Jenis burung yang tersebar di dunia ini memang sangatlah bermacam macam. Salah satunya yakni burung pitohui yang berasal dari papua.
Wilayah Papua tidak hanya sebagai habitat untuk banyak sekali burung nirwana atau bird of paradise dan juga burung langka. Namun juga habitat untuk beberapa burung unik ibarat paruh sabit coklat yang mempunyai nama latin Epimachus meyeri.
Burung unik inilah yang pernah menipu alasannya bunyi kicauannya yang ibarat senapan mesin. Bukan hanya itu, di Papua juga terdapat burung pitohui yang tercatat dalam Guinness Book of World Record menjadi salah satu burung paling beracun di dunia.
Species Burung Pitohui
Pitohui terdiri atas enam spesies, yang semuanya berada dalam genus Pitohui, dan keluarga Pachycphalidae. Pitohui merupakan burung endemik di Tanah Papua, yang tersebar di banyak sekali wilayah Papua, kepulauan Aru bahkan sampai Papua Nugini.
Keenam spesies tersebut semuanya mempunyai racun pada tubuhnya. Yang pertama kali diidentifikasi sebagai burung beracun yakni hooded pitohui, dan selanjutnya variable pitohui dan rusty pitohui.
Burung hooded pitohui punya warna-warna yang terlihat cerah kalau dibandingkan dengan spesies lainnya. Seperti binatang yang beracun jenis lainnya, pitohui juga sering kali memancarkan anyir busuk.
Burung ini jugakerap menggunakan cairan atau anyir racunnya untuk menjaga telur-telur dari mangsa dari binatang predator. Antara lain yaitu dengan cara menggesekan racun yang berada di tubuhnya untuk telur-telurnya.
Di Indonesia, spesies yang paling banyak dijumpai yaitu Hooded Pitohui. Hooded Pitohui merupakan burung yang mempunyai bunyi indah. Tetapi lantaran pada permukaan kulit dan bulu-bulunya mengandung racun, maka orang-orang jarang sekali atau tidak berani menangkapnya.
Menangkap saja jarang, apalagi yang memeliharanya, niscaya juga jarang. Pitohui mempunyai habitat di tempat Papua, kepulauan Aru dan juga mempunyai habitat di Papua Nugini.
Makanan Burung Pitohui
Pitohui memakan beberapa jenis serangga yang berupa kumbang yang mengandung neurotoxin berpengaruh dan mengandung alkaloid yang dikenal sebagai batrachotoxin. Dan zat tersebut serupa dengan racun yang juga ditemukan pada kulit dari Katak Panah Beracun yang berasal dari Amerika Selatan.
Racun yang ada dalam permukaan kulit serta belahan bulu-bulu burung ini termasuk kategori neurotoxin. Neurotoxin yaitu racun yang menyerang jaringan otak yang disebut homobatrachotoxin.
Bahan kimiaseperti ini ini sesungguhnya racun alami dan paling berpengaruh yang pernah dikenal oleh kalangan manusia. Burung Pitohui tidak sanggup memproduksi racun sendiri ibarat halnya binatang ibarat ular, katak, atau binatang beracun yang lainnya.
Faktor yang mengakibatkan burung Pitohui menjadi burung yang beracun yakni dari makanan nya. Sebab untuk makanan utama burung Pitohui yakni kumbang Choeresine yang mempunyai racun.
Burung Pitohui mempunyai racun pada belahan kulit dan bulunya. Apabila burung ini dipegang tangan kita akan mencicipi racunnya. Racun tersebut akan menimbulkan kulit menjadi terasa gatal-gatal dan rasa panasnya.
Bahkan apabila racun Pitohui yang terkena tangan dalam jumlah besar sanggup menimbulkan lumpuh bahkan terkena serangan jantung. Hasil penelitian menunjukkan, binatang kecil ibarat tikus yang disuntik neurotoxin seketika itu juga sanggup eksklusif mati.
Untuk sebagian besar burung yang menyentuh racun ini sanggup mengakibatkan mati rasa dan kesemutan, bersin, dan tanda-tanda minor lainnya. Efek serius yang lainnya ibarat halnya terjadi kelumpuhan dan maut akan terjadi kalau sering terjadi kontak dengan racun ini. Makara kalau anda melihat burung ini, sebaiknya jangan dipegang.
Sumber belajarburunghias.blogspot.comMari berteman dengan saya
Follow my Instagram _yudha58
0 Response to "Ciri Khas Dan Sikap Burung Pitohui Endemik Dari Papua"
Posting Komentar