Burung murai watu ialah salah satu jenis burung kicauan yan mempunyai daya tarik di kepingan fisik dan juga kicauannya. Daya tarik burung murai watu kalau dilihat dari bentuk fisiknya yaitu pada kepingan ekornya yang panjang.
Karena, burung murai watu tersebut nantinya akan dengan sendirinya mempunyai ekor yang yang panjang dan bagus. Namun biasanya setelah ia menjalani proses mabung ketiga dan keempat.
Akan tetapi, terkadang kelakukan burung murai watu ini sendiri justru sanggup menjadikan bulu ekornya sendiri menjadi rusak. Tidak hanya itu, terkadang burung murai watu itu sanggup menjadi kehilangan kecantikan ekor panjang yang disebabkan putus atau rusak.
Penyebab Kerusakan Ekor Murai Batu
Fisik sanggup kurang indah kalau ekor murai watu rusak. Pemelihara burung murai watu pastinya tidak menginginkan burung murai batunya mempunyai ekor yang rusak dan tidak rapi.
Tidak mungkin juga kalau pemilik burung akan mencabuti bulu ekor burung murai batunya. Sebab, kalau sudah dicabut terlebih situasi bulu tetap fresh pastinya mempunyai efek tinggi.
Antara lain yaitu pada kepingan ekor tidak tumbuh dan kalau tumbuh umumnya sanggup tumbuh lebih pendek kalau dibandingkan sebelumnya.
Untuk sikap burung murai watu yang sanggup menimbulkan bulunya rusak diantaranyan yaitu:
1. Tersangkut pada ruji sangkar.
2. Rusak yang disebabkan oleh gaya bertarung yang terlalu agresif.
3. Rusak lantaran murai lain, kalau murai tersebut nda letakkan dalam sangkar koloni.
Cara Merawat Ekor Murai Batu Yang Rusak
Untuk cara merawat ekor murai watu yang rusak anda sanggup melakukannya dengan memakai materi yang alami.
Dengan Menggunakan Rebusan Air Sirih
Kutu yang ada pada bulu murai watu sanggup menimbulkan bulu burung rusak. Sebaiknya anda meneliti, apakah di bulu-bulu tertentu (pangkal bulu ekor, leher, sayap) ada warna putih menyerupai tepung. Jika ada , biasanya terdapat di kepingan yang bersahabat dengan batang bulu.
Apabila murai watu anda terjangkit kutu, maka harus segera ditangani dengan penyemprotan air daun sirih. Rebus daun sirih dan juga dengan airnya (jangan terlalu kental).
Air rebusan daun sirih tersebut sanggup dipakai untuk menyemprot bulu murai watu selama tiga hari. Setiap final anda semprot, jangan pribadi dibilas dengan air, namun biarkan dulu sampai sekitar 30 menit.
Perawatan Harian Agar Ekor Murai Batu Tetap Bagus
Penjemuran pribadi ketika sudah mandi sebaiknya anda hindari. Sebab, penjemuran pada ketika kondisi bulu basah, sanggup menimbulkan bulu terlihat / gampang rusak. Karena, pada ketika bulu belum sempat ditata rapi oleh burung, kondisinya sudah kering. Makara burung menjadi awut-awutan bulunya dan gampang rusak.
Jika sudah begitu, cara merawat ekor murai batu yang rusak supaya tetap bagus yaitu dengan melaksanakan perawatan harian sebagai berikut:
1. Pegang ekor burung murai yang rusak dan ingin dirawat.
2. Semprot pangkal ekor tersebut dengan menggunkan air hangat.
3. Sesudah itu, anda sanggup pijat dengan perlahan, dan pastikan banyak sekali macam kotoran sanggup hilang dari ekor tersebut.
4. Dan setelah bulunya kering, anda sanggup melanjutkan cara merawat ekor murai watu yang rusak dengan mengoleskan air bawang merah pada ekor tersebut.
Cara merawat ekor murai watu yang rusak tersebut juga sanggup anda terapakan untuk menjaga keindahan burung murai watu peliharaan anda.
Namun sebaiknya anda harus ingat, dalam melaksanakan perawatan ini, pastikan murai watu peliharaan anda tersebut tenang. Sebab, kalau burung tidak damai justru akan memperparah kerusakan bulu ekornya.
Sumber belajarburunghias.blogspot.comMari berteman dengan saya
Follow my Instagram _yudha58
0 Response to "Cara Merawat Ekor Murai Kerikil Yang Rusak Biar Anggun Kembali"
Posting Komentar