Di negara sebesar Indonesia, integrasi sosial tidak hanya terbatas pada sekelompok masyarakat saja, melainkan mencapai lingkup negara yang biasa disebut integrasi nasional. Pengertian integrasi nasional ialah usaha dan proses mempersatukan perbedaan-perbedaan yang ada pada suatu negara sehingga terciptanya keserasian dan keselarasan secara nasional.
Ada imbas positif yang sanggup kita rasakan bagi bangsa alasannya ialah kita sanggup memanfaatkan kekayaan alam yang melimpah yang pada hasilnya dikelola untuk kesejahteraan rakyat itu sendiri. Namun selain mengakibatkan sebuah keuntungan, hal ini juga hasilnya mengakibatkan persoalan yang baru. Dampak dari luasnya wilayah dan beragamnya budaya, sanggup menghasilkan aneka macam macam aksara insan yang sanggup memicu persatuan, kesatuan, bahkan perpecahan bangsa.
Gerakan Aceh Merdeka atau GAM, jikalau tidak dikendalikan secara serius, sanggup mengancam keutuhan bangsa Indonesia. (sumber: worldbulletin.net)
Oleh dari itu, untuk mendorong integrasi nasional, terdapat faktor-faktor pendukung sebagai berikut:
- Faktor sejarah yang mengakibatkan rasa senasib dan seperjuangan.
- Kemauan untuk menyatukan persatuan bagi bangsa Indonesia yang dinyatakan dalam Sumpah Pemuda tanggal 28 Oktober 1928.
- Rasa cinta tanah air di kalangan bangsa Indonesia, menyerupai dalam usaha merebut, menegakkan, dan mengisi kemerdekaan.
- Rasa rela berkorban untuk kepentingan bangsa dan negara.
- Kesepakatan nasional dalam bentuk pernyataan Proklamasi Kemerdekaan, Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945, bendera Merah Putih, lagu kebangsaan Indonesia Raya, bahasa kesatuan bahasa Indonesia.
Berikut ini merupakan rujukan kasus integrasi sosial:
Konflik sampit yang terjadi antara suku Dayak orisinil dan warga migran Madura di Kalimantan. Konflik tersebut pecah pada 18 Februari 2001 saat dua warga Madura diserang oleh sejumlah warga Dayak. Konflik Sampit mengakibatkan lebih dari 500 kematian, dengan lebih dari 100.000 warga Madura kehilangan tempat tinggal.
Sedangkan faktor-faktor penghambat integrasi nasional antara lain:
- Masyarakat Indonesia yang heterogen dengan masing-masing kebudayaan daerahnya, bahasa daerah, agama yang dianut, ras dan sebagainya.
- Luas wilayah negara yang terdiri dari ribuan kepulauan dan dikelilingi lautan.
- Masih besarnya ketimpangan dan ketidakmerataan pembangunan dan hasil-hasil pembangunan mengakibatkan aneka macam rasa tidak puas dan keputusasaan di persoalan SARA, gerakan separatisme dan kedaerahan, demonstrasi dan unjuk rasa.
- Pada beberapa suku bangsa, masih menomorsatukan kelebihan budayanya dibanding budaya suku bangsa lain. Hal ini yang disebut dengan paham “etnosentrisme”.
Baca Juga: Mengenal Tipe Sistem Stratifikasi Sosial
TNI dan POLRI menghadapi gerakan-gerakan separatis yang mengancam persatuan Indionesia, mulai dari RMS tahun 1950, hingga persoalan GAM di Aceh dan Organisasi Papua Merdeka (OPM) di Papua.
Squad, menarik sekali ya mempelajari Integrasi Nasional. Sebagai warga negara yang baik, yuk kita selalu berusaha untuk menjaga integrasi nasional! Jangan lupa ya, Squad, walaupun berbeda-beda kita tetap satu bangsa, bangsa Indonesia :)
Supaya makin seru belajarnya, yuk belajar bersama ruangbelajar!
Mari berteman dengan saya
Follow my Instagram _yudha58
0 Response to "Pengertian Integrasi Nasional Dalam Konteks Indonesia"
Posting Komentar