Squad, terkadang kita perlu lho meneliti perubahan sosial yang terjadi di masyarakat. Hal ini bertujuan untuk melihat ke mana arah perkembangan perubahan sosial tersebut. Dengan mengetahui ke mana arah suatu perubahan sosial, kita sanggup melaksanakan antisipasi terhadap apa yang akan terjadi di masa depan.
Nah untuk mengetahui bagaimana perubahan sosial terjadi baik pada kekerabatan individu, kelompok, atau masyarakat, yuk kita pelajari teori-teori yang membahas perihal perubahan sosial!
Teori Evolusi
Teori ini beranggapan bahwa perubahan sosial mempunyai arah tetap yang dilalui oleh semua masyarakat. Masyarakat berubah dan berkembang dari tahap peradaban sederhana menuju tahap peradaban yang lebih kompleks. Menurut Alex Inkeles dibedakan menjadi beberapa, yaitu:
Inkeles menciptakan kategori-kategori tersebut untuk memudahkan kita dalam mengidentifikasi kejadian-kejadian yang bekerjasama dengan perubahan sosial.
Teori Perkembangan Linier
Teori ini percaya bahwa perubahan sosial sanggup diarahkan ke titik tujuan tertentu, mirip perubahan dari masyarakat tradisional ke masyarakat yang modern. Contohnya, perkembangan bangsa Indonesia dari zaman penjajahan, mempertahankan kemerdekaan, hingga dengan ketika ini.
Jika diibaratkan, maka teori linier ini beranggapan bahwa perubahan sosial yang terjadi menawarkan kemajuan bagi masyarakat (grafis naik).
Teori Perubahan Melingkar (Siklus)
Teori ini beranggapan bahwa perubahan sosial pada masyarakat merupakan sesuatu yang tidak sanggup direncanakan atau diarahkan. Misalnya perubahan mode pakaian atau gaya hidup.Seperti gaya hidup, teori ini beranggapan bahwa perubahan sosial sanggup saja terulang kembali. Misalnya pada waktu tahun 1970an, scooter digandrungi oleh anak muda. Sekarang pada 2018 kegandrungan anak muda terhadap scooter mulai berdiri kembali.
Teori-teori di atas, menjelaskan bagaimana perubahan sosial merubah masyarakat dari suatu tingkatan ke tingkatan lainnya. Hal ini penting alasannya intinya insan selalu melaksanakan penemuan dan kreasi baik dalam bidang cipta, rasa, atau karsa untuk mendukung kelangsungan hidupnya, dan dibutuhkan sanggup berkhasiat untuk masyarakat luas
Contohnya, pada awal kemunculannya, kendaraan beroda empat digerakkan oleh tenaga bensin dengan mesin 1 silinder dan tidak sanggup ngebut, tetapi alasannya penemuan dan kreasi, kini kendaraan beroda empat bergerak dengan tenaga bensin yang lebih efisien, dengan mesin yang terkadang lebih dari 4 silinder dan sanggup ngebut hingga 400km/jam.
Setelah kita mengetahui bagaimana perubahan sosial merubah masyarakat, kini mari kita pelajari teori apa saja yang menjelaskan faktor-faktor penyebab terjadinya perubahan sosial.
Teori Konflik
Salah satu teori yang besar lengan berkuasa yakni teori konflik yang digagas oleh Karl Marx. Marx beropini bahwa perubahan sosial tercipta akhir adanya kontradiksi antar kelas atau konflik. Dalam tumpuan yang diberikan dalam bukunya “Das Capital”, Marx melihat konflik antara 2 kelas sosial, yaitu kaum borjuis dan kaum proletar. Dimana kaum borjuis yakni orang yang kaya dan punya uang sedangkan kaum proletar yakni para buruh, baik buruh pabrik, buruh, bangunan, buruh kantoran, juga buruh lainnya.
Busana yang memperlihatkan perbedaan kelas sosial cukup umur di Inggris, 1930an (sumber: rarehistoricalphotos.com)
Karena terjadi ketimpangan dan perbedaan kepentingan dimana kaum borjuis berorientasi kepada keuntungan yang sebesar-besarnya, maka mereka menekan upah buruh yang bekerja kepada mereka. Hal ini mengakibatkan para buruh yang berharap akan penghasilan lebih baik untuk menaikkan taraf hidupnya tidak tercapai. Maka dari itu terjadilah sebuah konflik yang menghasilkan aturan-aturan untuk buruh sehingga tidak di eksploitasi oleh kaum borjuis.
Baca Juga dong ah: Revolusi Perancis
Teori Gerakan Sosial
Gerakan sosial merupakan sumber dari perubahan sosial. Ketidakpuasan terhadap kondisi tertentu yang ada di masyarakat terkadang sanggup menjadikan sebuah gerakan sosial. Hal ini terjadi pada ketika sejumlah besar orang mengorganisasikan diri untuk memperjuangkan sebuah perubahan.Perubahan sosial berdasarkan Piötr Sztömp (jangan tanya gimana bacanya, aku juga gak tau bacanya gimana) mempunyai karakteristik sebagai berikut
Contoh di Indonesia sendiri yakni pada ketika Prita Mulyasari kalah dalam tuntutan yang di ejekan oleh R.S Omni Internasional. Prita yang kalah ketika itu diwajibkan membayar denda sejumlah Rp.204 juta oleh pihak pengadilan. Masyarakat yang tergerak hatinya akibatnya memunculkan sebuah gerakan sosial berupa “Koin Keadilan” dimana masyarakat menyumbang uang koin untuk membayar denda yang dikenakan kepada Prita.
Koin Untuk Prita (Sumber: Tempo.co)
Squad, sudah mengerti kan gimana perubahan sosial itu terjadi dan faktor penyebabnya apa? Sebenarnya perubahan sosial terus terjadi setiap hari dalam skala kecil atau besar, tetapi terkadang kita tidak menyadari, bahwa hal yang sedang terjadi itu merupakan cara untuk menciptakan perubahan sosial atau pengaruh dari perubahan sosial.
Nah kau sanggup berguru lebih banyak lagi perihal perubahan sosial dari guru-guru yang berkualitas, keren, dan kredibel pastinya di ruangles, yuk d0wnl0ad aplikasinya!
Mari berteman dengan saya
Follow my Instagram _yudha58
0 Response to "Sosiologi Kelas 12 | Teori Perubahan Sosial Dan Faktor Penyebabnya"
Posting Komentar