Teknologi.id – LIPI melalui peneliti Pusat Penelitian Geoteknologi LIPI Adrin Tohari mengklaim telah menyebarkan sebuah sistem pendeteksi tanah longsor. Sistem pemantauan gerakan tanah yang berbasis jejaring sensor nirkabel itu berjulukan LIPI Wiseland atau Wireless Sensor for Landslide Monitoring.
LIPI Wiseland, kata Adrin, mempunyai beberapa keunggulan di antaranya yaitu untuk menjangkau kawasan pemantauan yang luas berdasarkan jejaring sensor, menyajikan data dalam waktu faktual dengan akurasi tinggi, serta mempunyai catu daya berdikari memakai tenaga panel surya dan baterai lithium.
“Teknologi ini sanggup dipakai untuk memantau ancaman gerakan tanah dalam maupun dangkal, baik pada lereng alami, serpihan maupun timbunan,” tuturnya, ibarat dikutip dari CNN Indonesia, Kamis (3/1/2019).
Sifat pendeteksi longsor tersebut merupakan jejaring sehingga sanggup menciptakan komunikasi antar sensor yang telah terpasang. “Kita punya sensor mode network yang kita sebar di kawasan yang sudah punya potensi di dataran tinggi, parameter kelembapan tanah, parameter lereng,” tambahnya.
Baca juga: MAGMA Indonesia: Aplikasi Informasi Bencana Geologi
Adrin menyampaikan sensor yang mengukur pergerakan lereng dengan melihat pertambahan kabel akan tertarik jawaban pergerakan tersebut. Sensor tiltmeter atau angle juga sanggup berfungsi untuk mengukur kemiringan lereng.
“Ketika lereng bergerak ada indikasi kemiringannya akan berubah. Bisa kita pantau ketika tanda-tanda longsoran. (Terdapat juga) Modus sensor analog, sensor basis analog ibarat sensor mengukur tekanan air di dalam tanah, yang dipantau yaitu perubahan kandungan air di dalam tanah,” ucapnya.
Indonesia Belum Memiliki Peringatan Dini Terhadap Longsor
Hanya saja, dia mengakui kalau sejauh ini Indonesia belum mempunyai peringatan dini pemantauan gerakan tanah di kawasan rawan longsor. Mengingat menurutnya longsor sanggup disebabkan lantaran kenaikan air tanah atau perubahan kejenuhan, pori-pori di dalam tanah yang terisi dengan air.
Menurut catatan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) di Indoensia bahwa ada 274 kabupaten/ kota yang berpotensi longsor dalam kategori sedang-tinggi. Dalam 10 tahun terakhir semenjak 2009 sampai 2018, BNPB mencatat ada 132 longsor di Sukabumi, Jawa Barat yang merupakan kawasan potensi sedang terjadi longsor.
(DWK)
Sumber https://teknologi.id
Mari berteman dengan saya
Follow my Instagram _yudha58
0 Response to "√ Lipi Wiseland, Sistem Pendeteksi Tanah Longsor Gres Buatan Lipi"
Posting Komentar