Technologue.id, Jakarta – Salah satu pendiri Wikileaks, Julian Assange, ditahan oleh kepolisian Inggris di kedutaan besar Ekuador. Assange bersembunyi di kedubes Ekuador semenjak tujuh tahun kemudian untuk menghindari ekstradisi atas tuduhan perkara kekerasan secual.
Dilansir dari BBC (12/4/2019), Assange berlindung di kedutaan semenjak 2012, dikala ia diberikan suaka sebagai penggalan dari upaya untuk menghindari ekstradisi ke Swedia. Warga negara Australia ini seharusnya diekstradisi ke Swedia untuk menjalani pengadilan atas tuduhan pelecehan secual pada 2010. Kasus kekerasan secual itu sendiri telah dibatalkan.
Baca Juga:
Bos JD.com Diciduk Polisi, Ada Apa?
Dia kini menghadapi dakwaan konspirasi federal AS terkait dengan salah satu kebocoran belakang layar pemerintah terbesar sepanjang sejarah. Di Pengadilan Westminster Magistrates pada hari Kamis (11/4/2019) ia dinyatakan bersalah sebab tidak pernah hadir dalam pengadilan.
Inggris sedang mempertimbangkan kemungkinan akan mengekstradisi Assange, sebagai jawaban atas tuduhan yang dilontarkan oleh Departemen Kehakiman bahwa ia berkonspirasi dengan mantan analis intelijen Amerika Serikat, Chelsea Manning, untuk mengunduh database belakang layar dari Departemen Pertahanan.
Dia akan dijerat eksekusi lima tahun penjara di AS kalau dinyatakan bersalah atas tuduhan konspirasi untuk melaksanakan intrusi komputer.
Pengacara Assange, Jennifer Robinson, menyampaikan mereka akan melawan undangan ekstradisi. Saat mengunjungi Assange di rumah tahanan, programer berusia 47 tahun itu mengucapkan rasa terima kasih kepada para pendukung dan berkata: “Sudah kubilang.”
Sebelumnya, Assange telah memperkirakan bahwa ia akan menghadapi ekstradisi ke AS kalau ia meninggalkan kedutaan.
Baca Juga:
Klarifikasi Bos Huawei Dituduh Mata-Mata China
Assange menolak diekstradisi. Assange khawatir, kalau ke Swedia, ia akan diekstradisi lagi ke AS, di mana pegawapemerintah sudah membuka penyelidikan kriminal atas acara Wikileaks.
Selama penangkapannya di kedutaan, ia berteriak: “Ini melanggar hukum, aku tidak akan pergi.”
Wikileaks merupakan situs non-profit pembocor gosip belakang layar yang kontroversial semenjak 2006. Situs ini membocorkan serangkaian gosip rahasia, termasuk bocoran e-mail Hillary Clinton yang disinyalir memengaruhi hasil Pemilu Presiden 2016 di AS.
Mari berteman dengan saya
Follow my Instagram _yudha58
0 Response to "Sempat Ngumpet, Pendiri Wikileaks Akibatnya Ditahan Kepolisian Inggris"
Posting Komentar