Keluarga dari burung pelatuk merupakan salah satu jenis burung yang dikenal mempunyai bunyi kicauan yang cukup merdu dan berkarakter.
Ciri khas kicauan yang dikeluarkan oleh burung pelatuk adalah bisa mengeluarkan bunyi dengan tempo yang rapat dan juga bersuara lantang.
Untuk ciri dan bentuk fisik untuk setiap jenisnya rata-rata memang mempunyai badan sedang dengan panjang sekitar 20 cm.
Akan tetapi, tidak semua jenis burung pelatuk yang ada mempunyai ukuran badan atau postur sedang.
Karena, ada salah satu jenis burung pelatuk yang ukuran tubuhnya sangatlah kecil. Burung tersebut berjulukan burung tukik tikus atau caladi tikus.
Namun, kemampuan kicauannya juga tak kalah mahir ddari pada dengan jenis pelatuk lainnya.
Karakteristik Burung Tukik Tikus
Burung tukik tikus memang disebut sebagai satu-satunya dari jenis burung pelatuk yang mempunyai postur badan yang terbilang amatlah kecil.
Karakteristik burung tukik tikus ini panjang tubuhnya hanya sekitar 10 cm yang diukur mulai dari paruh hingga pada bab ujung ekornya.
Untuk karakteristik burung tukik tikus ini adalah hampir tidak adanya ekor di bab belakang tubuhnya.
Akan tetapi, untuk warna tubuhnya memang bisa dikatakan tergolong indah dengan berbalut warna hijau zaitun, jingga, dan juga warna kuning kemerahan.
Warna hijau zaitun ini terlihat menutupi pada bab atas kepala dan juga pada bab keseluruhan badan bab atasnya.
Antara lain termasuk tengkuk, sayap, dan juga pada bab punggungnya. Warna kuning itu juga terlihat di bab depan wajahnya.
Yaitu bersahabat pangkal paruh dan badan bab bawah mulai dari perut hingga pada bab tunggirnya.
Daerah Persebaran Burung Tukik Tikus
Daerah persebaran dari burung tukik tikus atau yang juga disebut dengan burung caladi tikus ini hanya terdapat di beberapa negara tempat Asia Tenggara termasuk Indonesia.
Untuk negara yang dijadikan sebagai habitat hidup jenis burung pelatuk terkecil ini bisa dijumpai di hutan Myanmar, Thailand, Brunei, dan juga Malaysia.
Apabila di Indonesia, daerah persebarannya bisa dijumpai pada daerah Sumatera termasuk Pulau Nias, Kalimantan, dan juga di daearah Jawa.
Pada umumnya, burung tukik tikus ini akan hidup pada daerah areal dataran rendah dan pegunungan.
Untuk habitat hidupnya, pada umumnya berada di hutan Sekunder, di luar hutan Primer, dan semak belukar.
Perilaku Saat Di Alam Liar
Kebiasaan hidup atau sikap burung tukik tikus ini pada dikala tinggal di hutan, mereka akan hidup berpasangan dengan menempati batang pohon hidup ataupun yang telah mati.
Oleh alasannya itu, kuliner yang kerap dijadikan sebagai makanannya adalah berasal dari serangga. Antara lain ibarat kroto atau telur semut, laba-laba, dan juga kumbang yang berukuran kecil.
Burung tukik tikus ini masa perkembangbiakkan berlangsung mulai dari April hingga Juni.
Ketika burung ini membangun sarang sang indukkan, maka akan mencari pohon yang telah mati.
Terkadang juga di batang bambu dengan mematukinya hingga membentuk lubang untuk ditinggali bersama pasangan dan anak-anaknya nanti.
Dalam sekali ekspresi dominan kawin berlangsung, untuk indukkan tukik tikus yang betina bisa mengeluarkan telur sebanyak 3 butir. Selanjutnya telur tersebut akan dierami bergantian oleh pasangan jantannya.
Suara Tukik Tikus
Karakteristik burung tukik tikus juga bisa dilihat dari bunyi kicauannya yang terdengar cukup lantang dan bervolume tidak mengecewakan besar dengan ritme tempo yang rapat.
Hal ini mungkin dinilai tidak sesuai dengan ukuran fisiknya yang tergolong kecil , namun mempunyai kicauan yang bernada tinggi.
Karakteristik burung tukik tikus dari suaranya akan membunyikan nada tunggal yang diulang secara terus menerus dalam beberapa detik.
Sumber belajarburunghias.blogspot.comMari berteman dengan saya
Follow my Instagram _yudha58
0 Response to "Karakteristik Burung Tukik Tikus Dan Perilakunya Di Alam Liar"
Posting Komentar