RG Squad, apakah pernah melihat permberdayaan masyarakat yang dilakukan pemerintah setempat? Kalau ada, tentu pendekatan yang dilakukan untuk memberdayakan masing-masing kelompok niscaya berbeda dong. Setiap kawasan niscaya mempunyai taktik dengan pendekatan kearifan lokal. Untuk lebih jelasnnya, pahami bahan di bawah ini ya!
Menurut Eliot (dalam I.N. Sumaryadi, 2005:150), ada tiga taktik pendekatan yang digunakan dalam proses pemberdayaan komunitas atau masyarakat, antara lain adalah:- Pendekatan kesejahteraan (the welfare approach), yakni pendekatan dengan cara terjun eksklusif untuk memberi sumbangan dengan target kelompok-kelompok tertentu. Contohnya, jikalau ada petaka terjadi, maka akan ada penyaluran sumbangan eksklusif ke kawasan yang terkena petaka tersebut.
- Pendekatan pembangunan (the development approach), memusatkan perhatian pada pembangunan untuk meningkatkan kemandirian, kemampuan, dan keberdayaan masyarakat.
- Pendekatan pemberdayaan (the empowerment approach), yakni pendekatan dengan cara menawarkan pembinaan kepada masyarakat untuk mengatasi ketidakberdayaan khususnya di bidang ekonomi akhir dari kemiskinan dari proses politik.
Membantu korban petaka sebagai referensi pendekatan kesejahteraan.
(sumber: translampung.com)
Selain itu, sebagai anggota masyarakat yang dominan masih memegang teguh nilai dan norma leluhur, perlu dilakukan taktik pemberdayaan komunitas melalui nilai-nilai kearifan lokal. Kearifan itu sendiri dipahami sebagai seseorang dalam memakai nalar pikirannya dalam bertindak atau bersikap sebagai hasil evaluasi terhadap sesuatu, objek, atau bencana yang terjadi. Sementara itu, pengertian lokal merujuk pada ruang lingkup bencana yang cakupannya tidak luas atau hanya berada di satu tempat saja. Secara terminologi, kearifan lokal (local wisdom) sanggup dimaknai sebagai pandangan hidup dan pengetahuan lokal yang tercipta dari hasil pembiasaan suatu komunitas yang berasal dari pengalaman hidup yang disampaikan dari generasi ke generasi di komunitas tersebut.
Oh iya RG Squad, dasar dari tujuan pemberdayaan komunitas ialah untuk menyebabkan masyarakat semakin cinta dengan lingkungannya, taat hukum, mengerti akan hak dan kewajiban, dan juga menyejahterakan secara sanggup berdiri diatas kaki sendiri masyarakatnya. Nah, ada 5 hal yang bisa dijadikan fokus dalam pemberdayaan masyarakat dengan pendekatan ala kearifan lokal, yakni:
- menghormati dan menjunjung tinggi Hak Asasi Manusia;
- komitmen global terhadap pembangunan sosial masyarakat sopan santun sesuai dengan konvensi yang diselenggarakan oleh ILO;
- isu pelestarian lingkungan dan menghindari keterdesakan komunitas orisinil dari eksploitasi sumber daya alam yang berlebihan;
- meniadakan diskriminasi masyarakat orisinil dalam pembangunan nasional; dan
- melakukan proses penghubungan kearifan masyarakat lokal dengan desain kebijakan serta acara pemecahan masalah-masalah sosial.
(sumber: infokekinian.com)
Tuh kan RG Squad, ternyata kearifan lokal juga punya cara pendekatan tersendiri dalam pemberdayaan komunitas. Pada jadinya sanggup diartikan sebagai penempatan nilai atau norma lokal sebagai jalan keluar untuk menunjang proses penyelesaian masalah-masalah sosial. Nilai-nilai setempat tersebut merupakan nilainilai sosial yang menjadi cerminan dari masyarakat yang bersangkutan.
Nilai-nilai tersebut juga mencakup kegotongroyongan, kekerabatan, musyawarah untuk mufakat, dan toleransi. Jika pemberdayaan komunitas berbasis nilai-nilai kearifan lokal yang dilakukan secara konsisten, di kemudian hari akan membuat masyarakat yang berdaya. Hal ini penting, alasannya ialah untuk menghadapi tantangan di abad ke 21 perlu adanya pemberdayaan komunitas supaya tercipta komunitas yang unggul.
Punya PR Sosiologi yang sulit? Yuk, tanyakan sama tutor terbaik Ruangguru via chat hanya di Ruangles Online.
Mari berteman dengan saya
Follow my Instagram _yudha58
0 Response to "Pendekatan Kearifan Lokal Dalam Pemberdayaan Komunitas"
Posting Komentar