Hai, RG Squad! Pernah memperhatikan ketika air diserap oleh tanah dan mengarah ke sel akar tanaman? Itulah yang dinamakan dengan tekanan osmotik. Kira-kira bagaimana ya denah penerapan teknik ini dalam kehidupan sehari-hari kita. Penasaran? Langsung baca di artikel berikut ya!
Osmosis yaitu tragedi difusi atau perpindahan pelarut dari suatu larutan lebih encer atau pelarut murni ke larutan yang lebih pekat melalui membran semipermeabel. Supaya kau lebih paham, coba perhatikan gambar di bawah ini. Pada gambar tersebut ada dua wadah yang diisi air murni (A) dan suatu larutan (B). Keduanya dipisahkan oleh membran semipermeabel yang hanya sanggup dilalui oleh molekul air saja.
Proses osmosis dengan membran semipermeabel
Gambar (a) menggambarkan kondisi awal, sesudah beberapa usang akan tampak menyerupai gambar (b). Permukaan larutan B menjadi naik, sedangkan permukaan air murni B turun, sampai kesetimbangan tercapai. Tekanan balik diperlukan untuk menahan terjadinya osmosis menyerupai di gambar (c) yang besarnya tentu sama dengan tekanan pada tragedi osmosis.
Jika kondisi antara dua larutan sama besar maka disebut isotonik. Apabila, salah satunya lebih besar disebut hipertonik, dan jikalau lebih rendah disebut hipotonik. Tekanan osmotik yaitu tekanan hidrostatik yang terbentuk pada larutan untuk menghentikan proses osmosis pelarut ke dalam larutan melalui membran semipermeabel.
Seperti yang telah disebutkan, besarnya tekanan luar (tekanan osmotik) yaitu sama dengan tekanan untuk melaksanakan osmosis tersebut. Oleh alasannya yaitu itu, juga sanggup didefinisikan sebagai tekanan luar yang diberikan pada larutan untuk menghentikan proses osmosis pelarut ke dalam larutan melalui membran semipermeabel.
Jadi secara umum, pengertian tekanan ini yaitu suatu larutan sama sanggup berupa tekanan hidrostatis yang terbentuk dalam larutan atau tekanan luar yang diberikan pada larutan untuk menghentikan proses osmosis.
Nilai π dari suatu larutan sanggup dihitung memakai persamaan van’t Hoff, yang identik dengan hukum gas ideal.
π V = nRT
π = (n/V) R T
π = M R T
dengan π = tekanan osmotik (atm atau Pa)
V = volume larutan (L atau dm³)
n = mol zat terlarut (mol)
T = suhu
R = 0,082 L atm / mol K = 8,314 m³ Pa / mol K
Kalau kau perhatikan dari persamaan klarifikasi di atas, terlihat bahwa nilai tekanan osmotik hanya bergantung pada jumlah partikel zat terlarut dalam larutan yang dinyatakan dengan kemolaran larutan. Nah kalau sudah paham, kini coba simak referensi soal di bawah ini ya.
Gimana, Squad? Mau uji diri kau dengan bahan lainnya? Belajar bareng di ruangbelajar yuk!
Mari berteman dengan saya
Follow my Instagram _yudha58Related Posts :
Fisika Kelas 10 | Klarifikasi Gerak Planet Memakai Aturan KeplerSquad, pernahkah kau bertanya-tanya apakah matahari yang bergerak mengelilingi bumi ataukah bumi yang bergerak mengelilingi matahari? Yup, j… Read More...
Kerajaan Laut Hindu-Buddha (Sriwijaya, Mataram, Medang Kamulan)RG Squad sudah tahu belum wacana sejarah kerajaan laut Hindu-Buddha di Indonesia? Ada banyak hal menarik yang harus kalian tahu lho wacana s… Read More...
Siapa Yang Disebut Pelaku Acara Ekonomi? (Circular Flow Diagram) Dalam sebuah perekonomian, kau niscaya mengenal istilah konsumen dan produsen. Orang yang memakai suatu barang/jasa, dan yang menyedia… Read More...
Contoh Ungkapan Undangan Tolong Dalam Bahasa InggrisSquad, siapa yang suka meminta pertolongan orang lain? Jika kau tidak bisa mengerjakan suatu hal sendiri, sebaiknya kau memang harus meminta… Read More...
Mengenal Pronoun Dalam Bahasa Inggris (Bagian 3)Squad, siapa yang suka merefleksikan diri? Biasanya, refleksi diri dilakukan biar kita dapat terus bersyukur dan semangat dalam menjalani hi… Read More...
0 Response to "Apa Itu Tekanan Osmotik?"
Posting Komentar