif enzim mengikuti bentuk dari substrat. Sama menyerupai kekerabatan tadi, bentuk awal sisi aktif enzim dan substrat dapat saja berbeda. Tapi, si enzim akan berusaha mengikuti keadaan semoga mereka menjadi pasangan yang cocok dan menghasilkan kompleks-enzim substrat.
Teori induced fit berdasarkan Daniel Koshland (sumber: Ruangguru)
Gimana, Squad. Ternyata, cara kerja enzim ini menyerupai dengan kisah cinta abg ya. Hayo, teori mana yang sesuai dengan kisah cinta kamu? Kalau kau mau memelajari bahan pelajaran di sekolah dengan menarik menyerupai ini, tonton aja video pembelajaran beranimasi di ruangbelajar!
Mari berteman dengan saya
Follow my Instagram _yudha58
0 Response to "Biologi Kelas 12 | Mencar Ilmu Cara Kerja Enzim Dari Cerita Cinta Abg"
Posting Komentar