Teknologi.id – Pengguna layanan GO-FOOD, perlu kau ketahui jika kini kau sanggup menyampaikan review atau penilaian kepada kawan penjual. Chaterine Hindra selaku Chief Commercial Expansion GOJEK, mengungkapkan bahwa GO-FOOD sediakan fitur review ini merupakan langkah awal mereka supaya GO-FOOD tak hanya sekedar layanan pesan antar makan, tapi juga sebagai sumber acuan evaluasi kuliner.
“Inovasi kami lebih ke fitur pada 2019. Tidak hanya sebagai delivery company (perusahaan pengiriman). Tapi juga discovery (penemuan) kuliner juga untuk bantu ekosistem food and beverage (makanan dan minuman),” ujar Chaterine dalam program GO-FOOD di Kantor GOJEK di Gedung Pasaraya Blok M, Jakarta Selatan, Senin (7/1), dikutip dari laman CNN Indonesia.
Dengan GO-FOOD sediakan fitur review ini, dibutuhkan sanggup menjadi acuan para pemburu kuliner untuk membeli kuliner yang berkualitas dari segi rasa maupun layanan. Sistem evaluasi ini berdasarkan Chaterine sanggup membantu perkembangan penjual-penjual yang gres merintis usaha.
Baca juga: Kelebihan GO-RESTO Dibandingkan GO-FOOD
“Tujuan sama, kalau merchant (penjual) baru, bagaimana merchant ini sanggup dipercaya. Tidak hanya customer review (ulasan pengguna), tapi performance merchant masing-masing akan kami nilai. Misalnya ini merchant sering out of stock (kehabisan stok),” kata Chaterine.
Chaterine menyampaikan GO-FOOD sediakan fitur review ini mengusung taktik personalisasi bagi setiap pengguna. Setiap pengguna akan mendapat rekomendasi yang berbeda-beda berdasarkan jarak restoran terdekat, hasil pencarian pengguna, sampai promo atau kategori.
“Itu berdasarkan semacam kartu rekomendasi. Reshuffle (pengacakan kembali) kartu yang beda-beda datanya disambil dari history (jejak), merchant terdekat, sehingga nanti promo dan merchant yang ada sesuai dengan profil mereka masing-masing,” kata Chaterine.
Baca juga: Aplikasi Pesan Makanan Selain Go-Food yang Bisa Kamu Coba
Mengikuti Pola Makan Konsumen
Dalam kesempatan yang sama, VP Marketing GO-FOOD Aristo Kristandyo mengungkapkan teladan makan orang Indonesia berdasarkan analisis big data. Data-data ini didapatkan berdasarkan periode pembelian konsumen.
Aristo menjelaskan pembelian terbanyak terjadi pada jam makan malam. Pembelian kedua terbanyak terjadi ketika jam makan siang. Aristo menyampaikan pemesanan didominasi oleh kuliner hidangan ayam sampai hidangan paket nasi pada jam makan siang dan makan malam.
“Kalau orang Jakarta jam pemesanan itu meningkat ketika meningkat jam makan malam. Kemudian di susul makan siang sebagai kedua tertinggi,” ujar Aristo.
Aristo menyampaikan orang-orang juga banyak membeli kudapan dan minuman di antara jam makan siang dan makan malam. Setelah itu, kudapan dan minuman juga laris dipesan seusai jam malam.
Baca juga: Seberapa Besar Sumbangan Go-Jek Bagi Ekonomi Indonesia?
“Dulu tren 2017 makan siang tidak tinggi. Setelah makan siang itu ada lagi, ketika sore hari, yakni gorengan dan minuman. Lalu snack usai makan malam, jam 21.00 WIB ke atas. Martabak ada di situ,” kata Aristo.
Selain menganalisis kebiasaan makan para pengguna GO-FOOD, GOJEK juga berbagi kecerdasan buatan (artificial intellegence atau AI) untuk memperlihatkan rekomendasi masakan ke pengguna. Rekomendasi ini berdasarkan lokasi, dan pencarian masakan di aplikasi GOJEK. Data ini juga sanggup dipakai kawan penjual supaya sanggup tetap berinovasi menghadapi persaingan bisnis kuliner.
Chaterine juga mengatakan, ketika ini jumlah kawan penjual GO-FOOD sudah menyentuh angka 300 ribu. Angka ini naik 2,4 kali lipat dibanding awal tahun 2017 dengan jumlah 125 ribu mitra.
(ZS)
Sumber https://teknologi.id
Mari berteman dengan saya
Follow my Instagram _yudha58
0 Response to "√ Sekarang Go-Food Sediakan Fitur “Review” Makanan Dan Layanan Penjual"
Posting Komentar