-2.jpg)
Sebelumnya RG Squad sudah tahu dong bagaimana proses terbentuknya Kabinet Djuanda. Kabinet ini mempunyai kiprah untuk mengembalikan Irian Barat dan juga menuntaskan permasalahan ekonomi. Wah berat juga ya RG Squad. Namun hening aja, untuk mengatasi dilema tersebut, Perdana Menteri Djuanda beserta kabinetnya pribadi menciptakan kegiatan kerja.
Kabinet Juanda (9 April 1957 - 5 Juli 1959) (Sumber: netralnews.com)
Kabinet Djuanda mempunyai 5 pasal kegiatan kerja yang dikenal dengan nama Pancakarya.
Berikut ini program-program kerja Kabinet Karya :
- Membentuk Dewan Nasional
- Normalisasi keadaan Republik Indonesia
- Melanjutkan penghapusan KMB
- Memperjuangkan Irian Barat kembali ke Republik Indonesia
- Mempercepat pembangunan
Program pertama yang dilakukan kabinet ini ialah membentuk Dewan Nasional. Dewan Nasional sendiri ialah tubuh gres yang tugasnya menampung dan menyalurkan kekuatan-kekuatan non partai dan aspirasi yang ada dalam masyarakat. Terbentuknya Dewan Nasional ini tidak serta-merta mengurangi kesulitan-kesulitan yang dihadapi oleh negara. Pergolakan di daerah-daerah terus berlangsung. Hal ini menjadikan bertambah parahnya sistem perekonomian nasional.
Untuk mengatasinya, pemerintah mengadakan Musyawarah Nasional (Munas) di Gedung Proklamasi, Jalan Pegangsaan Timur No. 56, tanggal 10-14 September 1957. Munas itu membahas dilema pembangunan nasional dan daerah, pembangunan angkatan perang, serta pembagian wilayah Republik Indonesia. Ketegangan yang terjadi antara sentra dan kawasan juga antar kelompok masyarakat berhasil diatasi dengan baik.
Dalam mengupayakan terwujudnya keputusan Munas, pada bulan Desember 1957 diselenggarakan Musyawarah Nasional Pembangunan (Munap). Pada Munap ini disusun rencana pembangunan yang sanggup memenuhi impian daerah, RG Squad. Hal ini menjadi upaya pemerintah dalam mengatasi dilema pembangunan yang belum sanggup direalisasikan. Pasalnya, ketika itu muncul aneka macam bencana nasional yang harus segera ditangani oleh pemerintah, salah satunya yang paling genting ialah bencana Cikini.
Pada tanggal 13 Desember 1957, keluarlah Deklarasi Djuanda yang berhasil mengatur kembali batas perairan nasional Indonesia. Hal tersebut menjadi catatan gemilang dari Kabinet Karya lho RG Squad. Deklarasi Djuanda juga mengatur perihal maritim pedalaman dan maritim teritorial. Peraturan usang menyebutkan kalau maritim teritorial mempunyai lebar 6 mil dari garis dasar sewaktu air surut.
Jika Deklarasi Djuanda perihal maritim teritorial diberlakukan, maka di wilayah Indonesia akan terdapat maritim bebas menyerupai Laut Jawa, Laut Flores dan lain sebagainya. Melalui Deklarasi Djuanda itulah terciptanya Kesatuan Wilayah Indonesia, yaitu lautan dan daratan yang merupakan satu kesatuan.
Nah, ketika demokrasi terpimpin terjadi, diumumkanlah Kabinet Kerja dengan Presiden Soekarno menjadi Perdana Menteri dan Djuanda sebagai Menteri Utama. Hal itu sekaligus menjadi momen jatuhnya kabinet karya Djuanda. Meskipun begitu, kabinet Djuanda telah menorehkan prestasi yang sangat gemilang RG Squad.
Buat perhiasan pengetahuan RG Squad nih, jadi demokrasi terpimpin itu mengatur secara tegas perihal partai politik, di mana dihentikan ada pejabat tinggi negara yang menjadi anggota partai politik. Kekuasaan Soekarno sebagai Presiden yang sangat besar, menciptakan demokrasi terpimpin menggusur demokrasi parlementer.
Ingin tahu dengan sistem pemerintahan masa Soekarno? Apa saja ya yang berhasil Soerkarno lakukan sebagai Presiden? RG Squad sanggup bertanya dan mendapat klarifikasi lengkap kalau ikutan ruangguru digitalbootcamp, lho!
Mari berteman dengan saya
Follow my Instagram _yudha58
0 Response to "Program Kerja Kabinet Djuanda"
Posting Komentar